Ini alasan polisi langsung amankan Daeng Aziz
Merdeka.com - Penyidik Kepolisian Jakarta Utara saat ini masih meminta keterangan tokoh Kalijodo, Abdul Aziz alias Daeng Aziz. Aziz diduga telah melakukan pencurian listrik yang merugikan negara hingga ratusan juta rupiah.
"Kita amankan saudara DA karena takut menghilangkan barang bukti dan melarikan diri," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Daniel Boly Tifaona, di kantornya, Jumat (26/2).
Boly mengatakan, "Nanti malam kita akan putuskan ditahan atau tidak."
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencurian listrik? Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan 26 orang beserta barang bukti yang digunakan untuk operasional.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa yang dipanggil Polda Metro Jaya? Polisi kembali memanggil Juru Bicara Tim Pemanangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Aiman Witjaksono untuk memberikan klarifikasi, terkait kasus dugaan Polisi tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kapan Polda Metro Jaya akan gelar perkara? 'Setelah itu dijadikan satu dilakukan gelar perkara,' ucap dia.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
"Saat ini diatur KUHAP itu lima alat bukti, saya sudah punya empat. Saksi jelas, ahli ada, surat ada. Tapi surat kalian nggak perlu tahu dong," tambahnya.
Boly mengatakan, pihaknya mengamankan Aziz ketika berada di sebuah rumah kos di Jalan Antara, Jakarta Pusat.
"Dia bayar di situ, dia ngekos. Nah silakan teman-teman jabarkan sendiri. Dia janji untuk datang ke Polda Metro, betulkan? Faktanya dia tadi jam 12.45 WIB lagi duduk duduk santai di kos-kosan silakan jabarkan artinya apa itu," tambahnya.
Hingga saat ini, penyidik Polres Jakarta Utara belum menemukan motif apa yang terjadi. "Nanti, selesai akan digelar ya. Prematur jika saya bilang sekarang (penahanan)," pungkasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima perintahkan dua jenderal periksa anggota TNI yang geruduk Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaMenurut Dedi kedatangan mereka ke Polrestabes Medan telah sesuai prosedur.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Sebuah video yang memperlihatkan puluhan anggota TNI berseragam lengkap sedang menggeruduk Mapolrestabes Medan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaYudo juga menginstruksikan Komandan Puspom TNI untuk mengawal pemeriksaan karena tindakan Mayor Dedi di Polrestabes Medan sangat tidak etis.
Baca SelengkapnyaAksi Mayor Dedi Hasibuan meminta penangguhan penahanan tersangka jadi sorotan setelah dia membawa puluhan prajurit TNI ke Mapolrestabes Medan.
Baca SelengkapnyaTerkait siapa temannya A, Ikhlas belum bisa memberikan keterangan lebih jauh, karena perkaranya masih dilakukan pendalaman.
Baca SelengkapnyaMayor Dedi datangi Polrestabes Medan di berseragam loreng di hari libur.
Baca SelengkapnyaIni rekam jejak dan karir dari Mayor Dedi Hasibuan
Baca SelengkapnyaKedatangan prajurit yang dipimpin Mayor Dedi Hasibuan, guna berkoordinasi dengan penyidik Sat Reskrim Polrestabes Medan
Baca SelengkapnyaAmmar Zoni ditangkap di salah satu apartemen kawasan Serpong, Tangerang Selatan
Baca Selengkapnya