Ini Cara Hindari Serangan Harimau Sumatera Menurut Kapolsek Pagar Alam
Merdeka.com - Teror harimau Sumatera di Pagar Alam dan Lahat, Sumatera Selatan, terus terjadi. Percaya tak percaya, memakai topi terbalik adalah cara mudah menghindari serangan raja hutan itu.
Tips ini berasal dari Kapolsek Dempo Selatan Pagar Alam Iptu Zaldi Jaya. Menurut dia, sifat harimau menyerang dari belakang. Hal itu karena harimau juga tidak mau melihat wajah manusia, kecuali dalam posisi terdesak.
"Pakai topi terbalik saja karena logikanya harimau terlebih dahulu melihat posisi wajah kita lalu menyerang dari belakang," ungkap Zaldi, Jumat (6/12).
-
Bagaimana cara melindungi Harimau Sumatera? Keberadaan harimau sumatera dilindungi berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Meski dilindungi, jika hutan terus berubah menjadi kebun, bukan tidak mungkin si raja hutan ini akan punah.
-
Mengapa Harimau Sumatera diburu? Diburu karena Mitos Kucing besar ini sangat dihormati masyarakat sejumlah daerah di Sumatera. Penghormatan terhadap si belang bagai pisau bermata dua. Ada yang melindungi, tapi banyak pula yang memburunya karena mitos ingin mendapatkan kekuatan mistis dari hampir semua bagian tubuhnya, mulai dahi, kumis, taring, kuku, kulit, dan lainnya.
-
Siapa yang mengancam kelangsungan hidup harimau? Permintaan tulang, kulit, dan bagian tubuh harimau lainnya menyebabkan meningkatnya kasus perburuan dan perdagangan manusia.
-
Apa ancaman utama bagi Harimau Sumatera? Rusaknya ekosistem hutan membuat konflik antara harimau dengan manusia tidak pernah berhenti. "Kerusakan ini karena pembalakan liar serta pembukaan hutan untuk lahan perkebunan," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Aceh Kamarudzaman di Banda Aceh, Senin (27/3).
-
Di mana serangan harimau terjadi? Dalam pemberitaan surat kabar De Staandard edisi 13 Februari 1883, diberitakan tentang seorang warga yang diterkam harimau dan jasadnya ditemukan di hutan.
-
Dimana habitat harimau Jawa dulu? Pada awal abad ke-19, harimau Jawa masih banyak berkeliaran di Pulau Jawa. Mengutip Instagram @blitar.heritage, sebelum letusan Gunung Kelud pada tahun 1901, perkebunan di lereng gunung ini merupakan habitat harimau Jawa.
Terlepas dari cara itu, kewaspadaan adalah hal paling penting. Warga juga diimbau tidak berniat menantang saat masuk hutan atau ke kebun.
"Lebih hati-hati, jangan sendirian ke kebun, sebelum malam segera pulang, hindari dulu bermalam di kebun," ujarnya.
Kepala Dinas Kehutanan Sumsel Panji Cahyanto menyatakan, pihaknya telah melarang petani yang berkebun di kawasan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kikim Pasemah Lahat dan Dempo Pagar Alam beraktivitas seperti biasa. Hal ini disebabkan harimau masih berkeliaran di sekitar Gunung Dempo.
"Kami minta petani ikuti kebijakan kami demi keselamatan mereka sendiri. Jangan masuk dulu ke kawasan hutan dekat hutan lindung," kata dia.
Dia mengakui tak bisa berbuat banyak ketika petani masuk ke kawasan KPH. Petugas yang bertugas menjaga KPH masih minim, lima orang di KPH Pasemah dan dua orang di KPH Dempo.
"Pengawasan memang belum maksimal, kami hanya bisa mengimbau saja," terangnya.
Dalam waktu dekat, pihaknya bekerjasama sama dengan BKSDA dan NGO untuk memetakan jalur jelajah harimau. Dengan demikian agar dipetakan daerah rawan yang perlu diwaspadai.
"Mudah-mudahan tidak ada lagi korban jiwa," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen itu terekam CCTV terjadi pada 30 Mei 2024 pukul 02.00 dini hari
Baca SelengkapnyaAtasi Konflik Harimau dengan Manusia, KLHK terjunkan penembak bius
Baca SelengkapnyaKeberadaan gajah Sumatera ini semakin terancam karena konflik-konflik yang terjadi dengan manusia.
Baca SelengkapnyaPenting untuk membuat mitigasi bencana gunung meletus yang efektif.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP ini melihat urusan Tata Ruang belum banyak tersentuh. Akibatnya banyak kejadian harimau masuk kampung dan buaya terkam orang di Sulawesi Tenggara
Baca SelengkapnyaKejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaDua harimau betina ini diberi nama Ambar Goldsmith dan Beru Situtung.
Baca SelengkapnyaKejadian harimau masuk permukiman di Desa Sodong, Kabupaten Batang membuat resah warga.
Baca SelengkapnyaHarimau adalah salah satu fauna yang terancam punah. Ini tujuan dan sejarah perayaan Hari Harimau Sedunia
Baca SelengkapnyaMusim hujan yang identik dengan musim kawin buaya.
Baca SelengkapnyaProgram Konservasi PHR Mendunia, Dinilai Sangat Strategis untuk Lestarikan Gajah
Baca Selengkapnya