Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jokowi Minta Transmisi Lokal Omicron Dicegah

Jokowi Minta Transmisi Lokal Omicron Dicegah Jokowi Harap Bendungan Bintang Bano Dukung Ketahanan Pangan di NTB. ©2022 Merdeka.com/Istimewa

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai penanganan Covid-19 di Indonesia harus menggunakan pendekatan baru. Sebab, penularan Covid-19 di Tanah Air kini didominasi varian Omicron, bukan Delta.

Pendekatan penanganan Covid-19 harus diselaraskan antara hulu dan hilir. Di hilir, harus ada upaya pencegahan transmisi lokal Omicron, terutama pada enam provinsi yang menyumbang kasus aktif terbesar.

"Di bagian hulu, saya minta dilakukan pencegahan transmisi lokal," katanya dalam Rapat Terbatas Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara virtual dari Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (31/1).

Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 per 31 Januari 2022, enam provinsi yang mengontribusi kasus aktif terbanyak ialah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Bali, dan Jawa Timur.

Jokowi meminta penularan Omicron dipantau secara ketat. Namun, masyarakat harus ditenangkan agar tidak panik, tetapi tetap waspada.

Sejalan dengan itu, Kepala Negara meminta penerapan protokol kesehatan terus ditegakkan dengan melibatkan TNI dan Polri. Termasuk memasifkan pelacakan kontak erat.

Sementara di sisi hilir, sosialisasi dan edukasi isolasi mandiri (isoman) bagi pasien Covid-19 tanpa gejala perlu diperkuat. Pasien isoman nantinya bisa melakukan konsultasi secara mandiri di puskesmas, fasilitas kesehatan atau telemedisin.

"Kemudian stok obat-obatan yang ada di apotek-apotek ini betul-betul harus dikontrol keberadaannya," tegas Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi meminta jajarannya untuk berhati-hati dalam menangani Covid-19. Dia mengingatkan, kasus aktif Covid-19 sudah meningkat hingga 910 persen.

Kasus aktif merupakan pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri di rumah.

"Saya ingin menegaskan kehati-hatian kita karena kasus aktif naik 910 persen, dari yang sebelumnya 6.108 kasus di tanggal 9 Januari (2022), kemudian menjadi 61.718 kasus di 30 Januari (2022)," kata Jokowi.

Melonjaknya kasus aktif merupakan dampak dari kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Jokowi mencatat, kenaikan kasus positif Covid-19 baru sebesar 2.248 persen, dari 529 kasus pada 9 Januari menjadi 12.422 kasus di 30 Januari 2022.

"Sekali lagi, hati-hati kita dalam menyikapi ini," ucapnya.

Meski kasus aktif meningkat hampir 1.000 persen, fatalitas akibat Covid-19 tidak melonjak. Menurut Jokowi, kondisi ini patut disyukuri.

"Meskipun demikian, tetap harus kita harus tetap waspada," ujarnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Kasus ISPA di Jakarta Meningkat Sejak Awal 2023: Tadinya 50 Jadi 200 Ribuan
Menkes Ungkap Kasus ISPA di Jakarta Meningkat Sejak Awal 2023: Tadinya 50 Jadi 200 Ribuan

Peningkatan kasus ISPA itu melonjak akibat polisi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus DBD Tertinggi di DKI Ada di Jakarta Barat
Kasus DBD Tertinggi di DKI Ada di Jakarta Barat

Ani menambahkan untuk fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta sangat mencukupi dan hingga saat ini semua dalam keadaan siaga 24 jam.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya