Jelang Akhir Tahun, UNS Tambah Dua Profesor Bidang Kedokteran
Merdeka.com - Menjelang akhir tahun 2018, Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, menambah dua guru besar (profesor) di Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Bidang Ilmu Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran. Kedua guru besar tersebut adalah Prof Dr Endang Sutisna Sulaiman, dr, M.Kes dan Prof. Dr. Sri Sulistyowati, dr, Sp.OG/K.
Endang merupakan Guru Besar yang ke-195 dan Sri Sulistyowati yang ke-196 untuk tingkat universitas. Sedangkan untuk tingkat fakultas sebagai guru besar ke 40 dan 41.
Rektor UNS, Prof Ravik Karsidi, dalam mengatakan dengan bertambahnya guru besar tersebut tentu akan berkorelasi dengan kualitas sumber daya manusia dan kapasitas kelembagaan UNS di dalam mengemban Tri Dharma Perguruan Tinggi.
-
Siapa Rektor UYR? Ia merupakan rektor dari Universitas YPPI Rembang (UYR).
-
Siapa yang memberi penghargaan kepada Rektor UGM? Penobatan itu disampaikan dalam acara Jambore PR Indonesia (JAMPIRO) ke-9 tahun 2023.
-
Bagaimana Nurul Indarti bisa jadi Guru Besar? Atas berbagai gelar yang ia terima, Nurul mengaku dia banyak dimudahkan dalam setiap proses yang ia jalani hingga sampai di titik ini.'Terutama karena keluarga saya sangat mendukung. Infrastruktur sosial kekeluargaan saya ini bagus banget untuk mensupport saya berkarier,' kata Nurul dikutip dari Ugm.ac.id.
-
Bagaimana UNDIP menjamin kualitas pembelajaran di kampus Jepara? 'Kedua prodi yang berada di kawasan Teluk Awur sudah berakreditasi A (unggul) dan didukung dengan dosen pengajar yang sudah bergelar doktor. Keberadaan dua prodi ini juga sangat membantu memenuhi kebutuhan pemerintah di Jepara dan sekitarnya akan tenaga medis khususnya perawat dan lulusan Fakultas Hukum untuk bekerja di pemerintah maupun kantor hukum,' ungkap Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan Undip, Prof Faisal pada 10 Maret 2023 lalu.
-
Siapa pendiri Universitas Simalungun? Predikat terbesar Radjamin ketika menjabat sebagai Bupati yaitu mendirikan perguruan tinggi yang diberi nama Universitas Simalungun (USI) yang terletak di Pematangsiantar pada tahun 1966.
-
Bagaimana sikap Ganjar terhadap Rektor Unika? Dia justru mengapresiasi sikap Rektor Unika yang dengan tegas melawan intimidasi itu. Bahkan mereka tidak bisa diintimidasi dan tetap menyuarakan kebenaran.
"Prof Endang itu menguasai kepakaran dalam bidang ilmu kesehatan masyarakat. Dari hari ke hari masalah kesehatan masyarakat ini menjadi masalah utama dalam membangun kualitas manusia seutuhnya. Sebagaimana tadi telah kita ikuti bersama dalam orasi Prof. Endang yang diberi judul Membumikan Keadilan, Pemberdayaan dan Promosi Kesehatan,"ujar Ravik, saat memberikan sambutan upacara Pengukuhan Guru Besar di Auditorium UNS, Selasa (11/12).
Demikian juga, lanjut Ravik, Prof. Sri Sulistyowati. Ke depan keduanya akan semakin berperan penting dalam transformasi keilmuan dan pengetahuan dalam kepakaran bidang ilmu Obstetri dan Ginekologi bagi kemajuan ilmu kedokteran.
Saat orasi ilmiah dengan judul 'Upaya Menurunkan Angka Kematian Ibu Yang Disebabkan Preeklampsia Dengan Model Disfungsi Endotel', Endang menyampaikan bahwa, tantangan kesehatan masyarakat adalah mengatasi ketidakadilan. Sehingga, keadilan dalam kesehatan itu perlu dibumikan. Fokus keadilan kesehatan adalah kemudahan akses, pemerataan dan perolehan pelayanan.
"Tiga dimensi keadilan kesehatan yaitu keadilan dalam status kesehatan, keadilan dalam penggunaan layanan kesehatan dan keadilan dalam pembiayaan kesehatan," katanya.
Sementara, Sri Sulistyowati menjelaskan bahwa Preeklampsia adalah sebuah komplikasi pada kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan tanda-tanda kerusakan organ. Preeklampsia merupakan penyebab tingginya kematian ibu karena kehamilan.
Lebih lanjut Rektor berharap, pengukuhan dua guru besar kali ini menjadi kado istimewa di penghujung tahun 2018, bagi UNS dan FK serta bagi bangsa dan negara Indonesia.
"Semoga ini menambah kebahagiaan kita di akhir tahun ini. Karena baru saja UNS juga mendapat kado istimewa bahwa dalam pemeringkatan QS-Star bintang UNS bertambah satu lagi menjadi bintang tiga," pungkas Ravik.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa bulan belakangan Universitas Sebelas Maret (UNS) diguncang isu dugaan korupsi Rp57 miliar. Tuduhan itu muncul usai gelar guru besar dua profesornya.
Baca Selengkapnya42 Guru Besar baru yang akan dikukuhkan berlatar kepakaran ilmu yang beragam mulai agama, sosial humaniora, maupun sains.
Baca SelengkapnyaRektor memastikan kegaduhan pascapencopotan gelar guru besar 2 profesor tak menggangu proses belajar mengajar.
Baca SelengkapnyaSelain kirim surat keberatan ke Mendikbud Ristek Nadiem Makariem, dua profesor ini melayangkan gugatan ke PTUN.
Baca SelengkapnyaGelar guru besar dua profesor di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dicabut Mendikbud, Nadiem Makarim. Keduanya yakni Hasan Fauzi dan Tri Atmojo Kusmayadi.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyampaikan, bahwa Unhan RI memiliki peluang besar untuk mencetak para pemikir, pakar, serta pemimpin masa depan.
Baca SelengkapnyaAcara pelantikan ini merupakan langkah penting UMB untuk menjawab dinamika dan tantangan global yang semakin kompetitif.
Baca SelengkapnyaPrabowo berharap lulusan Akmil Magelang merupakan manusia tangguh, berpendidikan dan memiliki jiwa nasionalisme tinggi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memerintahkan Mendikbudristek Nadiem Makarim menambah anggaran untuk riset, khususnya di perguruan tinggi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaIa dinilai memecat Dekan FK Unair Prof Bus secara sepihak
Baca SelengkapnyaRektor UNS menegaskan untuk tetap tegak lurus mematuhi hukum yang berlaku.
Baca SelengkapnyaDua guru besar UNS Surakarta tak terima gelar profesor mereka dicopot Mendikbud Ristek Nadiem Makarim. Keduanya mengajukan keberatan dan gugatan ke PTUN.
Baca Selengkapnya