Ini sinyal FPI kesal mau dibubarkan Ahok
Merdeka.com - Front Pembela Islam (FPI) makin karuan menentang Basuki T Purnama menjadi gubernur DKI. Ormas besutan Rizieq Shihab ini bahkan akan menempuh jalur hukum untuk menjegal Ahok.
Ormas yang bermarkas di Petamburan, Jakarta Pusat, itu semakin menunjukan kekesalannya karena Ahok tak sedikit pun gentar menghadapi serangan bertubi-tubi. Mantan bupati Belitung Timur itu balik mengancam akan membubarkan FPI.
Keinginan ini ditunjukan Ahok dengan mengirimkan surat ke Mendagri dan Menkum HAM. Ahok pun santai-santai saja meski langkahnya ini semakin membuat FPI naik pitam.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa pria ini tidak mau bekerja? Ia menjelaskan kepada para pengikutnya bahwa bangun pagi dan langsung beraktivitas akan membuat istrinya merasa cemas dan tertekan, sehingga ia memilih untuk tidak melakukannya.
-
Kenapa Ahok dan Puput berlibur? Basuki Tjahaja Purnama dan Puput Nastiti Devi tengah menikmati waktu liburnya.
Ahok juga tak mau ambil pusing dengan laporan FPI ke Polda Metro Jaya. Menurutnya, langkah FPI itu cuma buang-buang waktu.
"Terserah, gua mah mau kerja saja, pusing banget, kurang kerjaan gitu dia (FPI)," ujar Ahok di Balaikota DKI, Rabu (12/11).
Berikut sinyal FPI makin garang ke Ahok:
FPI gugat ke PTUN jika Ahok jadi gubernur
Front Pembela Islam (FPI) polisikan Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). FPI tak terima dituding Ahok sebagai pengganggu ketertiban di ibu kota.Kuasa hukum FPI Sugito Atmo Pawiro menyatakan laporan FPI ini terkait dugaan tindak pidana pencemaran nama baik oleh Ahok. Hal itu akibat Ahok menuding FPI selalu berbuat onar dan layak dibubarkan."Ini masalah pidana (laporan ke Polda Metro Jaya). Terkait dengan statement dia (Ahok minta bubarkan FPI)," kata Sugito di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Rabu (12/11).Tak hanya berhenti di situ, FPI siap menggugat Ahok jika nanti dilantik menjadi gubernur Jakarta. FPI siap menempuh jalur hukum untuk menurunkan Ahok."Masalah jabatannya kita akan mengajukan judical review ke MK. Kalau sudah dilantik rencana akan mem-PTUN-kan pelantikan tersebut," terang dia.Diketahui, FPI melaporkan Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke polisi. Siang ini, beberapa anggota FPI dan kuasa hukumnya mendatangi Polda Metro Jaya."Siang ini pukul 14.00 WIb. Pelaporannya terkait statement Ahok yang secara langsung atau tidak langsung bermusuhan dengan FPI," kata Ketua Bantuan Hukum FPI, Sugito saat dihubungi wartawan di Jakarta.
FPI polisikan Ahok
Kisruh antara Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Front Pembela Islam (Ahok) terus berlanjut. Kali ini, giliran FPI melaporkan Ahok ke Polda Metro Jaya.Kuasa hukum FPI Sugito Atmo Pawiro menyatakan mereka membawa berbagai barang bukti untuk memperkuat laporan ke polisi. Barang bukti ini berupa print out berita media massa dan video berita televisi."Jadi ada pemberitaan media dan ada statement di TV tapi dalam bentuk CD. Dia bicara di TV dengan gagahnya dengan arogannya, saya akan bubarkan FPI, akan membuat resmi ke Mendagri, datangi ke Menkum HAM," kata Sugito di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Rabu (12/11).Menurutnya, FPI pun tak takut dilaporkan balik oleh Ahok. Mereka sudah bulat menolak Ahok naik menjadi gubernur Jakarta."Itu hak dia (Ahok), kita negara hukum semuanya sesuai dengan prosedur hukum. Gak masalah (dilaporkan balik), FPI tidak akan masalah, FPI tidak akan pernah menyerah, FPI tetap menginginkan Ahok tidak jadi gubernur DKI," terang dia.
Ahok dituding salahgunakan kekuasaan
Front Pembela Islam (FPI) resmi melaporkan Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke Polda Metro Jaya. Hal itu karena Ahok dinilai telah menyalahgunakan wewenangnya sebagai pucuk pimpinan di ibu kota."Kami akan melaporkan Ahok mengenai pencemaran nama baik, fitnah dan perbuatan tidak menyenangkan ke organisasi FPI. Selain itu, dia membuat statement yang memojokkan FPI, bahkan dia menyalahgunakan kekuasaan dengan membawa surat ke Mendagri dan ke Menkum HAM untuk membubarkan FPI, ada urusan apa dengan Ahok?" kata kuasa hukum FPI, Sugito Atmo Pawiro di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Rabu (12/11) .Sugito mengatakan, gugatan Ahok untuk membubarkan FPI berdasarkan demontrasi saat Hari Pahlawan kemarin salah alamat. Menurutnya, demontrasi itu dilakukan bukan oleh FPI saja tetapi banyak organisasi masyarakat."Dia (Ahok) stressing point-nya pada demo yang kemarin pada tanggal 10 November. Itu adalah demo gabungan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ)," terang dia.Lanjut dia, GMJ sendiri terdiri dari berbagai elemen ormas di Jakarta. Namun, Ahok dinilai sengaja hanya menyerang FPI saja."Itu (GMJ) berbagai macam ormas yang terlibat, salah satunya FPI. Itu gabungan berbagai macam, tapi Ahok selalu menyudutkan FPI," terangnya.
5 Juta pendemo akan dikerahkan jika Ahok dilantik
Koordinator Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) Endang mengklaim demonstrasi menolak Ahok menjadi gubernur DKI Jakarta pada hari Pahlawan lalu dilakukan oleh anggotanya. Dia mengklaim Front Pembela Islam (FPI) hanya salah satu ormas yang tergabung dalam GMJ."Sepuluh November murni gerakan GMJ. FPI hanya ikut di dalamnya," kata Endang saat menemani FPI melaporkan Ahok di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (12/11).Dia mengatakan, GMJ melakukan demonstrasi hanya dengan satu tujuan menolak Ahok naik menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta. Atas banyaknya demonstrasi itu, dia berharap Ahok tahu diri dan mau mundur."Ribuan GMJ demo cuma pingin satu, nurunin Ahok. Jujur aja kalau gue digituin, gue bakal mundur perlahan," terang dia.Masih menurutnya, GMJ akan kembali turun demonstrasi menyuarakan penolakan terhadap Ahok. Mereka mengklaim mampu menurunkan jutaan massa."Dalam waktu singkat, GMJ akan demo lagi. Kami akan menurunkan massa 5 juta," pungkas dia.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Firli mengisyaratkan menolak pengunduran diri Asep Guntur dari KPK.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaAhok mundur dari Komisaris Utama Pertamina pada masa kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaFirli mengaku butuh waktu sendiri dan lelah, karena menangani kasus tersebut
Baca SelengkapnyaAhok menyebutkan pengunduran diri ini terkait dengan dukungannya terhadap pasangan calon presiden-wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca Selengkapnya