Ini Hasil Kajian Badan Geologi Lokasi untuk Hunian Tetap Korban Gempa Cianjur
Merdeka.com - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memaparkan hasil kajian lahan untuk hunian tetap yang berlokasi di Kampung Pasir Sembung, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, tidak ada potensi gerakan tanah.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid menyatakan, rencana relokasi lahan hunian tetap itu telah melewati evaluasi geologi teknik dan hidrogeologi.
"Kondisi geologi tanah hasil pelapukan batuan produk gunung api berupa tanah lempungan berwarna cokelat, bersifat plastis agak kaku, batuan dasar breksi andesit dan lava," kata Wafid dalam konferensi pers yang dipantau di Jakarta, Kamis (8/12).
-
Dimana gempa Cianjur terjadi? Sejumlah infrastruktur temasuk tempat pendidikan mengalami kerusakan berat akibat bencana gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur pada 21 November 2022.
-
Di mana Ciliwung jadi hunian? Di beberapa titik, bantaran Ciliwung kini telah berubah menjadi hunian.
-
Kenapa jumlah Rumah Gadang di Desa Adat Sijunjung tidak bertambah? Angka ini terus bertahan sejak tahun 1950 atau lima tahun setelah pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Setiap pembangunan rumah adat ini harus melewati izin dari Pangulu atau pimpinan dalam adat Minangkabau.
-
Dimana lokasi Kampung Cihaur? Kampung Cihaur berada di wilayah perbukitan, wilayah Cisitu.
-
Bagaimana dampak sepinya Situ Sikocang? Menurunnya kunjungan wisata kemudian mempengaruhi mata pencaharian warga sekitar.Warung-warung yang biasanya menjajakan makanan dan minuman kini terpaksa tutup karena tidak ada pemasukan.
-
Bagaimana kondisi bangunan di Kampung Sibimo? Sementara itu, bangunan rumahnya terhitung sudah modern. Pembangunan rumahnya sudah menggunakan material batu bata dan tembok.
Wafid menjelaskan lokasi tersebut tidak terlihat adanya potensi gerakan tanah, tidak ditemukan adanya retakan baru, dan belum pernah terjadi pergerakan tanah atau longsor. Lahan memiliki kemampuan dukung yang cukup baik bagi bangunan ringan atau secara umum bangunan maksimal dua lantai.
Dia menyarankan sebelum masuk pada tahap konstruksi sebaiknya melakukan penyelidikan tanah rinci terkait kekuatan tanah pondasi, baik tanah asli maupun tanah timbunan.
Pada tahap penyiapan tapak pembangunan kemungkinan ada aktivitas pemotongan dan pengurugan terutama pada bagian utara lokasi hunian tetap, sehingga analisis stabilitas lereng dan analisis perkuatan lereng sepanjang batas lahan calon hunian tetap harus dilakukan.
"Secara umum dari aspek kegempaan relatif aman karena tidak dijumpai fault surface rupture (FSR) dan zona flow liquefaction. Namun, demikian untuk antisipasi akibat guncangan gempa bumi yang mungkin terjadi, maka dilakukan rekayasa bangunan tahan gempa bumi," kata Wafid.
Lokasi Relatif Datar
Berdasarkan evaluasi geologi teknik, Kampung Pasir Sembung di Desa Sirnagalih relatif datar hingga landai yang umumnya tersusun oleh material yang relatif tebal lebih dari 10 meter.
Kemudian, tanah lempung vulkanik bersifat semi kedap dan kemungkinan infiltrasi berjalan relatif agak lambat. Erosi permukaan teramati tidak begitu intensif terkhusus pada lahan terbuka, sedangkan pada bagian yang masih ada vegetasi cenderung aman.
Kondisi topografi yang relatif curam dijumpai pada bagian tepi area hunian tetap yang berbatasan dengan jalan raya. Kestabilan lereng pada lokasi itu diperkirakan relatif tidak stabil dibandingkan area hunian tetap lainnya.
"Material tanah lempung vulkanik secara visual tidak bersifat dispersive dan diperkirakan relatif aman jika digunakan sebagai material timbunan," jelas Wafid.
Lokasi lahan calon hunian tetap para penyintas gempa bumi di Kampung Pasir Sembung, Desa Sirnagalih, berdekatan dengan tempat pembuangan akhir (TPA).
Berdasarkan evaluasi hidrogeologi yang dilakukan oleh Badan Geologi, arah aliran air tanah pada akuifier tertekan atau seni tertekan relatif berarah selatan sampai utara.
Hasil pengukuran muka air tanah pada akuifer tertekan atau semi tertekan (dari sumur bor) berkisar 10 sampai 20 meter di bawah muka tanah setempat.
Perkiraan arah aliran kontaminan air tanah yang berasal dari sampah TPA, berdasarkan analisa kontur muka air tanah, relatif berarah tenggara-barat daya.
Rencana relokasi pengungsi area Dinas Lingkungan Hidup sampai SMKN PP Cianjur, relatif masih aman dari resiko aliran aliran kontaminan sampah TPA hingga kedalaman sumur 100 meter.
"Untuk dihindari pembangunan sumur bor pada area prediksi aliran kontaminan sampah TPA," pesan Wafid.
Badan Geologi telah menghitung estimasi kebutuhan sumur bor untuk memenuhi kebutuhan 200 unit rumah di daerah itu. Estimasi kebutuhan air mencapai 100.000 liter per hari dengan jumlah minimal sumur bor sebanyak empat unit pada kedalaman 50 sampai 70 meter.
Selain lokasi lahan di Desa Sirnagalih, Badan Geologi juga memeriksa tiga lahan relokasi di Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur. Secara geografis, lokasi ketiga calon lahan relokasi berada di bekas HGU Betaraya, bekas HGU PT Ciranji, dan Kantor Kecamatan Mande.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya sesar permukaan dan bahaya ikutan yang berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi
Baca SelengkapnyaMengenal Sesar Cileunyi-Tanjungsari Pemicu Gempa Sumedang
Baca SelengkapnyaBasuki meninjau lokasi terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (3/1) malam.
Baca SelengkapnyaSebanyak 61 rumah warga mengalami kerusakan usai gempa magnitudo 4,6 di Sukabumi.
Baca SelengkapnyaNamun tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang ketika pergerakan tanah masih terjadi
Baca SelengkapnyaPVMBG tetap melakukan pemantauan secara berkala terhadap Gunung Ciremai, meskipun sampai sekarang statusnya masih aman.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kata Aan, kondisi arus kendaraan di Jalan Tol Cisumdawu masih ramai lancar.
Baca SelengkapnyaRumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaGempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca SelengkapnyaKepala BMKG Stasiun SSK II Provinsi Riau Irwansyah Nasution menyebutkan gempa terjadi di Kuansing terjadi sekitar pukul 17.16 Wib.
Baca Selengkapnya248 rumah rusak dan 456 warga harus mengungsi, akibat gempa Sumedang
Baca Selengkapnya