Ini kronologi penangkapan Bupati Ogan Ilir oleh BNN versi Wabup

Merdeka.com - Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat dan BNN Provinsi Sumsel meringkus Bupati Ogan Ilir, Ahmad Wazir Noviadi atau kerap disapa Ovi, pada Minggu (13/3) malam. Ovi ditangkap bersama empat orang rekannya saat tengah asyik pesta narkoba di rumah kediaman orangtuanya yang juga eks Bupati Ogan Ilir, Mawardi Yahya.

Terkait penangkapan itu, Wakil Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam mengaku melihat secara langsung proses penggerebekan yang dilakukan BNN. Dia berharap agar masyarakat untuk mengedepankan asa praduga tak bersalah atas kasus narkoba yang menimpa koleganya itu.

Dilansir situs resmi Pemkab, oganilirkab.go.id, Selasa (15/3), Ilyas mendapatkan kabar mengenai kedatangan personel BNN Pusat di rumah Ovi dari salah satu kader PDIP. Setelah menutup telepon, dia langsung berangkat menuju lokasi dan melihat kondisi di dalam rumah Ovi.

"Lalu saya masuk pekarangan dan melihat tim BNN sudah ada di sekitar rumah. Saya menanyakan kepada kawan-kawan lain apakah benar mereka itu tim BNN. Saya lihat mereka membawa senjata dan menggunakan bahasa Indonesia, bukan bahasa Palembang," ungkap Ilyas dalam sebuah konferensi persnya bersama Wakil Ketua DPRD OI Wahyudi dan Sekretaris Daerah Pemkab Ogan Ilir.

Setelah memastikan rombongan tersebut berasal dari BNN Pusat, dia memutuskan untuk pulang. Sayangnya, kendaraan yang ditumpanginya tak bisa keluar karena terhalang kendaraan milik petugas. Dia pun bertahan sampai proses penggerebekan berakhir.

"Yang di dalam tidak boleh keluar yang diluar tidak boleh masuk," gertak petugas seperti yang ditirukan Ilyas.

Meski Bupati Ovi tertangkap dalam kasus narkoba, Ilyas memastikan pemerintahan di Kabupaten Ogan Ilir tetap berjalan seperti biasa. Masyarakat juga diminta untuk tetap tenang.

Sementara, kronologis penggerebekan yang diungkap BBN terjadi sekitar pukul 18.15 WIB. Tim BNN pusat dan BNN Provinsi Sumsel dipimpin Kabib Pemberantasan BNN Sumsel, AKBP Minal Alharki dan BNN pusat, AKBP Suyanto menggerebek rumah pribadi Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Noviadi di Jalan Musyawarah, Kelurahan Karang Jaya, Gandus, Palembang. Penggerebekan ini disaksikan Ketua RT setempat, Sugeng Haryono.

Pada awalnya petugas tidak dapat masuk ke dalam rumah karena pagar terkunci. Kemudian, dilakukan negosiasi dengan Satpol Pamong Praja bersama dua pengacara Ahmad Wazir Noviadi yakni Febuarrahman dan Gabby Gumayra hingga pukul 21.30 WIB.

Lantaran negosiasi tidak membuahkan hasil, tim akhirnya mendobrak pintu pagar. Saat petugas akan masuk ke dalam rumah, ayah Bupati Ogan Ilir, Mawardi Yahya sempat menghalangi. Setelah diberikan penjelasan, Mawardi Yahya akhirnya pasrah.

Begitu petugas masuk, beberapa orang yang ada di dalam rumah mencoba melarikan diri dengan cara melompat pagar. Tak ingin buruannya kabur, petugas melepaskan beberapa kali tembakan peringatan ke udara.

Seluruh penghuni rumah akhirnya menyerahkan diri. Kemudian, petugas melakukan penggeledahan kediaman Bupati Ogan Ilir. Petugas melakukan tes urine terhadap 18 orang yang berada di lokasi. Hasilnya, lima orang dinyatakan positif mengonsumsi narkoba.