JPU KPK pastikan bakal hadirkan ajudan Setya Novanto di sidang Fredrich Yunadi

Merdeka.com - Jaksa Penuntut Umum pada KPK menegaskan bakal menghadirkan ajudan Setya Novanto, AKP Reza Pahlevi, dalam sidang kasus perintangan penyidikan korupsi proyek e-KTP atas terdakwa Fredrich Yunadi. Sikap tersebut sebagai bantahan jaksa atas pernyataan Fredrich yang menganggap JPU KPK tidak kooperatif.

Sebelum persidangan ditunda, mantan kuasa hukum Setya Novanto itu mengutarakan kekecewaannya kepada Majelis Hakim terkait saksi-saksi yang dihadirkan JPU tidak sesuai dengan berkas para saksi. Dari 42 saksi yang dilakukan pemberkasan, JPU KPK baru menghadirkan 16 saksi.

"Ada ajudan Pak Setya Novanto dan anggota DPR (belum dihadirkan sebagai saksi dalam sidang) itu sangat penting, kami enggak mau hak kami dikesampingkan demi mengejar waktu," ujar Fredrich di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (30/4).

Menanggapi hal tersebut, Jaksa Roy Riady mengatakan tidak semua saksi akan dihadirkan dalam persidangan. Dia menjelaskan, saksi pada persidangan yang memiliki keterkaitan cukup dekat dengan peristiwa kecelakaan Setya Novanto yang diduga telah direkayasa.

Sementara itu menyinggung dua pihak yang dimaksud Fredrich, Jaksa Roy memastikan akan menghadirkan keduanya sebagai saksi.

"Memang dalam berkas ada 42 saksi tapi untuk buktikan dakwaan kami putuskan tidak semua saksi tapi ada juga saksi ajudan dan anggota dewan yang disebut terdakwa kemungkinan akan kami hadirkan," ujar Jaksa Roy.

Diketahui, Kamis petang 16 November Setya Novanto terlibat kecelakaan mobil di Permata Hijau. Mantan Ketua DPR itu kemudian bergegas dibawa ke lampu merah oleh ajudan Reza untuk segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Berdasarkan keterangan Fredrich, Novanto dibawa ke rumah sakit oleh Reza dan Aziz Samual selaku politisi Golkar.

Nama Aziz Samual juga disebut Hilman Mattauch, mantan wartawan Metro TV sekaligus pengendara mobil yang terlibat kecelakaan, beberapa kali keluar masuk ruang kerja Novanto di DPR lantai 3. Keberadaan Aziz di ruangan mantan Ketum Golkar itu selang beberapa jam sebelum kecelakaan terjadi.