Jokowi ingin sektor perikanan jadi motor penggerak ekonomi

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo berharap sektor perikanan dapat menjadi motor penggerak ekonomi. Hal ini dapat terlaksana seiring fakta bahwa sepertiga bagian negara Indonesia merupakan laut. Apalagi, kata dia, penanganan penangkapan ikan secara ilegal terus dilakukan dengan masif.

"Stok ikan laut juga meningkat dan ini harus dimanfaatkan selain untuk kesejahteraan nelayan juga bisa memberi kebutuhan konsumsi lokal dan kita harapkan juga bisa mendatangkan devisa bagi negara lewat ekspor," kata Jokowi dalam pengantar rapat terbatas membahas pengembangan industri perikanan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (13/9).

Oleh sebab itu, Jokowi menegaskan industri pengolahan ikan, industri pengalengan, maupun industri perikanan harus mulai dikembangkan dan diperbaiki. "Apa pun ini juga akan menyerap tenaga kerja," katanya.

Pengembangan bahan baku industri perikanan, kata dia, juga dapat menambah penghasilan signifikan bagi masyarakat yang bekerja di bidang tersebut. Maka dari itu, untuk mewujudkan hal ini perlunya infrastruktur yang mendukung.

"Mulai dari pasokan bahan baku ikan yang berkaitan dengan kapal yang berkaitan jalan menuju ke pelabuhan, yang berkaitan dengan listrik dan juga ketersediaan lahan bagi industri pengolahan," ujarnya.

Untuk membangun infrastruktur yang mendukung industri perikanan, Jokowi telah memerintahkan Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Selain itu, dia meminta aturan yang berpotensi menghambat pembangunan industri maupun menghambat investasi di bidang ini ada baiknya dipangkas saja.

"Pangkas saja aturan-aturan untuk prosedur yang ruwet yang menghambat investasi dan saya sudah sampaikan beberapa kali juga agar sentra industri perikanan yang betul-betul modern ini paling lambat tahun depan kita sudah punya. Udah disanggupi oleh Bu Susi. Saya tunggu nanti tahun depan," ujarnya.