Ikut kerja bakti dan buang air di sungai, Al Rasya hilang
Merdeka.com - Al Rasya, bocah laki-laki berusia empat tahun, hilang usai buang air besar di sungai Kampung Jobayan, RT 01/RW 01, Desa Menuran, Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (25/12). Tim SAR bersama warga telah mencari selama lebih dari tujuh jam, tetapi tak membuahkan hasil dan hanya menemukan celana pendek dikenakan anak itu.
"Tadi dia ikut ayahnya kerja bakti di dekat sungai. Karena perutnya sakit, dia pamit mau buang air besar di sungai, karena rumahnya jauh. Namun setelah lama tak kembali, ayahnya mencari dan tidak ketemu. Hanya ada celana pendek yang dikenakan," kata Tony (40), warga setempat.
Tony menambahkan, anak itu sempat kembali dan membatalkan buang air besar, setelah melihat air sungai berwarna keruh. Namun, ayahnya kembali meminta anaknya buang air besar di tempat sama, berjarak seratus meter dari tempat aktivitas warga.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang bersembunyi di terowongan? Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan pentolan Hamas lainnya diyakini bersembunyi di bawah tanah di dalam terowongan.
-
Di mana lokasi sumur tempat wanita tua tersebut jatuh? Peristiwa itu terjadi di rumahnya Jalan Raya Hankam, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi.
"Kejadiannya sekitar pukul 10.15 WIB. Korban ikut bapak kerja bersih-bersih. Kami semua sudah ikut mencari, tapi sampai jam 17.00 WIB ini belum ketemu," kata Yanto, warga Tegalrejo, tak jauh dari lokasi kejadian.
Humas Kantor SAR Surakarta, Yohan Tri Anggoro mengatakan, hingga sore ini pencarian masih dilakukan. Antara lain dengan menguras gorong-gorong. Di bantu warga, pihaknya juga melakukan pencarian di Kali Baki berjarak 300 meter. Sungai itu merupakan hilir sungai di kampung itu.
"Tim yang terlibat pencarian dari Basarnas Pos SAR Solo, Sarkab Sukoharjo, BPBD Sukoharjo, Koramil Baki, Polsek Baki, Linmas Baki, Tagana, KRI, Solo Rescue, Granat Rescue, serta ratusan warga setempat," kata Yohan.
"Saat ini masih proses pencarian dengan menguras gorong-gorong. Korban diduga masuk di dalamnya," imbuh Yohan.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaSelain kerangka, dalam drum juga ada kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga juga sudah mencari di sekeliling rumah dan lingkungan namun tidak menemukan korban.
Baca SelengkapnyaHeboh Warga Pondok Aren Cium Bau Busuk, Ternyata Ada Mayat dalam Toren Air
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaSebanyak 14 remaja memilih melompat ke Sungai Cisanggarung Losari, Brebes untuk menghindari tawuran.
Baca SelengkapnyaUpaya penyelamatan akan beralih statusnya menjadi "pemulihan".
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca Selengkapnyasaat ini ada enam tersangka dalam kasus pembunuhan Imam Masykur.
Baca Selengkapnya