Jokowi: Dalam setahun ada 18 ribu orang meninggal karena narkoba
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar rapat koordinasi nasional (rakornas) dengan tema 'Gerakan nasional penanganan ancaman narkoba dalam rangka mewujudkan Indonesia emas 2045' yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
Rakornas tersebut dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kepala BNN Anang Iskandar, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kepala Daerah se-Indonesia serta sejumlah menteri kabinet kerja.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan rakornas tersebut adalah momentum yang tidak bisa dilepas karena Indonesia saat ini sedang dalam situasi darurat narkoba. Hal ini merujuk dari 50 orang meninggal setiap harinya karena narkoba.
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi jaga kesehatan? Karena aktivitas sebagai Presiden yang terbilang sangat tinggi, Jokowi selalu menjaga kesehatan dan stamina tubuhnya dengan rutin mengonsumsi jamu. Tri selaku koki andalan Jokowi selalu membuat racikan jamu spesial yang terbuat dari temulawak, kunyit dan jahe. Pantas saja yaa Pak Jokowi selalu tampil prima disetiap kesempatan.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
"Bayangkan setiap hari generasi kita 50 orang meninggal karena narkoba. Kalikan kalau setahun, 18 ribu meninggal karena narkoba. Ini yang saya sampaikan ke kepala negara yang minta pengampunan warganya yang akan dihukum mati, dan saya jawab pada Presiden/Perdana Menteri, supaya beliau tahu yang meninggal setiap hari 50 orang," kata Jokowi dalam sambutannya di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (4/2).
Atas hal ini pula, dia meminta kepada seluruh kepala daerah di Indonesia untuk satu suara tegas memerangi narkoba. Terlebih, 4,2-4,5 juta orang direhabilitasi karena narkoba.
"Ini angka yang sangat besar. Ini sudah darurat betul. Coba dicek di LP kita 70% adalah tahanan narkotika. Inilah yang harus kita sikapi. Jangan ada toleransi lagi," tegasnya.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Jokowi, dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) ada 3,6 juta jiwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHarus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan arahan agar jajarannya bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menjalankan program penanggulangan narkotika secara terukur
Baca SelengkapnyaAda faktor yang belum terselesaikan hingga WNI sering berobat ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mengirimkan alat-alat laboratorium di Puskesmas untuk mengatasi penyakit-penyakit tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain menyoroti angka kematian tinggi akibat penyakit tidak menular, Jokowi menekankan pentingnya pencegahan stunting atau gizi buruk.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara menuntut pidana mati untuk 49 terdakwa kasus narkoba sejak Januari hingga Juli 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, pembangunan RS Kemenkes ini sangat penting agar masyarakat tak berobat ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaMartinus menyebutkan para bandar beroperasi di sejumlah kampung narkoba dengan memanfaatkan situasi kondisi ekonomi masyarakat.
Baca Selengkapnya“Di mana 14.447 tersangka sedang menjalani proses penyidikan, dan ada 3.260 tersangka lainnya sedang menjalani proses rehabilitasi,”
Baca SelengkapnyaMasalah daya tampung lapas dan rutan tidak mudah diatasi.
Baca SelengkapnyaBNN Jakarta menyebut sebanyak 63,1 persen perokok laki-laki berpotensi memakai narkoba jenis ganja.
Baca Selengkapnya