Jokowi: TNI adalah milik nasional, tidak terkotak-kotak kepentingan politik
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan politik TNI adalah politik negara. TNI harus terus berkomitmen menjaga netralitas dalam pesta demokrasi di Indonesia.
"Saya selalu menegaskan TNI adalah milik nasional yang berada di atas semua golongan yang tidak terkotak-kotak oleh kepentingan politik yang sempit," ucap Jokowi lantang saat memberikan amanat dalam upacara peringatan hari ulang tahun ke-73 TNI di Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (5/10).
Jokowi mengingatkan, loyalitas TNI harus terus dijaga demi keutuhan bangsa dan negara. TNI juga harus bisa membangun persatuan dan solidaritas antar anak bangsa.
-
Kenapa TNI dan Polri di Jateng menjaga netralitas selama pemilu? Mereka diharapkan tidak memberikan komentar apapun terkait calon presiden yang berkompetisi pada pemilu tahun ini.
-
Kenapa TNI harus netral di Pilkada? Harga mati bahwa TNI itu netral, sehingga seluruh prajurit TNI, khususnya dari matra darat itu diminta menjaga netralitas, termasuk saat menggunakan medsos untuk lebih berhati - hati dan bijak,' tegas mantan Danrem 152 Baabullah itu.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Kenapa Pangkoopsudnas ingatkan netralitas TNI? Hal yang harus menjadi perhatian meliputi keimanan dan ketakwaan, peningkatan kualitas SDM, kepedulian lingkungan dan alutsista, ketahanan keluarga, lambangja, dan netralitas prajurit dalam Pemilu.
-
Bagaimana TNI dan Polri di Jateng menjaga netralitas? Para Babinsa juga diminta untuk meningkatkan kerja sama dengan Bhabinkamtibmas Polri dan berbagai elemen masyarakat, sehingga elemen TNI hadir memberikan rasa aman kepada masyarakat.
-
Apa yang dilakukan TNI dan Polri di Jateng untuk menjaga netralitas? Selain antisipasi gangguan keamanan, para Babinsa juga diminta untuk bersikap netral selama pemilu pilkada hingga pilpres.
"TNI harus memperkokoh kemanunggalan dengan rakyat sebagai kekuatan dasar dalam mewujudkan sistem pertahanan semesta," ujarnya.
Menghadapi tantangan global yang semakin ketat, Jokowi menginginkan TNI bisa beradaptasi dengan era digital. Di samping itu tetap waspada terhadap upaya pihak-pihak yang hendak merongrong NKRI.
"Kita harus waspada terhadap rongrongan dari dalam yang mengganggu Pancasila sebagai dasar negara kita," tandas dia.
Sebelumnya, Jokowi berpesan kepada seluruh prajurit TNI agar memegang teguh sumpah prajurit dengan menjaga ideologi bangsa, yakni Pancasila. Jokowi juga meminta TNI untuk memberangus warisan PKI di Tanah Air.
"Sebagai panglima tertinggi Angkatan Darat, Laut, Udara, tugas saya adalah bersama-sama saudara menjaga NKRI, Pancasila, UUD, dan Bhineka Tunggal Ika. Bersama-sama saudara melawan ideologi lain selain Pancasila, memberantas komunisme dan warisan PKI agar lenyap dari negeri Indonesia selamanya," tegas Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga mengingatkan agar TNI memperkuat diri dan menjalankan program strategis yang telah dirumuskan. TNI diharapkan bisa memainkan peranan penting di tingkat internasional.
"Sebagai panglima TNI tertinggi, TNI harus jadi angkatan bersenjata modern yang mampu memainkan peran sentral dan disegani di kawasan-kawasan dunia dan Asia," ucapnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaJK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga menyinggung soal netralitas ini untuk BIN.
Baca SelengkapnyaNetralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.
Baca SelengkapnyaMenkopolhukam Mahfud MD berbicara mengenai netralitas dan kebebasan di tahun politik saat ini
Baca SelengkapnyaMenurut Moeldoko, pandangan JK subjektif dan tidak melihat secara utuh.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I Mayjen (Purn) Tubagus Hasanuddin mewanti-wanti Panglima agar prajurit TNI agar netral saat Pilkada
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye
Baca Selengkapnya""Sudah tugasnya TNI, membantu Polri dalam pengamanan dan keterlibatan masyarakat," kata Panglima TNI.
Baca SelengkapnyaJokowi terlihat mengepalkan tangansambil menggerakkan jempolnya atas ke bawah secara perlahan.
Baca SelengkapnyaMoeldoko meminta masalah netralitas tak sekedar dilihat kacamata subjektivitas.
Baca Selengkapnya