Jika Covid-19 Meningkat, Pemerintah akan Batasi Jumlah Penumpang Transportasi Umum
Merdeka.com - Pemerintah berencana membatasi kapasitas penumpang pada transportasi umum, jika terjadi lonjakan kasus Covid-19 saat libur tahun baru. Rencana ini sedang dalam tahap monitor oleh Kementerian Dalam Negeri.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjelaskan, berdasarkan data ilmiah selama pandemi, potensi penularan virus akan meningkat di kerumunan. Hal itu kemudian melatarbelakangi rencana pemerintah membatasi jumlah penumpang.
"Jika memang melihat ada kecenderungan kenaikan (kasus Covid-19) memang ada bukti ilmiah bahwa itu (kerumunan) jadi penyebab penularan, bisa kita kurangin jadi 75 persen atau 50 persen," kata Tito di kantor Kementerian Dalam Negeri, Senin (27/12).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Siapa yang perlu divaksinasi MMR? Pemberian vaksin MMR sangat penting tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga bagi orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap atau memiliki kekebalan rendah terhadap penyakit ini.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
Di samping itu, selama rencana pembatasan penumpang belum terlaksana, Tito menilai pencegahan penularan virus dengan memakai masker, merupakan upaya prioritas.
Ia pun mengingatkan kembali masyarakat disiplin memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, dan di fasilitas umum.
"Yang penting sementara ini saya kira pakai masker itu nomor satu, tapi sementara kita lihat dulu seperti apa dampaknya. Kita terus monitor," ujarnya.
Tito juga menyampaikan rencana pemerintah akan menerapkan mikro 'lockdown' terhadap daerah yang mengalami peningkatan kasus Covid-19 ketika periode liburan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
"Bahkan jika ada kasus di daerah itu, mereka (satgas dan pemerintah administrasi wilayah setempat) bisa melakukan penutupan atau lockdown di tingkat itu, contohnya kalau di RT, ya (lockdown) di RT itu," kata Tito.
Bagi masyarakat terdampak pembatasan mikro akan mendapatkan bantuan selama kebijakan itu diterapkan di wilayah yang terdeteksi penyebaran Covid-19.
"Nanti dibantu bansos segala macam untuk mereka sambil melakukan treatment pada mereka. Nah ini tadi kita sampaikan kepada teman-teman kepala daerah, terutama kuncinya pada bupati wali kota, supaya mereka mengaktifkan kembali PPKM mikro ini," kata dia. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMenteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyebut golongan jenis kendaraan yang berhak membeli
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaSaat ini, sejumlah rekan profesi pengemudi ojek online (ojol) membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memperoleh Pertalite.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya