Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Inovasi Pengrajin Garut Bikin Masker Kulit di Tengah Pandemi Corona

Inovasi Pengrajin Garut Bikin Masker Kulit di Tengah Pandemi Corona Masker Kulit Buatan Garut. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Masker kini menjadi barang yang sedang banyak dicari orang untuk menjaga diri dari penularan Virus Corona atau Covid-19. Masker kini banyak memburu masker yang terbuat dari kain. Karena masker medis hanya diperuntukan bagi tenaga kesehatan.

Uniknya, di Garut para pengrajin kulit sapi dan domba berinovasi. Mereka membuat masker dari bahan kulit dan ternyata cukup diminati warga.

Muhamad Ahsan (32), salah seorang pengrajin kulit G'Dors Custume Walet Sukaregang, Kabupaten Garut, menuturkan saat ini masker berbahan kulit sedang menjadi primadona. Dia kini banyak mendapatkan pesanan dari sejumlah daerah di Indonesia.

"Awalnya tidak pede ada yang membeli saat membuat masker dari kulit. Tapi ternyata banyak juga yang suka. Sejak dibuat, sudah ada orang Makassar yang memesan. Institusi pemerintahan seperti TNI dan Polri dari Jakarta juga ada yang pesan dengan jumlah cukup banyak,” ujarnya, Kamis (16/4).

Sebelum berinovasi memproduksi masker kulit, para pengrajin sempat tidak beraktivitas karena pandemi Corona. Namun kini sejumlah pengrajin produktif lagi. Mereka bekerja dari rumah dan membuat masker kulit yang diminati di pasaran.

"Walau tidak keluar rumah karena dianjurkan pemerintah, kini kami bisa berkegiatan membuat masker kulit," katanya.

Awalnya, Ahsan membuat masker kulit hanya untuk orang terdekat saja. Namun karena banyaknya orang yang menilai bagus, dia lantas memasarkannya secara online.

Masker kulit didesain menarik dengan memposisikan permukaan luar bahan kulit, sedangkan di bagian dalam adalah tempat menyimpan tisu yang nyaman saat dipakai. "Kini kita memproduksi dengan jumlah cukup banyak," ucapnya.

Masker yang dibuatnya cocok digunakan saat berkendara sepeda motor, atau kegiatan lainnya di luar rumah. Dengan desain yang menarik itu, dia membanderol masker buatannya seharga Rp 120.000 atau disesuaikan dengan pesanan model.

Salah seorang pembeli masker kulit, Feri Purnama (35) mengaku bahwa masker kulit buatan Sanjay bagus dan nyaman saat dipakai. “Di musim wabah corona ini, saya merasa lebih aman. Selama ini saya memang selalu beraktivitas menggunakan sepeda motor. Modelnya pun bagus,” katanya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Kerajinan Kulit dan Ecoprint di Kabupaten Bantul, Sempat Alami Masa Sulit di Masa Pandemi
Melihat Kerajinan Kulit dan Ecoprint di Kabupaten Bantul, Sempat Alami Masa Sulit di Masa Pandemi

Bantul merupakan wilayah kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang kaya potensi di sektor industri kerajinan tangan.

Baca Selengkapnya
Mengintip Pembuatan Kerajinan Karung Goni Bekas di Solo, Tembus Pasar Mancanegara
Mengintip Pembuatan Kerajinan Karung Goni Bekas di Solo, Tembus Pasar Mancanegara

Belum banyak orang yang menggeluti kerajinan karung goni bekas.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Isi Waktu Luang, Penjaga Toko Kelontong Ini Sukses Bisnis Aksesoris Omzet Rp330 Juta per Bulan
Berawal dari Isi Waktu Luang, Penjaga Toko Kelontong Ini Sukses Bisnis Aksesoris Omzet Rp330 Juta per Bulan

Berkat riset dan inovasi, Dinova Store masih terus bertahan hingga saat ini. Bahkan, Sri masih mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi anak muda.

