Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jejak Tapak Kaki Harimau Sumatera di Desa Kualu Nenas, Warga Diminta Waspada

Jejak Tapak Kaki Harimau Sumatera di Desa Kualu Nenas, Warga Diminta Waspada Jejak Tapak Kaki Harimau Sumatra. ©2019 Merdeka.com/Abdullah Sani

Merdeka.com - Jejak tapak kaki Harimau Sumatera kembali membuat heboh warga Kabupaten Kampar, Riau. Kali ini, jejak si belang itu ditemukan di jalanan Desa Kualu Nenas, Kecamatan Tambang.

"Setelah mendapat laporan dari warga, kami langsung menurunkan tim melakukan pengecekan. Ternyata benar, jejak itu tapak kaki harimau sumatera," ujar Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau, Suharyono, Sabtu (7/12).

Suharyono menyebutkan, warga melihat jejak kaki harimau Sumatra itu Jumat (6/12) di jalanan yang biasa dilalui masyarakat petani. Dia juga meminta warga untuk waspada.

Orang lain juga bertanya?

"Ukurannya diperkirakan sama dengan jejak Harimau Sumatra di Desa Karya Indah," kata dia.

Meski ada beberapa jejak di dua desa, Suharyono, belum bisa memastikan berapa jumlah harimau yang berada di sekitaran daerah tersebut. Namun berdasarkan informasi yang beredar di masyarakat, ada tiga ekor harimau.

"Terkait dengan temuan jejak Harimau Sumatera di Desa Kualu Nenas, kami belum dapat memastikan kebenarannya sebanyak 3 individu. Analis jejak dan analis data lapangan lainnya masih berlangsung," jelas Suharyono.

Dia juga belum tahu apakah satwa liar dilindungi yang melintas di Desa Karya Indah, sama dengan di Desa Kualu Nenas. Menurut Suharyono, secara alamiah harimau sumatera betina jarang ditemui bersamaan dengan pejantan dan anaknya.

"Bila induk harimau bersama anaknya, dipastikan anak itu berusia di bawah 2 tahun. Atau belum lepas susu," ucapnya.

Suharyono memperkirakan Harimau Sumatra yang ditemukan di Desa Karya Indah adalah harimau jantan remaja dengan umur sekitar 2 tahunan yang baru lepas susu dari induknya. Biasanya Harimau Sumatra remaja akan mencari daerah jelajah baru. Harimau akan menjelajah meliputi daerah yang cukup luas sampai akhirnya dia menemukan homerange pastinya.

"Dan itu butuh waktu karena di antaranya ketersediaan pakan dan jelajah Harimau Sumatera jantan lainnya yang tidak bisa overlap sesama Harimau Sumatra jantan," tutur Suharyono.

Suharyono mengimbau kepada masyarakat, terutama yang berada di lokasi ditemukannya jejak dan sekitarnya agar lebih berhati-hati dan tidak melakukan pemasangan jerat dan perburuan. "Biarkan Harimau Sumatra dapat melintas menuju ke habitatnya," ingat Suharyono.

Saat ini, tambah Suharyono, Tim BBKSDA Riau sedang melakukan koordinasi dengan aparat setempat untuk mengumpulkan data dan melakukan sosialisasi. Dia mengimbau masyarakat segera melapor apabila menemukan jejak kaki harimau.

"Masyarakat bisa segera melapor apabila mengetahui tentang informasi selanjutnya. Call centre kami 081374742982 untuk segera diambil tindakan sesuai kewenangan Balai Besar KSDA Riau," imbau Suharyono.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Teror Harimau di Desa Batang Bikin Gemeteran, Ada yang 'Bertamu' ke Rumah hingga Nyebur Septic Tank
Teror Harimau di Desa Batang Bikin Gemeteran, Ada yang 'Bertamu' ke Rumah hingga Nyebur Septic Tank

Kejadian harimau masuk permukiman di Desa Sodong, Kabupaten Batang membuat resah warga.

Baca Selengkapnya
Terganggu Aktivitas Manusia di Hutan, Seekor Harimau Masuk Halaman Masjid di Sumbar
Terganggu Aktivitas Manusia di Hutan, Seekor Harimau Masuk Halaman Masjid di Sumbar

Momen itu terekam CCTV terjadi pada 30 Mei 2024 pukul 02.00 dini hari

Baca Selengkapnya
Mengenal Kampung Harimau di Madiun, Berawal dari Kiai yang Gemar Memelihara Harimau
Mengenal Kampung Harimau di Madiun, Berawal dari Kiai yang Gemar Memelihara Harimau

Kelurahan Josenan di Kota Madiun memiliki ciri khas unik, yakni keberadaan patung harimau di area masuk wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Fakta Konflik Harimau-Manusia di Suoh Lampung Barat, Seorang Warga Diterkam hingga Pembakaran Kantor TNBBS
Fakta Konflik Harimau-Manusia di Suoh Lampung Barat, Seorang Warga Diterkam hingga Pembakaran Kantor TNBBS

Kejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.

Baca Selengkapnya
Gajah Liar Rusak Kebun dan Pondokan Warga
Gajah Liar Rusak Kebun dan Pondokan Warga

Kemunculan gajah di Muratara pertama kali dilaporkan warga Kelurahan Karya Makmur.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Warga Pelalawan Diserang Gajah Sumatera, Punggung Robek hingga Dilarikan ke RS
Detik-Detik Warga Pelalawan Diserang Gajah Sumatera, Punggung Robek hingga Dilarikan ke RS

Sebelum gajah menyerang, seorang warga melakukan pengusiran terhadap gajah tersebut.

Baca Selengkapnya
Telah Dinyatakan Punah, Sehelai Rambut ini Ungkap Tabir Keberadaan Harimau Jawa
Telah Dinyatakan Punah, Sehelai Rambut ini Ungkap Tabir Keberadaan Harimau Jawa

Sehelai rambut buktikan Harimau Jawa masih ada meski telah dianggap punah puluhan tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Puluhan Kera Serbu Perkampungan Warga di Sukoharjo, Ternyata Cari Makanan
Puluhan Kera Serbu Perkampungan Warga di Sukoharjo, Ternyata Cari Makanan

Diduga mereka kekurangan makanan di tempat asalnya.

Baca Selengkapnya
Jenis Ular Hitam dan Penjelasannya, Ada yang Memiliki Racun Mematikan
Jenis Ular Hitam dan Penjelasannya, Ada yang Memiliki Racun Mematikan

Ada banyak jenis ular hitam yang tersebar di berbagai lingkungan. Namun, tidak semua ular hitam ini berbahaya dan berbisa.

Baca Selengkapnya
Hutan Keramat di Semarang Ini Dipercaya Jadi Lokasi Kerajaan Kera, Jarang Dijamah Manusia
Hutan Keramat di Semarang Ini Dipercaya Jadi Lokasi Kerajaan Kera, Jarang Dijamah Manusia

Salah seorang pencari rumput mengaku pernah melihat sosok kera putih yang besarnya seukuran kambing dewasa.

Baca Selengkapnya
Begini Ngerinya Serangan Harimau di Sukabumi saat Zaman Belanda, Jadi Sorotan Media Asing
Begini Ngerinya Serangan Harimau di Sukabumi saat Zaman Belanda, Jadi Sorotan Media Asing

Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.

Baca Selengkapnya