Istana sebut pemanggilan tiga menteri terkait evaluasi kinerja
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo dalam beberapa hari terakhir sering memanggil sejumlah menteri di luar agenda resmi ke Istana Negara, Jakarta. Kali ini, giliran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohanna Yembise dan Menteri Koperasi dan UMKM Anak Agung Gde Ngurah Puspayoga, yang dipanggil Presiden Jokowi.
Dipanggilnya para menteri tersebut berbarengan dengan isu reshuffle kabinet jilid II yang belakangan ini juga berhembus kencang.
Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi mengakui memang dipanggilnya sejumlah menteri memang sebagai cara Presiden Jokowi melakukan evaluasi kinerja para pembantunya. Meski begitu, lanjut dia, evaluasi kinerja menteri tak hanya tergantung dari pemanggilan ke Istana.
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa bukber Kabinet Jokowi tidak dihadiri semua menteri? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Siapa saja yang tidak hadir di bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang mengatakan tidak ada refleksi khusus karena Jokowi tidak diundang? 'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
"Sebenarnya evaluasi pembantu presiden, dalam hal ini menteri, dilakukan terus menerus. Tidak pada satu titik waktu tertentu. Memang kalau ditanyakan ada beberapa menteri bertemu dengan Presiden. Saya kira tidak saat hari ini saja, beberapa waktu lalu juga," kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/7).
Meski mengakui dipanggilnya Menteri ke Istana untuk mengevaluasi kinerja, Johan menegaskan hal itu tak ada kaitannya dengan reshuffle kabinet. Sebab, ihwal reshuffle hanya Presiden yang mengetahuinya. Terlebih, terkait bongkar pasang kabinet tak hanya dilihat dari kinerja melainkan Presiden melihat masukan dari pelbagai pihak.
"Soal reshuffle, Hanya presiden yang tahu. Kalau evaluasi kinerja tidak pada 1 titik waktu tertentu. Evaluasi tidak selalu berujung pada pergantian atau pergeseran. Tidak selalu itu," ujarnya.
"Presiden ada ukuran sendiri dan melihat masukan dari banyak pihak," tandasnya.
Diketahui, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohanna Yembise dan Menteri Koperasi dan UMKM, Anak Agung Gde Ngurah Puspayoga, diam-diam dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Negara, Jakarta, Jumat (22/7) siang. Pemanggilan tiga menteri tersebut tidak ada di agenda resmi Presiden Jokowi, hari ini.
Pantauan merdeka.com, Basuki hadir terlebih dahulu ke Istana Kepresidenan disusul kemudian Yohanna Yembise dan terakhir Puspayoga. Saat ditemui wartawan sebelum memasuki Istana, Basuki enggan membeberkan maksud kedatangannya untuk menemui Jokowi tersebut.
"Nanti saja," kata Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/7).
Sementara itu, Yohanna enggan menjawab terkait kedatangannya tersebut. Menkop UMKM Puspayoga mengaku kedatangannya untuk membahas ihwal peringatan Hari Koperasi yang digelar Kamis (21/7) kemarin yang juga dihadiri oleh Presiden Jokowi.
"Laporan hari koperasi kemarin yang di Jambi," ujarnya.
Di pertemuan siang ini, klaimnya, akan menindaklanjuti keinginan Presiden Jokowi yang meminta menurunkan bunga KUR.
"Tindak lanjutnya gimana. Kapan diturunkan, kemudian implementasi jadi ekonomi gotong royong kayak apa, kita mau laporkan itu," ujarnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat menteri Jokowi itu adalah Sri Mulyani, Tri Rismaharini, Muhadjir Effendy, dan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, empat menteri tersebut akan dipanggil MK pada hari Jumat 5 April 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan, Presiden Jokowi hanya meminta agar para menteri yang hadir dalam sidang sengketa Pilpres.
Baca SelengkapnyaHakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat mengungkap alasan lembaganya tak menghadirkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sidang lanjutan PHPU.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana buka suara terkait kabar Jokowi akan reshuffle Bahlil di IKN.
Baca SelengkapnyaEmpat menteri dipastikan hadir dalam sidang Mahkamah Konstitusi (MK) Jumat mendatang
Baca SelengkapnyaPemanggilan empat menteri ini berdasarkan hasil rapat hakim konstitusi pada pagi tadi.
Baca SelengkapnyaDari 13 menteri yang direshuffle, 4 menteri dari PDIP dicopot oleh Presiden Jokowi dan satu lagi Kepala BIN Budi Gunawan yang dianggap dekat dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaKabar ini santer beredar di kalangan wartawan. Pertemuan tersebut dikabarkan akan dilaksanakan pada sore hari nanti.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri telah memberikan lampu hijau atas kehadiran 4 menterinya di MK
Baca SelengkapnyaSelain Menag Yaqut, DPR juga memprotes dua menteri lain tidak hadir.
Baca SelengkapnyaMK akan memanggil sejumlah menteri untuk memberi keterangan dalam persidangan sengketa hasil Pilpres 2024
Baca Selengkapnya