Ini alasan mereka tolak Gang Dolly ditutup
Merdeka.com - Gelombang protes terhadap keputusan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang akan menutup Gang Dolly pada bulan depan mulai bermunculan. Tak tanggung-tanggung, 500 massa dan sejumlah Ormas menggelar long march menuju Kelurahan Putat Jaya, Jalan Duku Kupang.
Mereka menentang keras keputusan Risma. Bahkan, penolakan tersebut juga datang dari Whisnu Sakti Buana yang tak lain adalah Wakil Wali Kota Surabaya.
Aksi menentang penutupan Gang Dolly bukan tanpa alasan. Mereka menganggap, Gang Dolly adalah lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara. Selain itu, masih ada sejumlah faktor lain yang memicu gelombang protes keras.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Siapa yang mendukung Diah Warih untuk jadi Walikota? Pencalonan Diah mendapat dukungan sejumlah tokoh penting. Kamis (6/6), pengusaha sekaligus sosialita Diah Warih Anjari resmi mendaftar sebagai bakal calon Walikota Solo melalui Partai Gerindra.
-
Siapa saja yang diwakili oleh Risma dan Gus Han di Pilkada Jawa Timur? Di satu sisi, Risma mewakili kaum nasionalis, perempuan, dan abangan. Di sisi lain, Gus Han merepresentasikan anak muda, santri tulen, serta intelektual.
-
Apa yang membuat Kris Dayanti ragu untuk maju sebagai calon Walikota Batu? Ketika mengumumkan mundur, Kris Dayanti mengaku sedang banyak pikiran tentang meninggalkan suami dan anak-anaknya jika maju sebagai Walikota Batu. 'Saya dihadapkan dengan posisi perempuan, istri, ibu yang mengalami transisi besar dan akan jadi tanggung jawab yang besar. Saya merasa tahun ini dihadapkan dengan kontestasi legislatif dan juga eksekutif, terus terang jelang purna di DPR RI pasti ada sedikit keraguan dan kecemasan,' ucapnya.
-
Siapa yang menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Siapa yang menggugat Waskita Karya? PT Waskita Karya mendapatkan gugatan dari 24 warga terhadap pembangunan Kantor Kedubes India di Jalan Rasuna Said Jakarta Selatan.
Lalu apa saja dalih mereka yang ingin mempertahankan Gang Dolly? Berikut lima alasan mereka yang ingin prostitusi terbesar di Asia Tenggara itu tetap eksis:
Risma dianggap langgar aturan
Pokemon, sebut saja begitu, adalah salah seorang yang lantang menolak Gang Dolly ditutup. Dia yang menjadi perwakilan penghuni lokalisasi dalam Front Pekerja Lokalisasi (FPL) menilai keputusan Risma menutup Gang Dolly bisa berbuah pelanggaran. 'Singa betina' begitu julukan Risma, dianggap melanggar Pasal 20 Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004, tentang pemerintahan daerah, dan Pasal 22 tentang kewajiban pemerintah sebagai penyelenggara otonomi daerah. Tak hanya itu saja, Risma juga melanggar batang tubuh Pembukaan UUD 1945 yang merupakan konstitusi tertinggi NKRI. "Kemudian juga melanggar Undang Undang No 39 tahun 1999, tentang hak azasi manusia," terang Pokemon, salah seorang warga yang menolak penutupan Gang Dolly.
Prostitusi Dolly masih dibutuhkan warga
Ada sejumlah mucikari Gang Dolly yang menganggap, keberadaan lokalisasi terbesar di Asia Tenggara itu masih sangat dibutuhkan warga. Salah satunya adalah Ani, mucikari Gang Dolly yang mengatakan hal itu seusai bernegosiasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan di Kantor Kelurahan Putat Jaya, Senin (19/5).Menurut Ani, kalau Pemerintah Kota Surabaya ingin menutup Gang Dolly dan Jarak, harus bisa mensejahterakan warga sekitar terlebih dahulu."Kami menggelar aksi ini, untuk menuntut dan menolak penutupan, karena kami merasa di sekeliling kami masih banyak yang membutuhkan, ada karyawan-karyawan yang membutuhkan kehidupan, banyak warga yang juga bergantung di situ (Dolly dan Jarak)," kata dia.
