Jaksa Panggil Petugas Damkar yang Minta Dugaan Korupsi di DPKP Depok Diusut
Merdeka.com - Upaya Sandi Butar-Butar, pegawai honorer Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, meminta agar dugaan korupsi di instansi tempatnya bekerja diusut mendapat respons dari Kejaksaan. Dia dipanggil untuk dimintai keterangan.
Memenuhi panggilan itu,Sandi mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Depok, Rabu (14/4). Dia tiba seorang diri dan masuk ke ruang penyidik sekitar pukul 11.00 WIB.
"Hari ini yang bersangkutan datang ke Kejaksaan Negeri Depok untuk kami minta keterangan," kata Kasi Intel Kejari Depok Herlangga Wisnu Murdianto.
-
Apa yang dikritik petugas damkar kepada Wakil Wali Kota Depok? 'Pak, ini lembaga masyarakat dan uang dari masyarakat ya, pak. Apa gunanya undang-undang transparansi anggaran, pak. Harus terbuka, dong untuk masyarakat. Uang masyarakat, pak,'
-
Siapa yang melaporkan dugaan korupsi? Aktivis koalisi masyarakat sipil dari Reformasi Kepolisian melaporkan dugaan adanya korupsi pada institusi Polri.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang melaporkan Dewas KPK? 'Saya laporkan pada tanggal 6 Mei 2024 ke Bareskrim dengan laporan dua pasal, yaitu Pasal 421 KUHP adalah penyelenggara negara yang memaksa untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu. Kedua, pencemaran nama baik, Pasal 310 KUHP, itu yang sudah kami laporkan,' ungkap Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (20/5).
-
Siapa yang diadukan ke DKPP? Dalam sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) perkara nomor 19-PKE-DKPP/I/2024, Nus Wakerkwa mengadukan Ketua KPU Hasyim Asy’ari berserta anggota KPU Mochammad Afifuddin dan Parsadaan Harahap.
Pihak Kejaksaan turun tangan dalam kasus ini setelah aksi Sandi meminta agar dugaan korupsi di DPKP Kota Depok viral di media sosial dan jadi pemberitaan di media massa. "Diketahui sekitar Jumat lalu ada kawan kita dari Damkar, Saudara Sandi, yang telah melakukan aksi protes dan juga ditujukan kepada Presiden dan Mendagri untuk melaporkan dugaan tersebut," ucapnya.
Herlangga memaparkan, saat ini pihaknya melakukan pendalaman informasi. Mereka ingin memastikan ada tidaknya indikasi kerugian negara seperti yang diungkapkan Sandi.
"Kita sebagai institusi berkewajiban menindaklanjuti dan dijalankan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Jadi kita akan segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan SOP yang berlaku sehingga menjadi terang apakah dugaan itu benar adanya atau ada perbuatan melawan hukum yang dapat merugikan keuangan negara," tutupnya.
Seperti diberitakan, Foto aksi Sandi viral di media sosial. Dalam foto itu dia memampangkan poster yang isinya meminta agar dugaan korupsi di instansi tempatnya bekerja segera diusut.
Dalam dua foto yang beredar dia menunjukkan poster bertuliskan "Pak Presiden Jokowi Tolong Usut Tindak Pidana Korupsi Dinas Pemadam Kebakaran Depok #StopKorupsiDamkar" dan "Bapak Kemendagri Tolong Untuk Tindak Tegas Pejabat Di Dinas Pemadam Kebakaran Depok Kita Dituntut Kerja 100% Tapi Peralatan Di Lapangan Pembeliannya Tidak 100% Banyak Digelapkan!!!".
Setelah aksinya viral, Sandi mengaku mendapat intimidasi dari pejabat di DPKP Kota Depok. "Saya sudah mendapat surat teguran. Saya dikasih SP (surat peringatan). Saya pertanyakan SP-nya tentang apa, untuk pejabat terkait intinya dia bilang SP karena tindakan saya," jelasnya.Sandi juga menyebut beberapa temannya juga mendapat intimidasi. Mereka mundur di tengah perjuangan karena terancam diputus kontrak jika ikut membongkar kasus dugaan korupsi itu.
"Saya juga punya keluarga, tapi saya pikir ya saya sudah basah sudah kecemplung. Intinya saya juga mengharapkan saya bekerja di damkar istilahnya banyak juga pengalaman di lapangan yang kita rasa apakah pejabat tahu rasa perih kami di lapangan seperti apa? Perasaan kami," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok Gandara Budiana membantah dugaan korupsi seperti disebutkan Sandi. Dia meluruskan soal pengadaan sepatu, salah satu yang dikeluhkan Sandi.
"Tidak benar itu. Iya kan itu, PDL itu berbeda dengan sepatu safety boots yang penggunaan di lapangan. Kalau pemadaman itu kan harus lengkap dari mulai helm, tahan panas, sepatunya safety sesuai standar yaitu Harvik. Kalau Itu kan yang diperlihatkan oleh dia itu kan PDL tahun 2019 ya sudah lama jadi begitu," katanya.
Soal tudingan pemotongan honor, Gandara menyebut itu untuk pembayaran BPJS. "Kalau yang BPJS ya memang ada, kalau penarikan itu kan ada kewajiban dari pada pemerintah, dari pemberi kerja dan pekerja untuk BPJS kesehatan ketenagakerjaan yang dilaksanakan secara kolektif jadi kan tidak mungkin satu per satu, tapi kolektif oleh bendahara di sini disampaikan ke BPJS," ungkapnya.
Dia menjelaskan, pembayaran BPJS dibebankan pada pekerja dan pemberi kerja. "Dan aturan memang begitu ada tiga persen oleh pemberi kerja dan dua persen pekerja itu sendiri," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandi datang dengan membawa bukti terkait dugaan korupsi sarana dan prasarana yang terjadi di tempat kerjanya.
Baca SelengkapnyaPegugas damkar mengaku terpaksa menelan pil pahit dicemooh warga ketika harus meminta uang bensin.
Baca SelengkapnyaSomasi dilayangkan terkait dugaan korupsi di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Depok.
Baca Selengkapnya"Apalagi sudah digaji oleh negara, digaji oleh Pemerintah Kota Depok, sebaiknya sesuatu yang kurang di dalam, kita perbaiki bersama-sama," kata Wakil Wali Kota.
Baca SelengkapnyaPetugas mengeluhkan bahwa unit dari UPT Cimanggis yang digunakan untuk memadamkan api semalang tidak berfungsi.
Baca SelengkapnyaBuntut pengakuannya, pegawai dan sejumlah rekannya dipanggil atasannya.
Baca SelengkapnyaSandi mencontohkan rem mobil operasional damkar yang tak berfungsi maksimal.
Baca SelengkapnyaSeorang petugas damkar Depok berani singgung wakil wali kota yang kritik video viral tentang kerusakan alat dan mobil damkar.
Baca SelengkapnyaWakil wali kota Depok temui Sandi, petugas damkar yang viralkan kerusakan alat.
Baca SelengkapnyaImam kini mengucapkan terima kasih kepada Sandy karena sudah mengungkapkan apa yang terjadi di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok.
Baca SelengkapnyaAmnesty International Indonesia (AII) meminta Polresta Tangerang tidak memproses laporan terhadap Said Didu.
Baca SelengkapnyaPemecatan dilakukan DLH DKI Jakarta usai menindaklanjuti laporan warga soal kasus dugaan penipuan yang melibatkan salah satu oknum PJLP.
Baca Selengkapnya