Jelang Pencoblosan Pilkada, 199 Petugas KPPS Kabupaten Bandung Positif Covid-19
Merdeka.com - Ratusan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlahnya kemungkinan bertambah karena hasil swab tes belum semuanya diterima.
Anggota Komisioner Divisi Sosialisasi, SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Kabupaten Bandung, Supriyatna menyebut data sementara ada 119 petugas KPPS yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Ratusan petugas tersebut masuk dalam 1.517 petugas yang reaktif berdasarkan rapid tes. KPU Kabupaten Bandung sendiri melakukan pengetesan terhadap 61.866 petugas secara bertahap.
-
Apa saja hasil seleksi PPPK 2024? Bagi peserta yang dinyatakan lolos administrasi PPPK 2024 akan mengikuti seleksi kompetensi.
-
Siapa anggota KPPS? Jumlah anggota KPPS terdiri dari empat orang, yang terdiri dari satu orang ketua dan tiga anggota.
-
Siapa saja yang bisa ikut seleksi PPPK 2024? Pelamar prioritas untuk tahap pertama terdiri dari Guru Prioritas dan D-IV Bidang Pendidik Tahun 2024, mantan Tenaga Honorer Kategori II (THK-II), serta tenaga non-ASN yang terdaftar dalam basis data Badan Kepegawaian Negara (BKN).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa anggota PPS Pilkada 2024 dapat santunan? Satuan biaya perlindungan ini diperuntukkan jika terjadi kecelakaan kerja selama penyelenggaraan pemilihan
-
Bagaimana proses pembentukan PPK, PPS, dan KPPS pilkada 2024? Pembentukan PPK, PPS, dan KPPS Pilkada 2024: Rabu, 17 April 2024 - Selasa, 5 November 2024.
"Sampai kemarin yang keluar hasil swabnya 199 orang (terkonfirmasi Covid-19)," kata dia, Senin (7/12/2020).
Semua yang positif tersebut langsung menjalani isolasi dan tugasnya digantikan oleh petugas lain yang dinyatakan sehat. Ia berharap, semua hasil tes dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung bisa segera diterima agar penggantian petugas bisa dilakukan secara cepat.
"Kami berharap besok sudah keluar hasil swabnya. Atau dari kita terus berkomunikasi terus dengan Dinkes terkait hasil keseluruhan," kata dia.
Selain itu, Bawaslu Kabupaten Bandung juga menyatakan ada sebanyak 51 petugas pengawas di TPS yang dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.
Diketahui, proses pencoblosan Pilkada di Jawa Barat berlangsung pada Rabu (9/12/2020) mendatang. Delapan daerah yang menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut adalah Kabupaten Bandung, Cianjur, Sukabumi, Karawang, Indramayu, Tasikmalaya, Pangandaran dan Kota Depok.
Dari delapan daerah yang menyelenggarakan Pilkada itu, total ada sekitar 32.305 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sedangkan jumlah pemilih mencapai 11.632.816 orang. Setiap TPS akan ada sekitar 350 pemilih. Pencoblosan dimulai pukul 07.00 WIB sampai 13.00 WIB.
6 Daerah Zona Merah di Jabar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, hasil evaluasi pekan ini, ada enam daerah yang masuk kategori zona merah. Beberapa di antaranya menyelenggarakan Pilkada.
"Depok masuk zona merah lagi, Karawang masih zona merah, maka depok karawang kami akan memberikan status siaga dalam pelaksanaan Pilkada. Karena Depok dan Karawang masuk dalam 8 daerah yang Pilkada," kata dia di Makodam III Siliwangi.
Khusus untuk Pilkada, ia mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat saat pencoblosan. Pasalnya, ada prediksi potensi penambahan kasus Covid-19.
Ia menginstruksikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 untuk intens mengampanyekan protokol kesehatan sebelum pencoblosan dilaksanakan. Ia pun mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Jabar melakukan simulasi pencoblosan secara komprehensif untuk mencegah munculnya kerumunan saat pencoblosan.
"Kalau libur panjang disiplin 3M-nya tidak 100 persen karena orang lagi euforia bergembira. Tapi, kalau Pilkada orang akan lebih serius dan disiplin. Sudah 10 tahun tidak ada hal-hal luar biasa (saat Pilkada berlangsung). Namun, kini tantangannya adalah Covid-19. Saya bertekad betul Pilkada Jabar bisa kembali sukses," imbuhnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar mengungkapkan jumlah petugas KPPS yang sakit jumlahnya terus bertambah.
Baca SelengkapnyaData tersebut berdasarkan hasil laporan dari 37 Provinsi dan 508 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada.
Baca SelengkapnyaEnam anggota KPPS di Kabupaten Sinjai harus dirawat di rumah sakit setelah kelelahan melakukan rekapitulasi suara Pemilu 2024 yang berlangsung hingga dini hari.
Baca Selengkapnya2.384 orang yang terlibat dalam proses Pemilu 2024 mendapatkan perawatan.
Baca SelengkapnyaPSC 119 merupakan layanan cepat tanggap darurat untuk masyarakat, termasuk anggota KPPS.
Baca SelengkapnyaKPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaKPU melaporkan enam petugas KPPS meninggal dunia dan 115 orang mengalami kecelakaan atau sakit saat Pilkada Serentak 2024
Baca SelengkapnyaKepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi merinci data petugas pemilu yang meninggal dunia.
Baca Selengkapnya137 Anggota KPPS di Surabaya Jatuh Sakit, 2 Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaKemenkes mencatat 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKPU RI akan menjalankan kewajiban dengan memberikan hak terhadap yang ditinggalkan
Baca SelengkapnyaRinciannya, 136 orang di tingkat kecamatan atau PPK. Di tingkat PPS desa kelurahan ada 696 orang.
Baca Selengkapnya