Sampah-sampah Dolly cemari Surabaya
Kekhawatiran lainnya apabila Gang Dolly ditutup pada bulan depan adalah bisa membuat 'sampah-sampah' yang dihasilkan lokalisasi itu mencemari jalanan Kota Surabaya. Sebab, para penghuni Dolly dan Jarak, Kelurahan Putat Jaya, tak menampik bahwa prostitusi itu adalah 'sampah'. Namun, jika tidak dikelola dan berada di tempatnya, sampah-sampah itu akan mencemari kota lebih luas. Terlebih lagi 'sampah' di lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara ini, menjadi sumber penghidupan bagi warga sekitar.Padahal menurut mereka, hasil dari usaha lendir warga di sekitar lokalisasi itu telah sukses menyekolahkan anak-anak mereka.
Picu lonjakan kemiskinan
Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini sudah mulai merapatkan barisan untuk menggempur lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara, Gang Dolly maksimal sebelum bulan Ramadhan 2014. Tapi hal itu dianggap segelintir orang bisa memicu peningkatan angka kemiskinan.Bahkan, masyarakat sekitar menilai penutupan lokalisasi Gang Dolly bisa berdampak pada persoalan sosial, termasuk berpotensi memunculkan konflik horizontal.Ketua Forum Masyarakat Komunikasi Lokalisasi (FMKL) Surabaya, Safik Mundahir menganggap penutupan Gang Dolly terlalu terburu-buru. Seharusnya lima atau sepuluh tahun lagi. Harus dipikirkan pula, langkah-langkah apa, termasuk soal perekonomian warga sekitar agar tidak terbengkalai.
Bisa hidupi banyak buruh cuci
Dan langkah penolakan yang terakhir ini mungkin agak mengagetkan. Ya, Wakil Wali Kota Whisnu Sakti Buana yang menjadi tandem Risma memimpin Surabaya juga lantang menentang rencana bosnya itu. Untuk yang satu ini, dia menilai bisa berdampak buruk pada persoalan ekonomi masyarakat setempat.Selama ini, kata Whisnu, banyak warga yang menggantungkan hidup dari riuh-nya sentra usaha lendir yang didirikan Nonik Belanda itu. Contohnya, banyak profesi di luar PSK yang ada di situ mulai buruh cuci, pemilik warung, pengayuh becak, sopir taksi, hingga juru parkir. Jadi, bila pada 19 Juni mendatang Pemkot Surabaya tetap melaksanakan niatnya maka akan merugikan warga sekitar.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wawanto mengaku melaporkan koleganya di partai banteng moncong putih karena adanya ancaman kekerasan.
Baca SelengkapnyaSaid menegaskan, masyarakat harus bergerak turun ke jalan dan jangan kembali sebelum kedaulatan rakyat berhasil diambil kembali.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, jika nantinya usulan tersebut dilaksanakan akan berpotensi untuk mencederai cita cita reformasi dan bertentangan dengan sistem demokrasi.
Baca SelengkapnyaFX Rudy dilaporkan bakal calon wakil wali kota(bacalon wawali) Solo, Wawanto.
Baca SelengkapnyaWalhi DKI Jakarta menyoroti adanya dewan kawasan aglomerasi dalam RUU DKJ
Baca SelengkapnyaDPD tidak ingin terjadi dualisme kekuasaan antara presiden dan wakil presiden yang dapat berpotensi menimbulkan pecah kongsi antara keduanya.
Baca SelengkapnyaSuswono dilaporkan ke Bawaslu oleh Organisasi Masyarakat Betawi Bangkit.
Baca SelengkapnyaPeserta aksi mengaku kecewa karena DPP Partai Golkar tidak mengusung kadernya pada Pilkada Jambi dan justru mendukung politisi dari partai lain.
Baca Selengkapnya"Lembaga adat dan kebudayaan Betawi perlu dapat nomenklatur serta tugas dan wewenang jelas dalam UU ini." kata Sylviana
Baca SelengkapnyaApabila Suswono tidak hadir, maka sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang ada, Bawaslu DKI Jakarta akan melakukan pemanggilan kembali.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Ormas Betawi Bangkit, David Darmawan mengatakan telah mengadukan Suswono ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaNasDem mewanti-wanti perlahan demokrasi tergerus oleh kesesatan pikir dalam mengelola negara.
Baca Selengkapnya