Ini pengakuan terduga pembunuh sadis pakai cangkul di Tangerang
Merdeka.com - Setelah melakukan pengusutan, polisi akhirnya mendapat identitas tersangka kasus pembunuhan karyawati di Kosambi Tangerang, Eno Parinah (18) alias Indah. Korban ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi yang mengenaskan di dalam mes.
Tersangka Rahmat (15), berstatus pelajar SMP, warga Gang Musala Mustaddin, Desa Jatimulya, kecamatan setempat.
Diduga antara tersangka dan korban baru saling mengenal kurang lebih satu bulan. Kemudian pada malam kejadian, Kamis (12/5) sekitar pukul 23.30 WIB, tersangka dan korban janjian untuk bertemu di kamar korban yakni di mes PT Polita Global Mandiri.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Kenapa anak korban merasa sedih? 'Ma? Cepet banget perginya? Yeyen Nakal ya? Yeyen minta maaf ya ma sudah jadi anak yang kurang baik. Mama enggak perlu mikirin Yen lagi ya, di sini Yen baik. Mama baik di sana ya, Yen sayang banget sama mama,' tutur dia.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
Saat pertemuan tersebut keduanya bermesraan. Namun tersangka yang ingin melampiaskan hasrat, ditolak korban. Dia kesal dan keluar meninggalkan korban di kamar sendirian.
Nah saat keluar kamar, tersangka berdalih bertemu dengan dua orang pria, yang berinisial RA dan IH.
Dia mengaku ditanya. "Ngapain lu di sini, lu pacarnya Indah emang," ujar tersangka menirukan omongan salah seorang dari RA dan IH.
Kemudian Rahmat membantah dirinya pacar koban.
Keterangan tersangka, kemudian dia diajak kedua RA dan IH untuk masuk ke dalam kamar korban. "Mungkin mau mastiin," kilah Rahmat.
Saat bertemu korban, IH lantas membekap wajah korban menggunakan bantal dan menyuruh Rahmat mencari pisau di dapur. Sementara RA memegang kaki korban.
Karena di dapur tidak ada pisau, tersangka keluar kamar dengan maksud mencari benda lain selain pisau. Saat itu dia melihat cangkul yang berada tidak jauh dari kamar korban.
Kemudian Rahmat mengambil cangkul tersebut dan kembali lagi ke kamar korban. IH lantas menyuruh tersangka memukul wajah korban menggunakan cangkul.
Tersangka sempat keluar kamar karena mengaku jijik melihat kondisi korban berlumuran darah. Namun Rahmat kembali untuk memastikan kondisi korban.
Melihat korban masih bernapas. Rahmat yang masih kesal diduga menggigit payudara korban sebelah kiri hingga membekas.
Setelah korban tidak berdaya, RA menyuruh tersangka memegangi kaki korban sebelah kanan dan membukanya. Setelah posisi korban mengangkang, selanjutnya RA menancapkan gagang cangkul ke kemaluan korban hingga korban meninggal dunia. Tersangka kemudian kabur dengan membawa HP korban. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang tukang parkir, Rahmat Agil alias Alung (20) tega membunuh pacarnya Fitria Wulandari (21) hingga tewas lalu menyembunyikan jasad korban ke dalam ruko k
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil ditangkap pada Jumat (25/10) dini hari.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaPelaku memberi uang sebesar Rp330 ribu ke warga bernama Pahrudin untuk membunuh dirinya, namun permintaan itu tidak diindahkan oleh Pahrudin.
Baca SelengkapnyaMayat korban dipaksakan pelaku agar muat ke dalam koper
Baca SelengkapnyaTerungkap motif pembunuhan pria dalam sarung yang dilakukan keponakan korban.
Baca SelengkapnyaSeorang pria menganiaya teman wanita kenalan dari media sosial karena menolak ajakan untuk melakukan hubungan badan.
Baca SelengkapnyaPelaku seorang wanita dan sudah ditangkap dan masih dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaKorban dipukul menggunakan gagang cangkul hingga akhirnya terkapar. Kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke TPA.
Baca SelengkapnyaSatuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi mengungkap motif pembunuhan tersebut.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaTersangka mengaku menyesali atas perbuatannya menghabisi nyawa menantunya.
Baca Selengkapnya