Inovasi Pengrajin Garut Bikin Masker Kulit di Tengah Pandemi Corona
Merdeka.com - Masker kini menjadi barang yang sedang banyak dicari orang untuk menjaga diri dari penularan Virus Corona atau Covid-19. Masker kini banyak memburu masker yang terbuat dari kain. Karena masker medis hanya diperuntukan bagi tenaga kesehatan.
Uniknya, di Garut para pengrajin kulit sapi dan domba berinovasi. Mereka membuat masker dari bahan kulit dan ternyata cukup diminati warga.
Muhamad Ahsan (32), salah seorang pengrajin kulit G'Dors Custume Walet Sukaregang, Kabupaten Garut, menuturkan saat ini masker berbahan kulit sedang menjadi primadona. Dia kini banyak mendapatkan pesanan dari sejumlah daerah di Indonesia.
-
Apa fungsi masker paruh burung? Masker ini diharapkan bisa “memindahkan“ penyakit dari pasien ke pakaian. Masker ini juga memiliki fungsi utilitas, karena paruhnya diisi dengan zat-zat yang harum dan kuat, seperti ambergris, mint, atau kelopak mawar. Ini dimaksudkan untuk menjauhkan penyakit karena orang percaya miasma (“udara jahat“) menyebarkan penyakit.
-
Siapa yang bisa mendapatkan manfaat dari kulit sapi? Orang yang mengalami masalah persendian, seperti osteoarthritis, dapat merasakan perbaikan gejala dengan asupan kolagen yang cukup.
-
Apa manfaat utama kulit sapi? Salah satu manfaat utama dari kulit sapi adalah kandungan kolagen yang tinggi. Kolagen adalah protein struktural yang sangat penting bagi kesehatan kulit, rambut, kuku, dan persendian.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Setelah semua bahan masker tercampur dengan baik, aplikasikan masker secara merata ke seluruh wajah yang telah dibersihkan sebelumnya. Pastikan untuk menghindari area sekitar mata dan bibir, karena kulit di daerah tersebut lebih sensitif terhadap bahan-bahan yang digunakan.
"Awalnya tidak pede ada yang membeli saat membuat masker dari kulit. Tapi ternyata banyak juga yang suka. Sejak dibuat, sudah ada orang Makassar yang memesan. Institusi pemerintahan seperti TNI dan Polri dari Jakarta juga ada yang pesan dengan jumlah cukup banyak,” ujarnya, Kamis (16/4).
Sebelum berinovasi memproduksi masker kulit, para pengrajin sempat tidak beraktivitas karena pandemi Corona. Namun kini sejumlah pengrajin produktif lagi. Mereka bekerja dari rumah dan membuat masker kulit yang diminati di pasaran.
"Walau tidak keluar rumah karena dianjurkan pemerintah, kini kami bisa berkegiatan membuat masker kulit," katanya.
Awalnya, Ahsan membuat masker kulit hanya untuk orang terdekat saja. Namun karena banyaknya orang yang menilai bagus, dia lantas memasarkannya secara online.
Masker kulit didesain menarik dengan memposisikan permukaan luar bahan kulit, sedangkan di bagian dalam adalah tempat menyimpan tisu yang nyaman saat dipakai. "Kini kita memproduksi dengan jumlah cukup banyak," ucapnya.
Masker yang dibuatnya cocok digunakan saat berkendara sepeda motor, atau kegiatan lainnya di luar rumah. Dengan desain yang menarik itu, dia membanderol masker buatannya seharga Rp 120.000 atau disesuaikan dengan pesanan model.
Salah seorang pembeli masker kulit, Feri Purnama (35) mengaku bahwa masker kulit buatan Sanjay bagus dan nyaman saat dipakai. “Di musim wabah corona ini, saya merasa lebih aman. Selama ini saya memang selalu beraktivitas menggunakan sepeda motor. Modelnya pun bagus,” katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bantul merupakan wilayah kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang kaya potensi di sektor industri kerajinan tangan.
Baca SelengkapnyaBelum banyak orang yang menggeluti kerajinan karung goni bekas.
Baca SelengkapnyaBerkat riset dan inovasi, Dinova Store masih terus bertahan hingga saat ini. Bahkan, Sri masih mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi anak muda.
Baca SelengkapnyaDi balik keindahan kain lurik khas Klaten ini, ada semangat memanusiakan manusia
Baca SelengkapnyaProduk kerajinan batik kayu di Krebet telah menjangkau pasar nasional maupun internasional
Baca SelengkapnyaDi sela-sela kesibukannya berkuliah di Universitas Boyolali, Dimas mengisi waktu dengan menggeluti usaha topeng reog gedruk.
Baca SelengkapnyaPembuatan lurik tradisional ini bisa disaksikan langsung di halaman rumah warga di Kedungampel
Baca SelengkapnyaUsaha dulang batok ini sempat meraup omset hingga 35 juta perbulan.
Baca SelengkapnyaKeberadaan sentra batik di Kampung Giriloyo ini turut membuat Kalurahan Wukirsari menyabet gelar Anugerah Desa Wisata Tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSalah satu keunikan dari produk rajutannya adalah turut mengangkat kebudayaan Banten dengan membuat karakter hewan badak.
Baca SelengkapnyaBentuknya lucu dan mirip domba asli dengan hiasan bulu serta tanduk yang meliuk di atas kepalanya.
Baca SelengkapnyaWinarsih mengatakan, dampak Pandemi Covid-19 belum sepenuhnya mengembalikan daya beli masyarakat.
Baca Selengkapnya