Indikator Penanganan Covid-19 Membaik, Masyarakat Diminta Tidak Lengah
Merdeka.com - Pemerintah mengapresiasi keterlibatan masyarakat yang telah berkontribusi terhadap perbaikan sejumlah indikator dalam upaya penanganan COVID-19. Untuk menjaga kinerja positif tersebut serta mendorong agar pandemi dapat menjadi endemi, pemerintah terus mengingatkan agar masyarakat tetap waspada, disiplin bermasker, dan menyegerakan vaksinasi.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate meminta masyarakat tidak terjebak euforia perbaikan penanganan COVID-19, yang diikuti dengan penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di banyak wilayah. Masyarakat diminta untuk tetap berhati-hati dan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku di ruang-ruang publik.
“Pemerintah sangat mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam penanganan COVID-19. Tanpa keterlibatan seluruh rakyat Indonesia, seluruh kebijakan dan strategi yang kita susun tidak akan berjalan optimal. Ikhtiar dari setiap individu besar artinya bagi pengendalian pandemi bahkan di tingkat global. Karena itu, pertahankan budaya disiplin bermasker dan segera vaksin untuk mencegah penularan dan akibat fatal saat terpapar,” lanjutnya.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Apa saja manfaat imun yang kuat? Berikut adalah beberapa alasan mengapa meningkatkan imun anak sangat penting: Mencegah Penyakit Infeksi: Sistem kekebalan tubuh yang kuat membantu melindungi anak dari berbagai penyakit infeksi, termasuk flu, pilek, infeksi telinga, dan penyakit lain yang dapat memengaruhi kesehatan mereka secara umum.
-
Bagaimana cara orang tua melanjutkan imunisasi anak yang terlambat? Orang tua tetap bisa melanjutkan imunisasi anak dengan langkah-langkah yang tepat sesuai panduan dokter. Dengan demikian, menjaga kesehatan anak tetap menjadi prioritas utama, dan imunisasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapainya.
Hingga akhir Agustus 2021, kasus konfirmasi harian, Bed Occupancy Rate (BOR), dan angka positivity rate di Indonesia terus menurun. Tren positif ini juga berjalan beriringan dengan tingkat kesembuhan nasional yang terus meningkat.
Berdasarkan data yang dirilis per 5 September 2021, kasus aktif COVID-19 tercatat sebanyak 155.519 (3,8%), sedangkan pasien sembuh mencapai 3,8 juta orang (92,9%). Meski begitu, angka kematian harian belum mencapai titik terendah yang diharapkan. Data pada tanggal tersebut menunjukkan angka kematian adalah 135.861 kasus atau 3,3%.
Menkominfo Johnny menegaskan pemerintah akan terus bekerja sama dengan masyarakat untuk menjaga dan meningkatkan upaya penanganan pandemi di Indonesia. Menurutnya, dengan kerja sama semua pihak Indonesia akan berperan penting dalam mendorong pandemi menjadi endemi.
“Keberhasilan Indonesia, sebagai negara dengan jumlah penduduk ke-4 terbesar di dunia, berperan besar dalam usaha global mendorong pandemi COVID-19 menjadi endemi. Tapi kita tidak boleh lengah dengan pencapaian tersebut. Jangan sampai lonjakan kasus COVID-19 kembali terulang,” ujar Menteri Kominfo.
Sembari terus menguatkan upaya 3T, pemerintah mengajak masyarakat tetap disiplin bermasker dan segera melakukan vaksinasi COVID-19. Hal ini dilakukan untuk menjaga keselamatan bersama di tengah peningkatan aktivitas kegiatan di ruang publik dan mobilitas masyarakat.
“Untuk vaksin, tidak perlu memilih-milih. Semua aman dan efektif,” kata Menteri Johnny.
Menkominfo Johnny juga kembali mengajak masyarakat untuk tidak memilih-milih vaksin tertentu. Pemerintah telah memastikan bahwa setiap merek vaksin yang ada di Indonesia memiliki efektivitas menurunkan potensi infeksi, maupun risiko tingkat keparahan dan mencegah kematian akibat COVID-19.
“Segera lakukan vaksinasi dan tidak usah memilih merek vaksin tertentu. Pemerintah telah menjamin semua vaksin aman dan efektif. Dengan melakukan vaksinasi, Anda telah berjasa untuk melindungi diri sendiri dan orang lain, serta turut berkontribusi dalam upaya penanangan pandemi, tidak hanya di Indonesia, tapi juga secara global,” katanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca Selengkapnya