Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini alasan Batan ngotot PLTN harus segera dibangun

Ini alasan Batan ngotot PLTN harus segera dibangun Ilustrasi PLN. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kebutuhan listrik nasional masih dinilai sangat minim, terlebih lagi dengan kebutuhan konsumen yang makin tinggi. Solusinya menurut Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), perlunya energi listrik yang dihasilkan dari tenaga nuklir.

Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Djarot Sulistio Wisnubroto menjelaskan, teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) mampu menyediakan kebutuhan listrik Nasional hingga 1.000 sampai 1.400 Mega Watt per-unit.

Orang lain juga bertanya?

Kebutuhan energi listrik Nasional pada tahun 2015-2024, dia memprediksi akan meningkat pada kisaran 5.900 MWe per-tahun. Hal itu sebagaimana tertuang dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun 2015-2024.

"Sementara PT PLN (Persero) dan Independent Power Producer (IPP) hanya mampu memenuhi sekitar 4.200 MWe per-tahun," papar Djarot, dicelah acara seminar nasional tehknologi energi nuklir, Kamis (15/10) di Universitas Undayana, Denpasar Bali.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN), proyeksi kebutuhan listrik hingga tahun 2025 adalah sebesar 115 GWe. Sehingga masih diperlukan tambahan kapasitas pembangkit sebesar 69 GWe dalam kurun waktu 11 tahun atau 6,2 GWe per-tahun.

Mengingat kemampuan IPP dan PLN serta target yang ditetapkan dalam KEN, Djarot memperkirakan akan ada sekitar 26 persen kebutuhan tambahan pembangkit sampai tahun 2023 yang tidak terpenuhi.

Selain itu, keterlambatan operasional sejumlah pembangkit besar telah menyebabkan kapasitas cadangan operasi (reservemargin) menjadi berkurang. Berdasarkan kondisi tersebut, diperkirakan mulai tahun 2016 akan terjadi kekurangan pasokan tenaga listrik di beberapa daerah karena cadangan operasi semakin menipis kurang dari 25 persen.

"Idealnya itu 25-30 persen. Dalam rangka mendukung kemandirian bangsa di bidang energi, maka perlu dipertimbangkan pemanfaatan energi baru (nuklir) untuk pembangkit tenaga listrik," tegas dia.

Sementara itu, Kepala Bapeten, Jazi Eko Istianto menerangkan, dalam skema 17 persen energi baru dan terbarukan salah satunya adalah energi berbasis tenaga nuklir.

"Kalau hanya dari tenaga matahari, panas bumi, angin, hydro dan lainnya tak akan mencapai 95 GWe pada 2025. Artinya yang dihasilkan dari energi nuklir lebih besar," paparnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PLTA Terbesar Se-ASEAN Dibangun di Kaltara Hingga Telan Rp275,9 T, Ditargetkan Rampung 2035
PLTA Terbesar Se-ASEAN Dibangun di Kaltara Hingga Telan Rp275,9 T, Ditargetkan Rampung 2035

Saat ini pengerjaan masih berlangsung untuk bendungan pertama.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan
Terungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan

Terungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan

Baca Selengkapnya
Dukung Transisi Energi, PLN Indonesia Power Kebut Pembangunan PLTS 500 MW dari Proyek Hijaunesia
Dukung Transisi Energi, PLN Indonesia Power Kebut Pembangunan PLTS 500 MW dari Proyek Hijaunesia

dalam proyek Hijaunesia 2023, PLN IP memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Pemerintah Bakal Bikin Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di 2039
Siap-Siap, Pemerintah Bakal Bikin Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di 2039

Rencana ini untuk mencapai target net zero emission di 2060.

Baca Selengkapnya
FOTO: PLN Terus Genjot Infrastruktur Kelistrikan
FOTO: PLN Terus Genjot Infrastruktur Kelistrikan

Hal itu dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan nasional.

Baca Selengkapnya
Ada Program 3 Juta Rumah, Kebutuhan Listrik RI Bakal Melejit
Ada Program 3 Juta Rumah, Kebutuhan Listrik RI Bakal Melejit

Bila dikonversi ke dalam kapasitas pembangkit, ini setara dengan penambahan sekitar 1 gigawatt per tahun.

Baca Selengkapnya
Suplai Listrik Hijau ke IKN, PLTA Kayan Bakal Pakai Transmisi dari PLN
Suplai Listrik Hijau ke IKN, PLTA Kayan Bakal Pakai Transmisi dari PLN

PLTA Kayan tahap pertama nantinya akan memiliki kapasitas hingga 900 MW.

Baca Selengkapnya
PLN Butuh Rp11.323 Triliun untuk Capai Energi Bersih di Tahun 2060
PLN Butuh Rp11.323 Triliun untuk Capai Energi Bersih di Tahun 2060

Strategi PLN untuk mencapai net zero emission 2060, terbagi menjadi beberapa tahap.

Baca Selengkapnya
Kementerian ESDM: Kelebihan Pasokan Listrik Jawa-Bali Ditargetkan Tuntas Tahun Depan
Kementerian ESDM: Kelebihan Pasokan Listrik Jawa-Bali Ditargetkan Tuntas Tahun Depan

Permasalahan kelebihan pasokan listrik akan teratasi dengan adanya peningkatan konsumsi listrik.

Baca Selengkapnya
Kadin: Industri Serap 43 persen Kebutuhan Listrik, Investasi Harus Digeber
Kadin: Industri Serap 43 persen Kebutuhan Listrik, Investasi Harus Digeber

Berbagai langkah strategis sangat diperlukan untuk memastikan ketersediaan energi listrik yang cukup, andal, dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Desa Teraliri Listrik 100 Persen, PLN Minta Suntikan Dana Rp3 Triliun
Kejar Target Desa Teraliri Listrik 100 Persen, PLN Minta Suntikan Dana Rp3 Triliun

Pemerintah wajib menyediakan dana khusus untuk listrik desa.

Baca Selengkapnya
Ambisi PLN Tambah Pembangkit Listrik hingga 68 Gigawatt
Ambisi PLN Tambah Pembangkit Listrik hingga 68 Gigawatt

Penambahan energi tersebut sebagian besar dari kapasitasnya akan bersumber dari energi baru terbarukan (EBT).

Baca Selengkapnya