Jadi Hakim MK, Saldi Isra mundur dari Komisaris Semen Padang

Merdeka.com - Saldi Isra melayangkan surat pengunduran diri sebagai Komisaris Utama PT Semen Padang usai dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi (MK). Saldi Isra dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta untuk menggantikan Patrialis Akbar.

"Terhitung hari ini saya sudah tidak lagi di Semen Padang," kata Saldi usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/4).

Saldi juga mengaku telah melayangkan cuti di luar tanggungan negara sebagai dosen di Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumatera Barat, pada Senin (10/4) malam. Saldi yang merupakan Guru Besar Hukum Tata Negara Unand mengaku telah berbicara dengan pihak kampus akan mundur pula dari jabatan Direktur Pusat Studi Konstitusi Fakultas Hukum Universitas Andalas.

"Jadi semuanya sudah saya lepaskan dan saya akan berkonsentrasi sebagai Hakim Konstitusi," ujarnya.

Sebagai Hakim Konstitusi, Saldi berjanji akan menjaga independensi meski dirinya mengakui dekat dengan Presiden Joko Widodo. Salah satu bukti, bahwa ia tak memihak pemerintah, ia mengaku sejak dulu acapkali mengkritik pemerintahan Jokowi melalui tulisan.

"Anda bisa baca tulisan-tulisan saya pada umumnya itu kritis kepada pemerintah. Jadi kalau pemerintah atau instansi manapun memerlukan pendapat saya selama ini, dan saya selalu berupaya memberikan sesuai dengan keilmuan saya, tanpa kemudian merusak independen yang sudah saya bangun sejak lama," ujarnya.

Sebagai langkah awal, Saldi Isra ingin membangkitkan MK usai disorot atas kasus tertangkap tangan mantan Hakim Konstitusi Patrialis Akbar yang digantikan olehnya.

"Yang paling penting sekarang adalah membangkitkan posisi yang dulu pernah dicapai MK. Ini harus jadi kebutuhan dan keinginan kolektif di MK," tukasnya.