Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan menjanjikan pembangunan akses kesehatan yang berkualitas untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur.
Untuk mewujudkan langkah tersebut, Anies mengemukakan enam agenda strategis di bidang kesehatan. Di antaranya penguatan peran puskesmas dan masyarakat, pelayanan rumah sakit, kesejahteraan dan perlindungan tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan, kemandirian farmasi dan alat kesehatan, serta pengendalian penyakit dan ketahanan kesehatan.
Anies menjelaskan program kerja di bidang kesehatan dilakukan dengan mengubah fokus kesehatan kuratif menjadi fokus kesehatan promotif, preventif, dan kuratif.
Selain itu, model pendekatan instruksi dari atas ke bawah juga bakal diganti dengan model kolaborasi dan gotong royong yang lebih mengedepankan demokrasi
"Adanya perbedaan pandangan itu untuk dibahas, memang melelahkan, namun jauh lebih baik daripada diputuskan lalu didebat," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Memperkuat hal tersebut, Anies menyebut kebijakan kesehatan dalam seluruh kebijakan kesehatan atau health in all policies harus diwujudkan dalam membangun kesehatan di Indonesia.
Untuk itu, Anies menyatakan peran serta seluruh pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih dan efektif.
Contohnya, kata dia, adalah peraturan dan kebijakan tentang air, yang bukan kewenangan Kementerian/Dinas kesehatan, namun berperan besar dalam kesehatan masyarakat secara umum, karena sejumlah penyakit seperti diare dan demam berdarah dapat menyebar melalui air.
Selain itu, ia juga menyebutkan pihaknya akan berupaya dalam pembangunan taman-taman serta melakukan investasi di sektor transportasi publik untuk menciptakan udara yang lebih bersih.
"Terjemahan ini fiskal, bukan hanya alokasi Kementerian Kesehatan di bidang kesehatan, tapi juga sektor lain yang juga harus mendukung untuk mencapai ekosistem yang sehat, itu yang kita kerjakan," tutup Anies.
Budi menyebut kesehatan dan pendidikan berkualitas merupakan dua kunci penting agar Indonesia bisa menjadi negara maju pada 2030.
Baca SelengkapnyaAksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaBudi menjelaskan, puncak dari transformasi tersebut adalah seluruh masyarakat Indonesia memiliki akses kesehatan yang berkualitas dan murah.
Baca SelengkapnyaPinjaman itu untuk memperbaiki fasilitas perawatan kesehatan primer dan laboratorium kesehatan.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan juga menyatakan bahwa ada 13.675 petugas pemilu yang tengah dirawat.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPasangan AMIN bakal menagih pajak 100 orang terkaya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan soal bagaimana menciptakan angka harapan hidup untuk masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaKendala pelunasan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) menjadi penghalang yang menghentikan langkah masyarakat miskin dalam meraih peluang.
Baca Selengkapnya