Jokowi: Per 22 November, Kasus Aktif dan Sembuh Lebih Baik Dibanding Rata-rata Dunia
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, kasus aktif Covid-19 di Indonesia semakin membaik. Per 22 November, rata-rata kasus aktif di Indonesia berada di angka 12,78 persen, sementara rata-rata di dunia mencapai 28,41 persen.
"Per 22 November rata-rata kasus aktif covid di seluruh Tanah Air ini 12,78 persen, rata-rata kasus aktif 12,78 persen. Angka ini lebih rendah dibanding rata-rata kasus aktif dunia yaitu sebesar 28,41 persen," kata Jokowi saat memberikan arahan dalam rapat terbatas laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan ekonomi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (23/11).
Mantan Gubernur DKI Jakarta juga menuturkan kasus kesembuhan trennya membaik. Yakni mencapai 84,03 persen.
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Bagaimana Jokowi jaga kesehatan? Karena aktivitas sebagai Presiden yang terbilang sangat tinggi, Jokowi selalu menjaga kesehatan dan stamina tubuhnya dengan rutin mengonsumsi jamu. Tri selaku koki andalan Jokowi selalu membuat racikan jamu spesial yang terbuat dari temulawak, kunyit dan jahe. Pantas saja yaa Pak Jokowi selalu tampil prima disetiap kesempatan.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
"Ini juga lebih baik dari angka kesembuhan dunia mencapai 69,2 persen. Ini akan terus kita perbaiki," ungkap Jokowi.
Seperti diketahui, data sampai Minggu (22/11), pasien terinfeksi virus Sars-Cov2 itu mencapai 497.668 orang.
Ada peningkatan 4.360 kasus baru dari data Sabtu (21/11) yang masih 493.308 orang. Temuan 4.360 kasus baru Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 35.989 spesimen dari 26.535 orang.
Tak hanya kasus positif, pasien yang meninggal karena Covid-19 juga bertambah. Hingga hari ini, ada 15.884 pasien meninggal karena Covid-19. Data kemarin, kasus kematian Covid-19 di Indonesia masih 15.774 orang.
Pasien sembuh dari Covid-19 juga meningkat. Data kemarin masih 413.955 orang, kini menjadi 418.188 pasien. Ini menunjukkan ada penambahan 4.233 pasien sembuh dari Covid-19.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaAdapun responden yang menjawab kurang dan tidak puas sebesar 17,9%. Sementara itu, 1% responden lainnya menjawab tidak tahu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen di tengah pelemahan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaSelain menyoroti angka kematian tinggi akibat penyakit tidak menular, Jokowi menekankan pentingnya pencegahan stunting atau gizi buruk.
Baca Selengkapnya