Iuran BPJS Kesehatan Naik, Kota Malang Utamakan Bantuan Bagi Warga Miskin
Merdeka.com - Pemerintah Kota Malang akan memprioritaskan warga miskin untuk mendapatkan bantuan kesehatan. Perubahan kebijakan ini diambil lantaran pemerintah berencana menaikkan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, pihaknya awalnya bisa memberikan pengobatan gratis bagi semua kalangan. Namun, adanya kenaikan iuran BPJS membuat Pemkot Malang harus memprioritaskan warga miskin.
"Sementara kan nggak bisa, ya itu saja, sementara prioritasnya rakyat yang miskin. Dulu kita maunya kan UHC, jadi maunya semuanya terbayar, kemarin sudah 95 persen dengan tambahan Rp45 miliar itu. Tapi sekarang naik hampir 2 kali lipat, maka diutamakan bagi yang tidak mampu," katanya di Malang, Rabu (4/9).
-
Apa manfaat BPJS Kesehatan bagi warga? “Kami ingin mengenalkan Program JKN lebih dekat kepada masyarakat. Kami jelaskan hak, kewajiban, manfaat, hingga prosedur berobat menggunakan penjaminan Program JKN. Dengan mengenal lebih dekat seputar Program JKN, kami harap tumbuh kesadaran masyarakat akan pentingnya menjadi peserta Program JKN dan menjaga kepesertaan JKN mereka selalu aktif. Jika suatu hari jatuh sakit dan harus berobat, tidak perlu lagi pusing memikirkan biaya karena sudah dijamin BPJS Kesehatan sesuai prosedur yang berlaku,“ ujarnya.
-
Siapa yang dapat fasilitas BPJS? Yang menarik, fasilitas BPJS Ketenagakerjaan ini digunakan untuk membantu warga setempat yang bekerja di sektor non formal seperti pertanian dan pedagang.
-
Apa saja yang dibahas BPJS Kesehatan dengan Wali Kota Balikpapan? Dalam suasana akrab, Ghufron menyampaikan apresiasinya atas komitmen Wali Kota Balikpapan dalam dukungannya kepada BPJS Kesehatan, sehingga saat ini Kota Balikpapan termasuk salah satu kota yang mendapatkan predikat Universal Health Coverage (UHC). 'Untuk capaian di Kota Balikpapan sudah bagus di 99,68 persen. Fokus utama pertemuan ini adalah membahas perkembangan apa saja yang telah BPJS Kesehatan lakukan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
-
Kenapa PBI BPJS penting untuk warga miskin? PBI BPJS dibiayai oleh anggaran pemerintah, baik dari tingkat pusat maupun daerah, sehingga program ini dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
-
Kenapa BPJS Kesehatan bertemu dengan Wali Kota Balikpapan? Kunjungan tersebut untuk membahas langkah peningkatan layanan kesehatan dan manfaatnya bagi warga Kota Balikpapan.
-
Bagaimana cara warga mendapatkan BPJS PBI? Dalam pelaksanaannya, pemerintah daerah akan mendata dan memverifikasi masyarakat yang tergolong tidak mampu. Setelah proses pendataan selesai, biaya iuran BPJS Kesehatan mereka akan ditanggung oleh APBD.
Jika premi BPJS Kesehatan dinaikkan maka rencana mengcover semua warganya memiliki jaminan kesehatan akan membengkak. Kenaikan itu sendiri, sebenarnya sudah pernah diprediksi Pemkot Malang, tetapi tidak sebesar yang akan diterapkan BPJS Kesehatan per 1 Januari 2020 itu.
"Dulu kan pernah dari Rp23 ribu, naiknya kan hanya Rp25 ribu. Tapi sekarang kan dua kali lipat. Makanya prioritasnya yang miskin," tegasnya.
