Ini hasil investigasi penyebab kapal milik Kodam Jaya tenggelam di Kepulauan Seribu
Merdeka.com - Kapal Motor Cepat (KMC) AD-16-05 milik Kodam Jaya yang mengangkut 65 prajurit tenggelam di Kepulauan Seribu pada Senin (12/3) lalu. TNI memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut
Aspam Kasad, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengatakan, saat itu kapal berangkat menuju Pulau Pramuka sekitar pukul 07.10 WIB dengan membawa personel dalam rangka kegiatan bakti sosial memperingati HUT ke-72 persatuan isteri prajurit.
"Pengecekan pada 9 Maret 2017 kapal dinyatakan dalam kondisi baik untuk berlayar," katanya dalam jumpa pers, di Kartika Media Center, Dispenad, Jakarta, Rabu (21/3).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kenapa KRI Nanggala (402) tenggelam? Investigasi atas penyebab kecelakaan tersebut menjadi fokus utama, dengan mencakup aspek-aspek seperti kemungkinan kesalahan manusia, kegagalan teknis, dan kondisi struktural kapal yang dapat menjadi faktor pemicu.
Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan ABK, air masuk ke ruang mesin akibat adanya kebocoran dari bagian pipa strainer. Pipa strainer berfungsi menyedot air laut sebagai pendingin mesin.
"Itu membuat mesin mati," katanya.
Saat kejadian, tinggi gelombang kurang lebih 2,5 meter. Diduga hal itu menjadi penyebab masuknya air laut ke ruang mesin sehingga nahkoda kapal mematikan mesin yang sudah terendam air laut.
"Air semakin deras sehingga mengakibatkan kapal tenggelam secara perlahan," katanya.
"Polemik yang berkembang di media akibat kelebihan muatan perlu kami jelaskan bahwa kapal tersebut memiliki kapasitas 28 ton sehingga pada kondisi muatan yang ada pada saat itu kapal masih bisa berlayar secara normal," jelasnya.
Menurutnya, penyebab tenggelamnya kapal tersebut merupakan hasil investigasi yang dilakukan. "Saat ini kapal masih dalam proses pengangkatan," katanya.
Reporter: Anendya NiervanaSumber: Liputan6.com
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca Selengkapnya2 Kapal Motor Terbakar di Pelabuhan Muara Baru Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaTragedi tenggelamnya KRI Nanggala 402 mengungkap berbagai pertanyaan tentang keselamatan dan keandalan kapal selam.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan, kasus kapal tenggelam tersebut masih diinvestigasi otoritas Jepang.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaProses pemadamannya dilakukan oleh lima unit tug boat pemadam milik PT. PELINDO Semarang.
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca Selengkapnya