Jadi Beking sejak 2022, Bripka G Terima Uang dari Pengedar Narkoba
Merdeka.com - Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan mengungkapkan anggota Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Toraja Utara, Brigadir Kepala (Bripka) G membekingi pengedar narkoba sejak pertengahan tahun 2022. Dia menjadi beking karena pernah menerima uang.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulsel Komisaris Besar Komang Suartana mengatakan, saat ini pemeriksaan terhadap Bripka G masih dilakukan. Dia menyatakan bintara itulah yang diduga membekingi pengedar narkoba yang sebelumnya ditangkap oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tana Toraja.
"Iya, inisial Bripka G. Bertugas di Satres Narkoba Polres Toraja Utara," ujarnya kepada wartawan, Rabu (22/2).
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Apa saja kasus polisi narkoba? 'Ada tujuh yang sudah vonis PTDH. Empat sudah keluar surat keputusan (pemecatan), tiga masih menunggu keputusan dari Polda Sulsel,' ujarnya saat rilis akhir tahun di Mapolrestabes Makassar, Sabtu (30/12). Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi. Sementara dua kasus lainnya adalah keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Komang menyebutkan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, terungkap Bripka G sudah membekingi tersangka pengedar narkoba sejak pertengahan tahun 2022.
"Tersangka ini mengedarkan sabu sejak pertengahan tahun 2022 dan sejak saat itu oknum ini membekingi untuk menjual narkoba," bebernya.
Selain itu, kata Komang, Bripka G pernah menerima uang berdasarkan keterangan tersangka. Seusai memberikan uang tersebut, tersangka intens berkomunikasi dengan Bripka G.
Komang menambahkan Propam mendalami apakah ada anggota lainnya di Polres Toraja Utara yang juga terlibat dalam kasus ini. "Penyidik sedang mencari tahu apakah ada keterlibatan anggota lainnya dalam peredaran barang haram tersebut. Untuk Bripka G, kesimpulannya terbukti melakukan pelanggaran," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Komang membenarkan ada satu anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Torut inisial G terindikasi terlibat membekingi pengedar narkoba. Kini dia telah dimasukkan ke tempat khusus oleh Propam.
"Sudah dimasukkan dalam patsus atau penempatan khusus," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Rabu (22/2).
Sebelum mengungkap personel yang diduga membekingi pengedar narkoba, Propam sudah memeriksa sembilan orang saksi. Dari jumlah tersebut tiga di antaranya tersangka pengedar narkoba.
"Sembilan orang, saksinya ada 3 dari tersangka, dan anggota lainnya, termasuk Kasat Reserse Narkoba dijadikan saksi juga," ungkapnya.
Mantan Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) ini tak menjelaskan peran G sehingga berani membekingi pengedar narkoba. Ia juga tak mengungkapkan pangkat G.
"Intinya dia bertugas di Satres Narkoba. Itu saja dulu informasinya ya," tegasnya.
Sekadar diketahui, salah satu pengedar narkoba yang ditangkap BNNK Tana Toraja mengungkapkan bahwa dirinya berani masuk dalam peredaran narkoba karena dilindungi oleh polisi. Video pengakuan tersangka viral di media sosial
"Boleh saya sedikit bicara Bu? Kami berani begini, karena kami dilindungi dari bawah, Polres," kata salah satu pelaku.
Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tana Toraja Ajun Komisaris Besar Dewi Tonglo membenarkan jika video tersebut saat rilis pengungkapan kasus penyalahgunaan narkoba pada Rabu (15/2) kemarin. Dewi menyebut pengakuan itu tidak serta-merta dapat dipercaya.
"Tanggapan kami terkait TikTok yang lagi viral, tentunya info tersangka kami tidak langsung percaya mentah-mentah. Namanya keterangan tersangka harus diuji dan dibuktikan sehingga tidak ada fitnah atau menzalimi orang, bisa saja tersangka mengaku-ngaku karena sudah tertangkap," ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin (20/2).
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang personel Kepolisian Sektor Kajang, Bulukumba, Bripka F ditangkap. Dia ketahuan menjual narkoba kepada dua orang warga.
Baca SelengkapnyaPolda Sulbar menangkap empat tersangka penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Seorang di antaranya anggota Polri, Brigadir A.
Baca SelengkapnyaDia sekurangnya delapan kali mengawal pengiriman sabu-sabu dan ekstasi via Pelabuhan Bakauheni
Baca SelengkapnyaUang tersebut didapat AKP Andri Gustami setelah berhasil membantu penyelundupan narkoba melewati Pelabuhan Bakauheni dengan bayaran Rp8 juta setiap 1 kg sabu.
Baca SelengkapnyaSeorang staf Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Brebes, AN kedapatan memakai dan mengedarkan ganja. Dia diringkus BNNP Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Metro Jaya membongkar kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) modus perdagangan ginjal jaringan Kamboja.
Baca SelengkapnyaKP mengakui tidak pernah bertemu dengan pemilik sabu atau bandar
Baca SelengkapnyaAKP Andri Gustami bantu meloloskan narkotika Fredy Pratama selama tiga bulan.
Baca SelengkapnyaHabis Kontrak di Pertamina, Mantan Perawat Ini Nekat Jadi Kurir Narkoba
Baca SelengkapnyaBidpropam Polda Aceh telah memeriksa sejumlah personel Polda Aceh yang menjadi terlapor dalam dugaan pemerasan ini.
Baca SelengkapnyaKeduanya beraksi bersama 10 tersangka lainnya yang merupakan sindikat penjualan ginjal internasional.
Baca SelengkapnyaKapolda Kalteng mengatakan bahwa oknum polisi tersebut positif zat amphetamine dan zat metapethamine.
Baca Selengkapnya