IDI Nilai Perlu SOP Aman Beraktivitas di Kantor Cegah Kenaikan Kasus Covid-19
Merdeka.com - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengatakan perlu ada standar operasional prosedur (SOP) untuk karyawan agar aman beraktivitas di kantor guna cegah kenaikan kasus COVID-19.
"Dalam konteks ini maka upaya yang harus kita lakukan adalah intervensi pada lingkungan salah satunya adalah memberikan satu kondisi yang standar SOP di dalam perkantoran, rumah dan tempat-tempat, tempat tertutup terutama supaya itu kemudian menjadi satu kondisi yang aman untuk tetap beraktivitas tapi bisa terhindar atau dikurangi paparannya terhadap COVID-19," kata Ketua Tim Mitigasi PB IDI dan Ketua Terpilih PB IDI dr Adib Khumaidi, SpOT diskusi virtual bertema "Rekomendasi Protokol Tata Ruang dan Adaptasi Kehidupan Baru" di Jakarta dilansir Antara, Selasa (27/4).
Data dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunjukkan kasus COVID-19 di klaster kantor melonjak naik 170 persen. Ada enam penyebab kasus klaster kantor DKI Jakarta naik tiga kali lipat, yakni sirkulasi udara kantor buruk, ruangan kantor padat, karyawan berdesakan di transportasi umum, buka puasa bersama, program vaksinasi buat karyawan lengah, serta karyawan hanya patuh protokol kesehatan saat di kantor saja.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Mengapa kasus DBD di Jakarta meningkat? Lebih lanjut, Ngabila menjelaskan adanya peningkatan kasus DBD di Tanah Air terjadi karena efek dari kemarau ekstrem panjang atau El Nino pada Juli hingga November 2023.
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Kapan kasus DBD di Jakarta meningkat? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Kenapa kasus ISPA meningkat di Jakarta? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mencatat kasus infeksi saluran pernapasan (ISPA) di DKI Jakarta terus meningkat akibat polusi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
Adib menuturkan selain meminimalisasi intensitas kontak antarorang atau karyawan dengan durasi, meminimalisasi kontak dengan komunikasi yang bisa dilakukan secara virtual.
Selain itu, katanya, hal paling penting SOP di dalam kondisi adaptasi kebiasaan baru, termasuk SOP di dalam tata kelola ruang perkantoran agar aman dan menghambat penularan COVID-19.
SOP tersebut termasuk tentang pengaturan, seperti terkait jumlah karyawan yang disesuaikan dengan kapasitas ruangan, sirkulasi udara yang baik, ruang hijau dan sebaiknya ada sinar Matahari yang masuk ruangan.
"Tentunya upaya ini tidak akan bisa kita selesaikan kalau kita tidak bekerja bersama-sama maka kami menghimpun semua pihak untuk bisa bersama-sama ikut terlibat di dalam upaya untuk mengatasi ini," ujarnya,
Di samping itu, Adib menuturkan perlu adanya pengendalian penularan COVOID-19 juga di lokasi piknik sehingga tidak sekadar membuka tempat piknik tetapi juga harus diperhatikan faktor ventilasi, durasi, dan jarak saat bepergian.
Protokol kesehatan 5M yang meliputi memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, merupakan upaya utama yang harus dilakukan.
"Bagaimana faktor ventilasi, durasi dan jarak saat berpergian, saat di kendaraan apalagi kendaraan transportasi massal kemudian di lokasi piknik apalagi lokasi piknik yang tertutup, ini juga perlu menjadi perhatian," tuturnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus ISPA itu melonjak akibat polisi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaData Indeks Kualitas Udara (AQI) Air, DKI Jakarta menempati posisi teratas daftar kota dengan tingkat polusi terburuk pada Senin, 7 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaAdapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaJumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca Selengkapnya