Jokowi andalan terakhir PDIP lobi Ahok tak maju lewat independen
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo minta Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, untuk tak memilih calon perseorangan pada Pilkada DKI 2017 nanti. Hal itu dikatakan anggota DPR Komisi VII Adian Napitupulu saat mendampingi Presiden Jokowi di pameran foto pada 1 Mei lalu.
"Bagaimana Ahok menurut kamu?" kata Adian menirukan pertanyaan Jokowi. Ketua Bara JP, Sihol Manulang, yang ikut mendampingi menjawab terlebih dahulu, "Susah pak, sombong." Sementara saya mengatakan, "Terserah presiden dan partai," kata Adian.
"Iya, Ahok susah dibilangin, sudah saya katakan berkali-kali, bagaimana ya," ungkap Adian mengutip kata-kata Jokowi.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
Menurutnya, setelah itu masih ada beberapa kalimat terkait Ahok yang Jokowi sampaikan. Dia menangkap pesan adanya keinginan dari Jokowi agar Ahok tidak maju dari jalur perseorangan.
Mantan aktivis itu pun menawarkan diri untuk bicara dengan Ahok. "Apa perlu saya yang bicara ke Ahok, pak?" tanya Adian ke Jokowi. Jokowi setuju dengan usulan tersebut.
Adian lalu mengantar Jokowi sampai ke depan pintu mobil. Sembari masuk ke dalam kendaraan, menurut Adian, Jokowi kembali mengingatkan, "Kamu bicara sama Ahok ya".
Menanggapi hal tersebut, Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan seharusnya Ahok tak memilih jalur independen karena realitas Pilkada DKI tak pernah ada yang menang melalui calon independen.
"Ahok pernah mau lewat PDIP tapi belakangan mungkin ada pembisik ngotot lewat independen. Ahok harus membaca suara hati di DKI tak bisa tanpa partai politik. Mesin parpol sangat penting dan PDIP sangat berpengalaman dalam Pilkada mengusung calon," kata Pangi saat dihubungi merdeka.com, Selasa (14/6).
Menurutnya, keakraban Jokowi dan Ahok tak perlu diragukan karena mereka pernah berpasangan pada Pilkada 2012 lalu. Saat ini, meski Jokowi menjabat Presiden dan Ahok menjabat Gubernur DKI masih berkomunikasi dengan baik.
"Ahok juga berulang kali ngaku dekat dengan bu Mega, ini membuat kader lain cemburu," kata dia.
Apalagi, kata dia Ahok yang tak ikut seleksi dan fit and propert test partai bisa membuat calon lain tersinggung.
"Semua tergantung bu Mega karena beliau yang menentukan calon DKI nantinya di PDIP," kata dia. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaNamun dari hasil temuan di lapangan dan menyikapi aspirasi warga, Hasto klaim banyak yang kehilangan Ahok.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait tudingan menghambat dan menjegal langkah politik Anies Baswedan di Pilkada Serentak, Jumat (30/8).
Baca Selengkapnya