Istri Gani ingin nyawa dibayar nyawa
Merdeka.com - Utang nyawa harus berbayar nyawa. Hukum harus ditegakkan seadil-adilnya. Ini adalah pekik amarah Erwin Hariyati (23) warga Banyuwangi, Jawa Timur saat mendapati suaminya, Abdul Gani (38), warga Probolinggo tewas pada April 2016 lalu.
Kuat dugaan perempuan berprofesi di bidang entertain ini, suaminya tewas dibunuh kaki tangan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Karena sebelumnya, suaminya dan Ismail kerap menerima ancaman dari orang-orang Taat.
Erwin yang dinikahi Gani Tahun 2015 lalu ini menceritakan kronologis kejadian. Jauh sebelum Padepokan Kanjeng Dimas didirikan, suaminya, Ismail dan Taat adalah kawan karib.
-
Kenapa Gunawan ajukan talak? Menurut sumber yang sama, Gunawan mengajukan talak tanpa alasan yang jelas.
-
Kenapa korban gantung diri? 'Korban ditemukan tewas gantung diri di lapak pasar. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuhnya,' ungkap Kapolres Musi Rawas AKBP Andi Supriadi.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Siapa yang membuat janji 'ditembak mati'? Caleg ini bernama Muhammad Zaini dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan nomor urut 7. Viral baliho Calon Legislatif (Caleg) DPR RI dapil Bali dengan narasi siap ditembak mati bila melakukan korupsi.
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
Bahkan saat padepokan berdiri, Gani dan Ismail membantu perekrutan para calon pengikut. Setelah pengikutnya bertambah, uang miliaran terus mengalir ke kantong Taat, yang berjanji akan menggandakan uang tersebut seperti yang kerap diperagakan: Dari balik tubuh Taat, mengeluarkan miliaran uang.
Nyatanya hingga saat ini, uang-uang yang menjadi mahar penggandaan uang oleh Taat, yang bergelar Sri Raja Prabu Rajasanagara Raden Mas Kanjeng tersebut tak pernah kembali. Anehnya banyak orang yang percaya, kalau Taat memiliki kesaktian menggandakan uang.
"Korbannya sudah banyak. Suami saya saat sadar itu hanya tipuan, merasa ikut bersalah. Karena dia juga punya peranan mencari pengikut. Suami saya ingin keluar dan meminta kembali miliaran rupiah uangnya, termasuk uang milik teman-temannya yang direkrut," ungkap Erwin kepada merdeka.com, Minggu (2/10).
Sayang niat belum terlaksana, nyawa sudah melayang. Ismail lebih dulu menjemput ajal. Jasadnya ditemukan di perbatasan Situbondo-Banyuwangi tahun lalu. Kemudian di bulan April 2016, giliran jasad Abdul Gani ditemukan di Wonogori, Jawa Tengah.
"Nyawa harus dibayar nyawa. Saya minta dia (Taat Pribadi) dihukum mati. Agar tidak ada lagi korban yang lain. Sudah banyak korban, termasuk suami saya," tegasnya.
"Dua orang sudah meninggal, kalau (Taat) benar, kenapa harus mengancam? Kenapa harus membunuh dua orang? Ini pasti ada apa-apa. Pasti ada yang disembunyikan. Dia tidak pantas disebut guru. Sudah sepatutnya dihukum mati agar kelak tak ada korban lagi," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta baru kasus meninggalnya pasutri di ruang karaoke keluarga mereka di Tulungagung.
Baca SelengkapnyaMalam hari sebelum kejadian, tidak ada lagi tanda-tanda dirinya mengulang kejadian di hari sebelumnya coba bunuh diri.
Baca SelengkapnyaTersangka secara sadis membunuh dan memutilasi istrinya.
Baca SelengkapnyaDia menganiaya korban menggunakan tangan kosong dengan cara membenturkan kepala korban ke tembok hingga berdarah.
Baca SelengkapnyaMotif Ahmad Bunuh Mayat Dalam Koper, Naik Pitam Korban Minta Tanggung Jawab
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaTerdakwa nekat melakukan itu karena diberitahu suaminya bahwa ia sudah menikah lagi dengan perempuan lain yang tinggal di kampung sebelah.
Baca SelengkapnyaYuni berharap keadilan memihak kepada sang kekasih. Keinginannya tak muluk, gadis cantik ini ingin pelaku dihukum yang setimpal.
Baca SelengkapnyaPria ini mengungkapkan daripada mencari ibu baru, anaknya lebih butuh sosok ayah. Ia pun bertekad tak ingin menikah lagi.
Baca SelengkapnyaTarsum mengamuk tak jelas dengan terus membenturkan kepalanya ke pohon kelapa dan tiang listrik.
Baca SelengkapnyaSang istri menikah siri saat suami sahnya berada dalam penjara. Setelah pria itu bebas, masalah pun muncul.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca Selengkapnya