Masyarakat Indonesia Rentan Alami Guncangan Finansial jika Berhadapan dengan Gangguan Kesehatan
Hingga dalam jangka waktu panjang, semakin sulit bagi masyarakat terdampak untuk pulih dan kembali berdaya secara finansial.
Hingga dalam jangka waktu panjang, semakin sulit bagi masyarakat terdampak untuk pulih dan kembali berdaya secara finansial.
Data survei Global Health Service Monitor, 59% dari populasi 278 juta penduduk Indonesia mengeluhkan sulitnya mengakses fasilitas kesehatan karena tingginya beban biaya pengobatan.
Dihadapkan pada faktor inflasi medis di Indonesia yang mampu mencapai 13,6% setiap tahunnya atau sekitar 4 kali lipat dari tingkat inflasi umum, semakin banyak masyarakat Indonesia yang rentan mengalami guncangan finansial ketika harus berhadapan dengan kondisi gangguan kesehatan.
Hingga dalam jangka waktu panjang, semakin sulit bagi masyarakat terdampak untuk pulih dan kembali berdaya secara finansial.
"Biaya pengobatan seringkali bersifat darurat dan tidak bisa menunggu. Dengan ditambahnya fitur biaya kesehatan pada aplikasi kami, pasien dapat menuntaskan pembayaran biaya kesehatan secara cepat saat dibutuhkan tanpa memberatkan cashflow," ujar Head of Marketing JULO, Mikhal Anindita.
Mikhal menyampaikan, aplikasinya dapat digunakan di lebih dari 25.000 fasilitas kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia, fitur Biaya Kesehatan menjadi fitur pertama dan satu-satunya layanan kredit digital personal di Indonesia yang memfasilitasi pembiayaan berbagai kebutuhan kesehatan secara menyeluruh.
"Dari tagihan rumah sakit, klinik, dokter gigi, apotek sampai biaya pengecekan medis di laboratorium dengan opsi cicilan bulanan," tutur dia.
Selama tujuh tahun, lanjut dia, kami melayani dua juta lebih pengguna di seluruh Indonesia, biaya kesehatan menjadi salah satu tujuan penggunaan limit kredit terbanyak.
"Melihat bagaimana kesehatan merupakan suatu kebutuhan manusia yang paling mendasar, fitur Biaya Kesehatan diharapkan dapat meningkatkan akses kesehatan yang layak untuk masyarakat luas tanpa terkendala urusan finansial," jelas dia.
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaBerikut rincian penyaluran anggaran kesehatan di 2023.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaPeran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaBudi menyebut kesehatan dan pendidikan berkualitas merupakan dua kunci penting agar Indonesia bisa menjadi negara maju pada 2030.
Baca SelengkapnyaBudi menjelaskan, puncak dari transformasi tersebut adalah seluruh masyarakat Indonesia memiliki akses kesehatan yang berkualitas dan murah.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaPada usia 40-an, seiring menerapkan gaya hidup sehat, penting juga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Baca Selengkapnya