Jengkel didenda lambat bayar utang, Teguh racun teman kerja gunakan biji jarak
Merdeka.com - Penyebab kematian Dony Suprayitno (59) yang mayatnya ditemukan di TPU Janti Kelurahan Sukun, Kota Malang, akhirnya terungkap. Korban ternyata dibunuh oleh temannya sendiri, Teguh Susatya (47) dengan menggunakan racun biji jarak.
Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri mengatakan, korban dibunuh menggunakan biji dari tanaman jarak yang dicampur dengan tape ketan hitam. Korban dalam kondisi lemas kemudian ditinggalkan di area pemakaman, sebelum ditemukan warga dalam kondisi meninggal dunia.
"Korban diajak makan tape ketan hitam yang dicampur dengan biji jarak. Korban diajak berputar-putar dan ditinggalkan di sekitar area pemakaman, di mana kemudian jasadnya ditemukan warga," kata Asfuri di Malang, Kamis (10/5).
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Bagaimana korban dibunuh? 'Dengan adanya perkataan dari korban tersebut maka pelaku menjadi sakit hati dan sangat kesal sehingga secara spontan pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan menjerat leher korban dengan tali sepatu sehingga korban meninggal dunia,' jelas Wira.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Bagaimana pelaku membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai.
Asfuri mengatakan, pelaku telah merencanakan pembunuhan akibat sakit hati ditagih utang oleh korban. Pelaku yang bekerja sebagai kuli bangunan memiliki utang sebesar Rp 200 ribu.
Tetapi belum bisa membayar, justru dimintai biaya sebesar Rp 50 ribu sebagai denda keterlambatan. Utang yang harus dibayar oleh pelaku pun naik menjadi Rp 250 ribu.
"Karena jengkel ditagih utangnya," tandasnya.
Niat Teguh menghabisi temannya itu muncul 30 April pukul 08.00 WIB, saat bekerja bersama sebagai kuli bangunan di sebuah lokasi proyek. Sekitar pukul 11.00 WIB, pelaku mengajak korban mencari tape ketan hitam di Pasar Besar, Kota Malang.
Saat asyik menikmati tape ketan hitam, pelaku membubuhkan biji jarak ke mangkuk korban dengan alasan sebagai kacang Arab sebagai obat.
"Katanya pelaku untuk obat segala penyakit," tegas Asfuri.
Pelaku dan korban kemudian berkeliling hingga akhirnya di Jalan Halmahera, korban mengeluh pusing. Saat itu pelaku mengatakan, sebagai efek awal dari biji jarak tersebut.
Korban pun mau saja saat diminta kembali makan biji jarak, agar sakit kepalanya cepat sembuh. Dalam kondisi semakin lemas, korban dibawa menuju area Taman Pemakaman Umum Janti, Kecamatan Sukun. Saat tidak sadarkan diri, korban pun ditinggalkan di pemakaman.
Keesokan harinya, Selasa (1/5), jasad korban ditemukan warga sekitar pukul 07.00 WIB. Polisi yang curiga dengan kematian tersebut akhirnya mencari orang yang terakhir bersama korban.
Pelaku sempat berkilah sebelum kemudian mengakui perbuatannya. Aksi itupun diakui seorang diri tanpa keterlibatan orang lain.
Pelaku sendiri mengaku pernah menggunakan cara yang sama dengan korban lain. Kini kasus tersebut masih didalami oleh pihak kepolisian.
Atas perbuatannya, Teguh dijerat pasal 340 KUHP tentang Pembuhunan Berencana. Tersangka diancam hukuman 20 tahun penjara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dipukul menggunakan gagang cangkul hingga akhirnya terkapar. Kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke TPA.
Baca SelengkapnyaKorban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaMayat korban dimasukkan ke dalam karung lalu dibuang ke sungai di Kabupaten Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi nyawa korban lantaran sakit hati dengan perkataan korban.
Baca SelengkapnyaKorban berinisial JS (25) tewas akibat menenggak es teh yang telah dicampur racun tikus oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan wanita tewas terikat lakban di Cikarang Bekasi ternyata adalah kekasih korban.
Baca SelengkapnyaJoki permainan tong setan berinisial EST ditangkap setelah membakar hidup-hidup rekannya yang merupakan tuyul pada sebuah rumah hantu di wahana Pasar Malam.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca SelengkapnyaTersangka kalut karena memasuki masa jatuh tempo untuk membayar utang kepada bosnya senilai Rp26 juta untuk bisnis kayu.
Baca SelengkapnyaKorban ternyata diracun menggunakan racun tikus sebelum dilakban.
Baca SelengkapnyaSeorang pegawai koperasi berinisial AN (25) dibunuh saat menagih pinjaman kepada pelaku.
Baca Selengkapnya