Jokowi: Lonjakan Kasus Covid Sesuai Perkiraan, Tetap Tenang dan Disiplin Prokes
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat tetap tenang menghadapi kasus Covid-19 yang melonjak tinggi. Pria yang akrab disapa Jokowi juga meminta masyarakat mengurangi aktivitas yang tidak perlu.
"Saya meminta masyarakat untuk tetap tenang, disiplin menjaga protokol kesehatan, dan kurangi aktivitas yang tidak perlu," katanya dikutip dari unggahan akun instagram resmi @jokowi, Minggu (13/2).
Kepala negara meminta masyarakat yang belum divaksin untuk segera divaksin. Bagi yang sudah vaksin lengkap, segera untuk disuntik vaksin booster.
-
Bagaimana Jokowi jaga kesehatan? Karena aktivitas sebagai Presiden yang terbilang sangat tinggi, Jokowi selalu menjaga kesehatan dan stamina tubuhnya dengan rutin mengonsumsi jamu. Tri selaku koki andalan Jokowi selalu membuat racikan jamu spesial yang terbuat dari temulawak, kunyit dan jahe. Pantas saja yaa Pak Jokowi selalu tampil prima disetiap kesempatan.
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
"Bagi yang sudah divaksin lengkap dan sudah waktunya untuk disuntik vaksin penguat, booster, agar segera vaksin booster," ucapnya.
Kasus Covid-19 saat ini sesuai dengan perkiraan yaitu mendekati puncak kasus. Seperti bulan Juli tahun lalu. Menurut Jokowi, varian Omicron memang memiliki tingkat penyebaran tinggi.
"Pandemi Covid-19 di tanah air, sesuai perkiraan, tengah menanjak dengan angka positif harian mendekati puncak kasus seperti bulan Juli tahun lalu. Varian Omicron yang menyebar kali ini memiliki tingkat penularan yang tinggi, tetapi tingkat fatalitasnya lebih rendah dibandingkan varian Delta," jelasnya.
Diketahui, kasus positif Covid-19 di Tanah Air kembali bertambah. Tercatat pada Sabtu 12 Februari 2022 naik mencapai 55.209 kasus. Sehingga, akumulasi positif Covid-19 saat ini lebih dari 4,7 juta kasus atau sebanyak 4.763.252 kasus.
Selain itu, juga dilaporkan kasus yang sembuh dari Covid-19 pada hari ini tercatat 32.570 orang. Sehingga total sebanyak 4.282.847 orang sembuh. Sementara jumlah yang meninggal kembali bertambah 107 orang. Sehingga total meninggal menjadi 145.065 orang.
Sementara itu, rekor tertinggi Covid-19 terjadi pada 15 Juli 2021 silam sebanyak 56.757 kasus dalam sehari.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca Selengkapnya