Baca Selengkapnya
Kisah Lurik Sekar Asri asal Klaten yang Ingin Memanusiakan Manusia
Kisah Lurik Sekar Asri asal Klaten yang Ingin Memanusiakan Manusia

Di balik keindahan kain lurik khas Klaten ini, ada semangat memanusiakan manusia

Baca Selengkapnya
Melihat Sentra Kerajinan Batik Kayu di Bantul, Hasil Kombinasi Dua Wujud Karya Seni yang Jadi Denyut Nadi Ekonomi Masyarakat Desa
Melihat Sentra Kerajinan Batik Kayu di Bantul, Hasil Kombinasi Dua Wujud Karya Seni yang Jadi Denyut Nadi Ekonomi Masyarakat Desa

Produk kerajinan batik kayu di Krebet telah menjangkau pasar nasional maupun internasional

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Asal Boyolali Jalani Usaha Sampingan Buat Topeng Reog, Hasilkan Rp11 Juta per Bulan
Mahasiswa Asal Boyolali Jalani Usaha Sampingan Buat Topeng Reog, Hasilkan Rp11 Juta per Bulan

Di sela-sela kesibukannya berkuliah di Universitas Boyolali, Dimas mengisi waktu dengan menggeluti usaha topeng reog gedruk.

Baca Selengkapnya
Indahnya Lurik Khas Desa Kedungampel Klaten, Dibuat Oleh Warga di Depan Rumah
Indahnya Lurik Khas Desa Kedungampel Klaten, Dibuat Oleh Warga di Depan Rumah

Pembuatan lurik tradisional ini bisa disaksikan langsung di halaman rumah warga di Kedungampel

Baca Selengkapnya
Usaha Mebel Tutup Akibat Bom Bali, Gede Merta Akhirnya Raup 25 Juta Per Bulan dari Dulang dan Bokor
Usaha Mebel Tutup Akibat Bom Bali, Gede Merta Akhirnya Raup 25 Juta Per Bulan dari Dulang dan Bokor

Usaha dulang batok ini sempat meraup omset hingga 35 juta perbulan.

Baca Selengkapnya
Kisah Perajin Batik Tulis Giriloyo, Lalui Masa Sulit COVID-19 dengan Bersholawat
Kisah Perajin Batik Tulis Giriloyo, Lalui Masa Sulit COVID-19 dengan Bersholawat

Keberadaan sentra batik di Kampung Giriloyo ini turut membuat Kalurahan Wukirsari menyabet gelar Anugerah Desa Wisata Tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Tak Sengaja Manfaatkan Waktu Luang, Perempuan di Tangerang Raup Omzet Puluhan Juta Rupiah dari Hobi Merajut
Berawal dari Tak Sengaja Manfaatkan Waktu Luang, Perempuan di Tangerang Raup Omzet Puluhan Juta Rupiah dari Hobi Merajut

Salah satu keunikan dari produk rajutannya adalah turut mengangkat kebudayaan Banten dengan membuat karakter hewan badak.

Baca Selengkapnya
Mirip dengan Aslinya, Intip Keunikan Miniatur Domba Buatan Warga Ciamis yang Cocok Jadi Oleh-Oleh
Mirip dengan Aslinya, Intip Keunikan Miniatur Domba Buatan Warga Ciamis yang Cocok Jadi Oleh-Oleh

Bentuknya lucu dan mirip domba asli dengan hiasan bulu serta tanduk yang meliuk di atas kepalanya.

Baca Selengkapnya
Padukan Gulma & Teknik Rajut, Wins Rajut Hasilkan Kerajinan Tangan Khas Dalam Negeri
Padukan Gulma & Teknik Rajut, Wins Rajut Hasilkan Kerajinan Tangan Khas Dalam Negeri

Winarsih mengatakan, dampak Pandemi Covid-19 belum sepenuhnya mengembalikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya