Inisiasi Program Seribu Startup, Kominfo Genjot Jumlah Wirausaha Digital Nasional
Merdeka.com - Sebanyak 144 orang berasal dari mahasiswa dan karyawan swasta mengikuti kegiatan Hack4ID. Acara digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggandeng Palcomtech Group untuk program Gerakan Nasional 1.000 Startup.
Kegiatan ini bertujuan menciptakan kolaborasi di antara para pelaku industri startup untuk meningkatkan kualitas calon startup founders dengan inovasi digital yang dapat menyelesaikan permasalahan industri.
Dan diharapkan para peserta dapat menerapkan dasar-dasar metode design thinking untuk membantu dalam menciptakan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh industri.
-
Bagaimana cara Workshop membantu pariwisata Indonesia? 'Saya kira keberadaan Workshop ini tidak hanya akan mendukung program pembangunan di Surakarta, karena ini UPTP Pemerintah Pusat, maka tentu kita bisa mendongkrak sektor pariwisata secara keseluruhan,' Sesditjen Binalavotas, Syamsi Hari, menambahkan, Workshop Pariwisata dibangun di atas lahan seluas 4500 m² dan luas bangunan 3150 m² dengan tinggi 6 lantai.
-
Apa saja yang dibutuhkan untuk transformasi digital di Indonesia? Ada dua hal yang menjadi poin penting. Pertama, talenta dan yang kedua adalah infrastruktur digital.
-
Bagaimana solusi yang ditawarkan? Dari depo ini sosialisasi mengolah sampah dari rumah masih belum maksimal. Di depo pun masih banyak yang membuang secara tercampur organik dan non organik,' katanyaBelakangan, sampah yang menumpuk kemudian tetap dibuang di Piyungan namun dengan skala yang amat terbatas. Pembuangan hanya dilakukan saat masa darurat, di area yang sudah disiapkan secara khusus.
-
Bagaimana cara kerja problem solving? Pendekatan ini memberikan panduan bagi individu dan organisasi untuk menghadapi tantangan dengan cara yang terstruktur dan efisien. Secara lebih rinci, problem solving melibatkan serangkaian langkah sistematis, mulai dari identifikasi masalah hingga penerapan dan evaluasi solusi.
-
Bagaimana cara mengatasi kekurangan talenta digital di Indonesia? Untuk mencapai jumlah itu dibutuhkan kolaborasi pentahelix. Model kolaborasi yang melibatkan lima unsur yaitu: Akademisi, Bisnis, Masyarakat, Pemerintah, Media.
-
Apa itu Problem Solving? Problem solving merupakan metode sistematis yang digunakan untuk mengenali dan mengatasi berbagai tantangan atau persoalan yang muncul.
Berdasarkan data milik Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia, jumlah entrepreneur di Indonesia baru mencapai 3,47 persen dari total penduduk hingga tahun 2021 lalu. Oleh karena itu, sejalan pula dengan visi 'Mendukung Akselerasi Transformasi Digital' yang telah dideklarasikan oleh Presiden Republik Indonesia untuk mendukung akselerasi transformasi digital di Indonesia, Kemenkominfo berkolaborasi dengan para penggerak ekosistem digital untuk menginisiasi Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital dengan tujuan meningkatkan jumlah kewirausahaan ekonomi digital di Indonesia.
Kegiatan Hack4ID dibuka oleh Wakil Rektor I Institut Teknologi dan Bisnis Palcomtech, Adelin, yang dalam sambutannya menekankan bahwa tujuan dari penyelenggaraan Hack4ID by Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital di Institut Palcomtech Palembang Sumatera Selatan adalah untuk menyemangati para pemuda untuk dapat membangun startup-nya masing-masing.
"Maksimalkanlah pertemuan hari ini karena kesempatan seperti ini tidak datang setiap saat. Saya sangat berharap teman-teman mahasiswa bisa mendapatkan manfaat dari kegiatan hari ini serta semoga ke depannya bisa memulai membangun startupnya masing-masing," kata Adelin dalam keterangannya, Senin (29/5).
Adelin juga turut menyoroti potensi anak-anak muda di Palembang dan percaya bahwa mahasiswa di Palembang memiliki potensi sebagai seorang entrepreneur muda yang dapat menyelesaikan masalah di masyarakat melalui ide-ide unik dan pemanfaatan teknologi digital pada masa sekarang.
