Jokowi Soal Larangan Mudik: Mari Tahan Diri Demi Keselamatan Bersama
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan kembali masyarakat agar tidak mudik pada libur Idul Fitri 2021. Menurut dia, hingga saat ini pandemi Covid-19 masih mengancam dan akan menimbulkan kenaikan kasus jika tidak dicegah.
"Pandemi masih mengancam. Mari menahan diri demi keselamatan bersama," kata Jokowi dalam akun instagramnya, Sabtu (8/5).
Tidak hanya itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengingatkan masyarakat di media sosialnya dengan cerita bergambar atau komik. Dalam seni gambar tidak bergerak tersembut menceritakan seorang pria yang gundah adanya aturan larangan mudik yang ditetapkan pemerintah kembali saat hari raya.
-
Kenapa Prabowo menekankan pentingnya kewaspadaan? Presiden Prabowo Subianto mengingatkan bahwa perkembangan teknologi tidak sepenuhnya membawa kebaikan. Maka dari itu perlu kewaspadaan dari masyarakat.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Apa sikap Jokowi terkait Jampidsus dikuntit? 'Sudah enggak ada masalah memang enggak ada masalah apa-apa,' imbuhnya.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
Tetapi salah satu teman pria tersebut pun menjelaskan alasan pemerintah melarang mudik. Salah satunya berkaca dari kasus di India yang kini sedang melonjak pesat, sedangkan sebelumnya alami penuluran kasus.
Tidak lupa Jokowi pun mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan. Mulai dari jaga jarak, cuci tangan, memakai masker, hingga menjauhi kerumunan, agar tidak terpapar virus yang sudah memakan korban tersebut.
"Covid-19 masih mengancam, jangan lengah, tetap waspada," tegas Jokowi.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Jokowi kepada Pejabat TNI-Polri di Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis (12/9).
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaListyo meminta masyarakat manfaatkan rest area atau tempat lain yang sudah disiapkan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi sambutan pada Apel Akbar Pasukan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) di Stadion Manahan Solo, Rabu (20/9)
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca Selengkapnya