Indah Purnama Sari, pegawai SPBU gelapkan duit setoran Rp 106 juta
Merdeka.com - Seorang pegawai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Pondok Timur, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, nekat menggelapkan uang setoran penjualan senilai ratusan juta hasil penjualan tempatnya bekerja.
Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kompol Raden Muhammad Jauhari mengatakan, pelaku merupakan pegawai di bagian keuangan, Indah Purnama Sari (24). Pelaku menggelapkan uang setoran sebesar Rp 106 juta lebih. "Ketahuannya setelah perusahaan melakukan audit, karena ada selisih dari penjualan," kata Jauhari, Selasa (12/1).
Menurut dia, awalnya pemilik SPBU, Dwi Ayu Indriani (31) curiga dengan hasil audit keuangan pada akhir Desember 2015 lalu. Dimana, ditemukan selisih antara penjualan BBM dengan setoran uang melalui bank. Lantaran diduga ada aksi kejahatan, kasusnya pun lalu dilaporkan ke polisi.
-
Bagaimana cara para pelaku pungli? Untuk satu jari, sopir harus memberikan uang sebesar seribu. Lalu dua jari, sopir harus menyerahkan uang sebesar Rp2 ribu dan seterusnya.'Minta seribu tinggal bikin satu jari. Dua ribu, dua jari. Lima ribu, tinggal bikin lima jari,' katanya lagi.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Bagaimana cara penipu mencuri uang dari rekening korban? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide. Kepolisian Federal Australia (AFP) telah menangkap seorang penduduk Australia berusia 42 tahun yang diduga memasang jaringan titik akses wifi gratis palsu di bandara. AFP menjelaskan titik akses tersebut dipasang di beberapa lokasi dan meniru jaringan yang sah untuk menangkap data pribadi dari korban yang tidak menaruh curiga yang secara tidak sengaja terhubung ke jaringan tersebut.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Hasil penyelidikan sementara, lanjut Jauhari, awalnya pelaku berdalih telah menyetorkan seluruh uang hasil penjualan ke rekening bank perusahaan. Namun, ketika diperiksa, nominal uang yang disetorkan tak sesuai dengan transferan.
"Setelah didesak, pelaku mengakui telah memakai uang untuk kepentingan pribadi," tuturnya.
Kasubag Humas Polresta Bekasi Iptu Makmur mengatakan modus operandi yang dipakai pelaku cukup sederhana. Pelaku yang bertugas menyetor uang hasil penjualan BBM menyalahkan wewenangnya. Diam-diam dia mengambil sejumlah uang yang seharusnya disetorkan ke rekening perusahaan.
"Pelaku tidak mengambil seluruh uang setoran, tapi hanya beberapa bagian. Jadi seolah-olah menyetorkan," katanya.
Nahas, aksi jahat pelaku ketahuan saat pemilik perusahaan melakukan audit. Hasil pemeriksaan, uang tersebut dipakai untuk kebutuhan sendiri.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka Indah dijerat Pasal 374 KUHP tentang penggelapan barang milik seseorang. Ancaman hukumannya penjara di atas lima tahun. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini lah yang terungkap dalam persidangan kedua dugaan korupsi pemotongan dana insentif ASN BPPD Sidoarjo dengan terdakwa mantan bupati Sidoarjo
Baca SelengkapnyaPermintaan dana insentif itu disampaikan tersangka secara langsung dan ASN dilarang membahasnya.
Baca SelengkapnyaPelaku menawarkan program Bank BUMN fiktif kepada nasabah.
Baca SelengkapnyaTessa enggan membeberkan lebih rinci materi pemeriksan Gus Muhdlor.
Baca SelengkapnyaKPK bahkan sempat gagal untuk melakukan OTT terhadap Bupati Sidoarjo.
Baca SelengkapnyaPolri menggerebek tempat percetakan uang bertempat di Kota Bekasi, Jawa Barat Jumat (6/9) lalu. Sebanyak 10 orang diamankan
Baca SelengkapnyaPada perkara ini, modus tersangka yakni dengan memungut uang sewa TKD seluas 180.000 meter per segi
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali diperiksa penyidik KPK terkait dugaan pemotongan dan penerimaan dana insentif ASN di lingkungan BPPD Sidoarjo, Jumat (16/2).
Baca SelengkapnyaDia dipecat setelah viral video dugaan pungli dengan meminta biaya administrasi sebesar Rp5 ribu ke pembeli.
Baca SelengkapnyaAda pun wilayah pemasaran BBM dan Liquified Petroleum Gas (LPG) di Bali berada di bawah koordinasi Pertamina Patra Niaga Wilayah Jatimbalinus.
Baca SelengkapnyaKPK telah menetapkan SW sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo sebesar Rp2,7 miliar.
Baca SelengkapnyaPolda Aceh menangkap seorang karyawan Bank Syariah Indonesia (BSI) inisial AD, 30 tahun. Dia menguras deposito nasabah mencapai Rp700 juta.
Baca Selengkapnya