Jadi korban penganiayaan Brimob, keluarga murid Kak seto diteror
Merdeka.com - MA (14), siswa kelas 6 SD Home Schooling Kak Seto, Solo yang menjadi korban penganiayaan Brimob mengaku sering mendapatkan teror. Dalam teror yang dikirim melalui pesan singkat SMS tersebut diminta untuk mencabut laporan paling lambat hari ini.
Menurut keterangan ibunda korban, Debora Kurniawati, SMS dikirimkan ke dirinya. Mereka mengancam, jika tidak menanggapi permintaan tersebut, mereka akan mendatangkan ormas ke rumah korban.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Kenapa polisi mengancam keluarga buron? 'Ancaman itu sudah kami sampaikan ke keluarga agar turut membantu polisi menangkap para pelaku,' jelas Umi.
-
Bagaimana cara melapor ke polisi? Langkah selanjutnya adalah mendatangi kantor polisi terdekat di lokasi Anda tinggal. Pastikan Anda membawa semua bukti yang telah Anda kumpulkan serta Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan dokumen-dokumen penting lainnya sebagai identifikasi diri. Setibanya di kantor polisi, carilah petugas piket untuk melaporkan kasus KDRT yang Anda alami.
-
Kenapa rumah Sandra Dewi digeledah? Kejaksaan Agung Republik Indonesia kemudian melakukan penggeledahan di rumah mewah milik Sandra Dewi tersebut.
-
Siapa yang bisa dilapor? KDRT dapat berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, atau ekonomi yang dilakukan oleh anggota keluarga terhadap anggota keluarga lainnya.
-
Siapa yang cabut laporan? Meskipun Rinoa Aurora Senduk mencabut laporan dugaan penganiayaan yang menimpa dirinya.
"Saya diminta mencabut laporan kalau tidak rumah saya akan digeruduk ormas, saya merasa ini sudah tidak relevan lagi dengan kasus ini, sepertinya mau dibawa ke isu sara, saya tidak tanggapi," ujar Debora kepada wartawan, di Mapolres Sukoharjo, Senin (21/9).
Debora menegaskan, kendati mendapatkan teror agar kasus penganiayaan ini dihentikan, ia bertekad untuk tetap melanjutkan kasus dan mengikuti proses hukum yang berlaku. Karena, akibat peristiwa tersebut, anak kesayangannya masih mengalami trauma.
"Saat ini anak saya sudah keluar dari rumah sakit, tapi masih lemah dan belum bisa masuk sekolah. Bahkan setelah keluar dari rumah sakit, dia tidak mau pulang ke rumah karena trauma atas kejadian yang menimpanya," jelasnya,
Tak hanya itu, lanjut Debora, anaknya masih merasakan pusing-pusing. Ia terpaksa harus mengungsikan MA ke rumah saudara di luar Sukoharjo untuk sementara waktu, hingga kondisinya benar-benar pulih.
Baca juga:
Murid Kak Seto diduga jadi korban penganiayaan anggota Brimob Solo
Anjing Chihuahua pangkal anggota Brimob aniaya murid Kak Seto
Pemeriksaan Brimob penganiaya murid Kak Seto bakal digelar tertutup
Ini saran buat orangtua agar anak tak mudah emosi dan berkelahi
Dipaksa mengaku curi motor, dua warga disekap dan dihajar Brimob (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral video sejumlah orang berpakaian ormas Pemuda pancasila (PP) mendatangi rumah seorang warga di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSejak kasus pelemparan kayu yang mengakibatkan kepala bocor, korban menyatakan tidak mau sekolah di tempatnya bersekolah dulu.
Baca SelengkapnyaKorban adalah anak yatim. Dia tinggal bersama neneknya di RT 06 RW 07 Pitara, Pancoran Mas, Depok
Baca SelengkapnyaLemparan itu mengenai kepala anaknya. Akibatnya, korban yang baru berumur 8 tahun itu mengalami luka bocor.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pengancaman itu terungkap setelah pesan percakapan siswa bocor.
Baca SelengkapnyaDalam perkara ini, keluarga korban tidak melaporkan pelaku karena sudah berdamai.
Baca SelengkapnyaKasus bullying yang menimpa siswa SD di Jombang, Jawa Timur diproses pidana oleh polisi.
Baca SelengkapnyaKasus siswi SD di Gresik yang mengaku menjadi korban colok mata menggunakan tusuk bakso, menyedot perhatian publik.
Baca SelengkapnyaSang pejabat bahkan sudah membuatkan draf susunan kalimat yang diminta untuk dibacakan di hadapan awak media.
Baca SelengkapnyaLangkah yang dilakukan yakni penanganan yang mengedepankan keadilan restoratif.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMA di Ogan Komering Ulu, MA (18), menjadi korban pencabulan oleh ayah kandungnya sendiri, ER (48).
Baca SelengkapnyaDari informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa perundungan itu terjadi pada awal Februari 2023 lalu.
Baca Selengkapnya