"Saya ingin teman-teman mahasiswa di sini merasakan atmosfer yang ada dalam dunia startup itu seperti apa, bagaimana membuat mindset kita dalam menyelesaikan sebuah permasalahan dan memunculkan ide-ide dalam menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat," jelas Adelin.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi dari Chief Technology Officer (CTO) dari Two Point Five & Co-Founder Deeptech Foundation, Sofian Hadiwidjaya yang menyampaikan bahwa, menemukan ide untuk mendapatkan solusi merupakan salah satu cara berpikir dari setiap founder startup dalam mendapatkan jawaban atas sebuah permasalahan.
"Menemukan ide dan mencari perbandingan untuk melakukan validasi atas solusi tersebut menjadi sebuah pola pikir yang penting dalam memulai sebuah startup, melakukan problem solution disini adalah memahami atau menemukan solusi dari sebuah permasalahan yang menjadi penghalang teman-teman dalam menyelesaikan sebuah masalah," ucap Sofian.
Sofian kemudian melanjutkan dengan materi mengenai Talking to Human yang bertujuan untuk mendapatkan solusi dari sudut pandang konsumen terhadap produk yang kita buat dan mengerti apa yang diinginkan pasar. Sofian menyampaikan bahwa, startup berkaitan dengan pola pikir. Startup tidak dibangun karena keinginan sesaat atau mengikuti trend yang ada, tetapi mengenai sebuah pola pikir.
"Dasar pemikiran startup adalah menciptakan solusi dan inovasi untuk memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan pasar. Bukan hanya itu, terdapat resiko yang tidak mudah tetapi harus dihadapi untuk tetap grow," jelas Sofian.
Sesi terakhir dari kegiatan Hack4ID ini adalah Team Working/Mentoring yang dipandu oleh Faizah selaku Research & Curriculum Development 1000 Startup Digital. Pada sesi ini peserta dibagi dalam kelompok-kelompok yang didampingi oleh 2 hingga 3 mentor dengan durasi 15 menit per tim dan turut dihadiri oleh Sofian Hadiwidjaya serta Adelin selaku Wakil Rektor 1 Institut Teknologi dan Bisnis Palcomtech.
Pada sesi ini dijelaskan pula bahwa, untuk membangun startup kita harus memiliki pola pikir How might we dan sprint goal setting dalam mencari pembeda dari pemecahan masalah dan bagaimana cara mengatasinya dengan berbeda. Dalam sesi Team Working/Mentoring, setiap peserta menyampaikan masalah yang terjadi dari topik yang diambil, kemudian disampaikan oleh masing-masing individu dengan metode 'How Might We' di mana para peserta mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab secara bersama-sama.
Hack4ID ini merupakan program Hackathon yang diinisiasi oleh Gerakan Nasional 1000 Startup Digital, sebagai salah satu rangkaian program pendukung pada tahapan pelaksanaan program 1000 Startup. Kegiatan ini akan dilaksanakan di 13 HUB pelaksana Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.
Kegiatan Hackathon dengan tujuan untuk membantu peserta menciptakan ide solusi yang sesuai dengan kebutuhan industri selama 2 hari dengan menggunakan dasar-dasar metode design sprint, sekaligus menanamkan pola pikir kewirausahaan kepada masyarakat umum.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah bekerjasama dengan perusahaan swasta maupun kampus untuk mencetak inkubator baru.
Baca SelengkapnyaGerakan ini diharapkan mendorong terciptanya atau mencetak startup yang menjadi solusi atas masalah dengan memanfaatkan teknologi digital.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengajak perusahan startup dan IKM berkolaborasi dalam menjemput transformasi teknologi.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ikut menyaksikan secara langsung presentasi dari para tim peserta.
Baca SelengkapnyaBentuk pendanaan yang diberikan merupakan bukti keterlibatan pemerintah dalam menyokong industri teknologi Tanah Air.
Baca SelengkapnyaTidak hanya peserta yang baru membawa ide bisnis, namun juga banyak peserta yang telah memiliki bisnis bagus, yang turut bersaing dalam seleksi ini.
Baca SelengkapnyaSaat musim tech winter menerpa dunia termasuk Indonesia, Telkomsel masih komitmen lewat NextDev.
Baca SelengkapnyaKompetisi Innovillage 2023 diikuti sebanyak 2.385 mahasiswa dengan total 818 proposal social project.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi kembali menggelar program inkubasi anak muda, Jagoan Digital.
Baca SelengkapnyaSeiring dengan berjalannya waktu startup yang difasilitasi oleh Kominfo saat ini sudah semakin bervariasi.
Baca SelengkapnyaPAN menilai UMKM harus kreatif dan manfaatkan digital
Baca SelengkapnyaDidin mengapresiasi para peserta inkubasi wirausaha yang masih konsisten mengikuti pelatihan bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Untirta.
Baca Selengkapnya