Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Insentif Nakes Sulsel Rp8 Miliar Dibayarkan

Insentif Nakes Sulsel Rp8 Miliar Dibayarkan 1.000 buruh disuntik vaksin Covid-19. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Insentif tenaga kesehatan (nakes) senilai Rp8 miliar yang tersisa delapan bulan pada tahun anggaran 2020 kini sudah dibayarkan. Plt Kepala Inspektorat Sulawesi Selatan Sulkaf S Latif di Makassar, Kamis mengatakan setelah melakukan review dan pendataan, maka ditandatangani surat untuk pencairan insentif nakes, Rabu (21/7).

"Jadi semuanya sudah selesai dan sudah dibayarkan kepada nakes melalui rekening masing-masing," katanya.

Karena itu, lanjut Sulkaf, untuk pembayaran tahun 2020 sudah dibayarkan, sedangkan untuk pembayaran insentif 2021 belum ada pengajuan, termasuk dibahas pada rapat Dinkes sebelumnya.

Orang lain juga bertanya?

Adapun proses pembayaran insentif nakes ini, kata Sulkaf, kalau dokter itu dari pusat uangnya. Khusus untuk 2021 dilakukan refocusing anggaran 8 persen, perintahnya ini nanti hingga bulan berapa mengikuti kebijakan pemerintah pusat.

Menurut Sulkaf, untuk membayar insentif nakes ini, harus sesuai dengan Permenkes. Artinya, jika lengkap semua pertanggungjawabannya, maka segera dicairkan insentifnya.

"Jadi harus ada pertanggungjawabannya. Kalau dokumennya lengkap pasti dibayar, " ujarnya.

Sementara itu, Direktur RSKD Dadi, dr Arman Bausat mengatakan, kini menunggu pembayaran untuk insentif nakes di RS yang dipimpinnya.

Berdasarkan data RSKD Dadi diketahui, insentif nakes di RSKD Dadi sebanyak Rp7 miliar untuk 266 orang nakes pada periode November 2020 - Januari 2021.

Dana tersebut diperuntukkan periode November 2020 Rp1,3 miliar, Desember 2020 Rp2 miliar, dan Januari 2021 sebanyak Rp1,9 miliar dan Februari 2021 tercatat Rp1,7 miliar.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani di MK: Tak Ada Beda Realisasi Perlinsos Kemensos pada 2019-2024
Sri Mulyani di MK: Tak Ada Beda Realisasi Perlinsos Kemensos pada 2019-2024

Sri Mulyani juga menampilkan bagan realisasi perlinsos Kemensos periode Januari-Februari selama 2019-2024.

Baca Selengkapnya
SYL Pelesiran ke Eropa Pakai Uang Kementan, Dana Digelontorkan Rp970 Juta Tanpa Keterangan SPJ
SYL Pelesiran ke Eropa Pakai Uang Kementan, Dana Digelontorkan Rp970 Juta Tanpa Keterangan SPJ

Pelesiran SYL ke eropa itu diungkapkan salah satu saksi dalam sidang lanjutan perkara gratifikasi dan pemerasan SYL di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor.

Baca Selengkapnya
Rugikan Negara Capai Rp5,5 Miliar Ini Sederet Nama Tersangka Korupsi Alat Praktik Siswa di Sumbar
Rugikan Negara Capai Rp5,5 Miliar Ini Sederet Nama Tersangka Korupsi Alat Praktik Siswa di Sumbar

Hadiman mengatakan, tidak menutup kemungkinan akan adanya tersangka baru dalam kasus korupsi Disdik Sumbar.

Baca Selengkapnya
Anggaran Kesehatan di 2023 Capai Rp183,2 Triliun, Tak Ada Lagi Dana untuk Covid-19
Anggaran Kesehatan di 2023 Capai Rp183,2 Triliun, Tak Ada Lagi Dana untuk Covid-19

Berikut rincian penyaluran anggaran kesehatan di 2023.

Baca Selengkapnya
Mencuat Wacana Sumber Anggaran Makan Siang Gratis dari Dana BOS, Ini Respons Kemenko-PMK
Mencuat Wacana Sumber Anggaran Makan Siang Gratis dari Dana BOS, Ini Respons Kemenko-PMK

Wacana tersebut digulirkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Bungkam Seusai Diperiksa KPK
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Bungkam Seusai Diperiksa KPK

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali diperiksa penyidik KPK terkait dugaan pemotongan dan penerimaan dana insentif ASN di lingkungan BPPD Sidoarjo, Jumat (16/2).

Baca Selengkapnya
Benarkah Anggaran Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025? Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini
Benarkah Anggaran Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025? Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini

Sri Mulyani menyebut, saat ini belum ada pembahasan khusus terkait penggunaan anggaran untuk program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya