Jokowi: Pendidikan dasar itu latihan terukur, bukan kekerasan
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menanggapi kasus dugaan tindak kekerasan dalam pelatihan pencinta alam terjadi beberapa waktu lalu di Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta. Dia merasa tindak kekerasan bukanlah bagian dari pendidikan dasar dalam kegiatan apapun.
Bahkan, Kepala Negara menyebut hal tersebut sebagai bentuk tindakan kriminal. Itu disampaikan usai membagikan Kartu Indonesia Pintar di SMK Negeri 2 Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (27/1).
"Di manapun yang namanya pendidikan dasar itu latihan yang terukur, bukan kekerasan, apalagi sampai menyebabkan kematian. Itu sudah masuk ke kriminal," tegas Jokowi dalam keterangannya diterima merdeka.com.
-
Apa kegiatan Jokowi di UKM saat kuliah? Di sampingnya, Iriana tampak mendampinginya sejak dulu. Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Apa yang dilakukan Jokowi untuk dies natalies UGM? 'Jadi begini sebenarnya UGM itu mengundang beliau. Cuma sampai tadi malam beliau masih di Jepang ya. Jadi waktunya tidak cukup untuk sampai ke Yogyakarta. Meskipun sebenarnya beliau sangat berkeinginan untuk memberikan pidato langsung ke UGM,' ucap Andi saat dihubungi, Selasa (19/12).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi menyelesaikan kuliah? Masuk kuliah pada 1980, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya 5 tahun berselang.
-
Dimana Jokowi berada saat Dies Natalies UGM? Jadi begini sebenarnya UGM itu mengundang beliau. Cuma sampai tadi malam beliau masih di Jepang ya.
-
Siapa yang meninggal saat kunjungan Jokowi? Gara-gara ingin melihat kepala negara dari dekat, Kamaluddin (53) terjatuh dan meninggal dunia.
Jokowi sekaligus menegaskan bahwa tindak kekerasan tidak boleh terus dibiarkan di perguruan tinggi manapun di Indonesia. Dia juga berharap agar ke depannya tak lagi terjadi tindak kekerasan di ranah pendidikan.
"Di perguruan tinggi dan institut manapun tidak boleh yang namanya pelatihan dengan kekerasan seperti itu," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, pendidikan dasar bagi para mahasiswa pencinta alam (Mapala) suatu perguruan tinggi swasta yang digelar di Hutan Tlogodringo, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, telah menimbulkan korban jiwa. Sebanyak tiga orang meninggal dunia akibat tindak kekerasan yang diduga terjadi dalam pelatihan tersebut, sementara sejumlah orang lainnya harus dirawat intensif.
Atas peristiwa tersebut, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir mengecam keras segala tindak kekerasan yang terjadi. Ia pun meminta agar pelaku yang terbukti bersalah harus ditindak tegas.
"Saya tegaskan kekerasan tidak boleh lagi ada. Ini harus diberantas sampai akar-akarnya. Untuk pelaku, jika terbukti harus ditindak seadil-adilnya dan seberat-beratnya. Mahasiswa yang terlibat perlu diperiksa. Peristiwa ini sudah menjatuhkan marwah dunia pendidikan kita," ungkap mantan Rektor Universitas Diponegoro tersebut di Yogyakarta, kemarin.
Baca juga:
Abdul Jamil mundur dari jabatan wakil rektor UII
Menristek berjanji ke ibu korban usut kasus Diksar Mapala UII
Tanggung jawab moral sang Rektor UII
Menteri Nasir sebut pelaku kekerasan Diksar Mapala UII harus dihukum
Pengakuan peserta diksar UII: Kalau mundur malah tambah dihabisi
Fakta mengejutkan kasus tewasnya peserta Diksar Mapala UII (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agus menegaskan tak ada satu kata pun yang dirinya sampaikan mengarah untuk menekan perguruan tinggi,
Baca SelengkapnyaJokowi khawatir dengan kasus bullying yang terjadi akhir-akhir ini
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf mengingatkan pesantren merupakan tempat untuk mencetak seseorang menjadi berakhlak mulia.
Baca SelengkapnyaJK juga menyinggung situasi yang terjadi saat debat kemarin tak berbeda jauh pada debat Pilpres 2019
Baca SelengkapnyaHari Anak Nasional tahun ini mengambil tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".
Baca SelengkapnyaPerkembangan politik nasional kian menunjukkan tanpa rasa malu.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tiba di SMKN 1 Tanah Grogot sekitar pukul 08.30 WITA, kemudian langsung meninjau minimarket di sekolah tersebut.
Baca SelengkapnyaAda momen menarik saat Jokowi berkunjung ke SMKN 3 Sukawati, Bali
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, tindakan untuk mengajak sejumlah rektor menyatakan sikap seperti itu adalah perbuatan yang kurang sehat.
Baca SelengkapnyaWapres pun optimis ide ini akan mendapat dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSejumlah kampus besar melakukan petisi hingga deklarasi menyelamatkan demokrasi dan mengkritik Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, setiap masyarakat Indonesia bebas berpendapat.
Baca Selengkapnya