Junaidi menyesal gabung ISIS ke Suriah cuma dapat Rp 600 ribu/bulan
Merdeka.com - Salah satu simpatisan ISIS, Ahmad Junaidi alias Abu Salman mengaku diajak oleh Abu Jandal ke Suriah untuk tujuan kemanusiaan. Selain itu ia juga dijanjikan mendapatkan gaji dengan nominal besar.
"Dijanjikan nominal besar," ujar Junaidi dalam persidangan saksi mahkota kasus terorisme di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Selasa (26/1).
Dia mengaku, Abu Jandal hanya mengatakan nominal besar tanpa memberitahu jumlah nominalnya. Namun yang dijanjikan tersebut tidak diterimanya setelah ia pergi ke Suriah. "Yang diberikan hanya USD 50 per bulan atau senilai Rp 600 ribu," tambahnya.
-
Dimana penjual bakso ini berada? Meskipun belum diketahui apakah hal ini umum di Kalimantan, pedagang ini berasal dari Kalimantan berdasarkan teks yang ada di video tersebut.
-
Dimana Idon berjualan bakso pentol? "Sekarang mah jualan. Terus kan sekarang alhamdulillah nih udah ada 3 cabang lah ya. Yang satu di apartemen sebelah apartemen Cibubur. Terus yang kedua ngider, muter-muter. Nah yang ngider ini yang alhamdulillah nih sekarang lagi naik karena muternya ke lokasi-lokasi syuting," ucap Idon.
-
Siapa nama mantan TKW penjual basreng? Mengawali usahanya dengan berjualan basreng di pinggir jalan, ia kini meraih sukses besar. Penasaran bagaimana kisah suksesnya? Berikut ulasan selengkapnya.
-
Kenapa Haji Ismail jualan sate di Indonesia? Saat sampai di Indonesia, ia berinisiatif untuk membuka usaha sate karena waktu itu, di Jakarta belum ada orang yang berjualan sate Afrika.'Sudah 25 tahun. Waktu saya jualan saya keliling Jakarta, enggak ada model jualan sate Afrika. Enggak ada nanti saya bikin sendiri. Coba, nanti waktu itu orang Afrika beli,' kata Haji Ismail pemilik warung Sate Afrika.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
-
Siapa mantan TKW yang sukses berjualan bandeng? Berbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Sebelumnya Junaidi merupakan seorang pedagang bakso keliling. Penghasilan yang dia dapat ketika itu bisa mencapai Rp 2,5 juta.
Junaidi menjadi tukang masak saat di penampungan Suriah selama enam bulan. Ia juga pernah mengikuti latihan bongkar pasang senjata. Karena jenuh akhirnya ia memutuskan untuk pulang.
Ketika ditanya oleh kuasa hukum ke enam terdakwa, Asludin mengenai apakah alasan pulang salah satunya karena penghasilan, ia membenarkan. "Ada juga (alasan itu)" tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di usia 13 tahun, dia sudah merantau ke Malaysia untuk menjadi TKI sebagai kuli bangunan.
Baca SelengkapnyaBerjualan Jasuke ini menjadi modal usaha Willy untuk bangkit dari kerasnya hidup di Jakarta.
Baca SelengkapnyaOmzet penjualan siomaynya kini tembus Rp100 juta per bulan. Begini kisah inspiratifnya.
Baca SelengkapnyaKisah seorang TNI AD berpangkat kopral dua menjadi perhatian publik. Pasalnya ia tidak gengsi berjualan gorengan pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaBanyak pekerja yang memutuskan untuk berhenti kerja dan membangun bisnis.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaPerjuangan keras harus ditempuh pria bernama Hadi di usianya yang masih belia.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang bakso asa Wonogiri merinding saat dagangannya diborong.
Baca SelengkapnyaKisah mantan kuli pembuatan batu bata berhasil sukses dari berjualan pisang goreng di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaTernyata, ia pernah mengalami ujian hidup yang begitu hebat. Pria itu mengaku bahwa istri dan anaknya sampai pindah keyakinan.
Baca Selengkapnya