Rencana awal dana yang akan menutupi jaminan tersebut senilai Rp45 miliar sebelum kenaikan. Kemudian prediksi kenaikan tarif, sehingga dinaikkan mencapai sekitar Rp90 miliar.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Barenlitbang) Kota Malang, Erik Setyo Santoso mengatakan, dibandingkan tahun 2019, alokasi premi JKN mengalami kenaikan 6 kali lipat. Alokasi 2019 sebesar Rp15 miliar, kemudian dinaikkan pada anggaran 2020 menjadi Rp90 miliar, sudah termasuk menyesuaikan prediksi kenaikan.
"Adanya kenaikan tarif maka untuk mengcover orang miskin masih mencukupi, tetapi untuk mengcover semua penduduk yang belum memiliki jaminan kesehatan kemungkinan masih kurang," ujarnya.
Pemerintah Kota Malang mendorong untuk kepesertaan mandiri JKN BPJS bagi masyarakat mampu dengan promosi dan pendekatan kepada kelompok masyarakat mampu yang belum ikut jaminan kesehatan.
"Untuk efisiensi anggaran, kita harapkan dinas teknis bisa lebih mendorong agar masyarakat yang mampu lebih mandiri dan sadar untuk menjadi peserta JKN BPJS," paparnya.
Hampir 300 ribu warga Kota Malang belum tercover BPJS Kesehatan, separuhnya dinilai masih tergolong warga mampu. Pihaknya mendorong masyarakat yang mampu segera mengikuti kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) secara mandiri.
Perlu diketahui tahun 2020 Pemkot sudah mengalokasikan anggaran untuk pembayaran premi kepesertaan JKN BPJS sebesar total Rp90.381.312.000 untuk mengcover 179.327 jiwa. Asumsinya besaran premi Rp42.000 per jiwa per bulan.
Dana berasal dari 3 sumber anggaran yaitu DAU (Dana Alokasi Umum) sebesar Rp67.641.840.000 untuk 134.210 jiwa, Pajak Rokok sebesar Rp9.375.228.000 untuk 18.601 jiwa dan DBH Cukai sebesar Rp13.364.244 untuk 26.516 jiwa.
Sementara anggaran 2019 yang masih belum naik, diambil dari PAK sebesar Rp15 miliar untuk 50.000 jiwa. Dana tersebut sampai saat ini masih mencukupi, karena sasarannya memang masyarakat miskin berdasarkan data BDT Dinas Sosial. Tahun 2019 besaran premi Rp25.000 per jiwa per bulan.
Rencana BPJS Kesehatan menaikkan tarif iuran premi telah disetujui DPR. Tarif Klas II dari Rp51 ribu menjadi Rp110 ribu dan Klas I dari Rp80 ribu menjadi Rp160 ribu. Sedangkan Klas III yang semula Rp23 ribu dan Rp25 ribu menjadi Rp42 ribu.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan ini disebut untuk peningkatan kualitas pelayanan bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan, alokasi perlinsos kepada masyarakat menjadi salah satu instrumen untuk menjaga daya beli.
Baca SelengkapnyaKenaikan tarif layanan medis ini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan untuk memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan.
Baca SelengkapnyaTindakan pencegahan bisa menekan anggaran pengobatan masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap, meski ke rumah sakit sudah gratis karena BPJS, namum diharapkan warga tetap menjaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaSehingga masyarakat sakit, baik itu orang mampu atau tidak akan bisa terlayani dimana pun berada.
Baca SelengkapnyaHingga dalam jangka waktu panjang, semakin sulit bagi masyarakat terdampak untuk pulih dan kembali berdaya secara finansial.
Baca SelengkapnyaPasangan nomor urut 1 ini akan berkoordinasi dengan pemerintah Kota dan Kabupaten untuk mendukung program BPJS gratis saat terpilih nanti.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui ada kelas menengah yang jatuh dalam jurang kemiskinan
Baca SelengkapnyaSaat ini, syarat tersebut masih dalam tahap uji coba yang dilakukan di 6 wilayah Polisi Daerah (Polda)
Baca SelengkapnyaMenkes Budi yang didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengunjungi para kader Posyandu Seruni.
Baca SelengkapnyaSebenarnya anggaran perlindungan sosial juga dialokasikan untuk subsidi dan kompensasi yang dinikmati hampir seluruh masyarakat Indonesia.
Baca Selengkapnya