Jurus ngeles Gatot simpan Senpi dan ribuan peluru dari Ary Suta
Merdeka.com - Polisi terus menelusuri kepemilikan senjata api dan peluru oleh Gatot Brajamusti alias Aa Gatot. Tidak tanggung-tanggung peluru yang dimiliki Gatot mencapai ribuan butir.
Gatot punya senpi merek Glock tipe 26 kaliber 9 mm, serta Walther PPK kaliber 22 mm. Dia pun punya 'seribu' macam jurus untuk menjelaskan alasan menyimpan benda-benda tersebut.
"Jadi untuk ribuan butir peluru dan dua senpi itu digunakan untuk properti film di 2014. Film Development Police Operation, DPO," ujar Kasubdit Direskrimum Polda Metro AKBP Budi Hermanto, di depan gedung Resmob Polda Metro Jaya, Senin (5/9).
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Kenapa gudang peluru meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Di mana gudang peluru meledak? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak.
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Apa yang ditembak? Tiga pemuda yang menjadi korban penembakan yakni RS, DS dan YL.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Namun anehnya, kata Budi, tersangka sudah memegang senpi tersebut sejak tahun 2006. Sedangkan, film DPO produksinya 2014. "Keperluan film memang 2014, tetapi senjata itu juga sudah dipegang dimiliki saudara GB sejak 2006, sejak 10 tahun lalu," tegasnya.
"Maka kami lakukan pendalaman karena senjata itu digunakan GB untuk menembak di dua lokasi bersama dengan saudara AS di Perbakin, dan salah satu lapangan tembak lainnya," tambahnya.
Gatot juga mengaku pernah menjadi anggota Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin). Pengakuan tersebut disampaikannya saat diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya.
"GB bilang, kalau dirinya pernah menjadi anggota Perbakin. Tapi kita tanya kapan, tahun berapa dan minta data-datanya, dia katanya lupa," ujar Kasubdit Direskrimum Polda Metro AKBP Budi Hermanto, di depan gedung Resmob Polda Metro Jaya, Senin (5/9).
"Kita tahu Perbakin olah raga. Dia katanya pakai senjata untuk latihan tembak di Perbakin dan satu tempat lagi sedang kita dalami," sambungnya.
Selain itu, dari pemeriksaan Aa Gatot mengaku kalau senjata api jenis pistol merk Glock tipe 26 kaliber 9 mm, serta Walther PPK kaliber 22 mm, serta ribuan butir peluru didapatnya dari Ary Suta (AS) yang merupakan mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
"AS profesinya sebagai pengusaha, ada kemungkinan besar AS kena tindak pidana," tuturnya.
Polisi menjadwalkan pemanggilan terhadap AS, terkait kepemilikan senjata api dan ribuan amunisi milik Ketua Umum PARFI, Gatot Brajamusti. Namun, AS memenuhi pemanggilan hari ini karena sakit.
Menurut Kasubdit Direskrimum Polda Metro, AKBP Budi Hermanto, AS seharusnya diperiksa sejak pukul 10.00 WIB tadi.
"Kami menerima surat dari pihak keluarga AS, yang bersangkutan mengirimkan surat keterangan dokter bahwa yang bersangkutan sakit," bebernya di depan Gedung Resmob Polda Metro Jaya, Senin (5/9).
AS meminta pemeriksaannya di jadwal ulang dua hari ke depan. Jika tidak juga hadir dalam dua hari ke depan, polisi akan melayangkan pemanggilan kedua.
"Kami akan tunggu dua hari ke depan ini apakah saudara AS akan memenuhi panggilan kami ini," tegasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus MG terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaJaksa berkeyakinan, Dito telah melakukan tindak pidana atas kepemilikan senjata api (senpi) ilegal.
Baca SelengkapnyaDito Mahendra mengaku keberatan atas dakwaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKPK menemukan 15 unit senjata dan peluru tajam untuk senapan laras panjang serta peluru tajam 9 MM.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang dikagetkan dengan temuan sekantong plastik. Plastik tersebut berisi peluru dan granat di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaPenetapan pemindahan Dito Mahendra dari yang awalnya diajukan ke Lapas Teroris Gunung Sindur, Jawa Barat, ditetapkan dipindah ke Rutan Cipinang.
Baca SelengkapnyaDjuhandani menyebut pihaknya masih perlu melakukan pendalaman lagi atas kepemilikan senjata milik SYL itu dengan berkodinasi dengan pihak KPK.
Baca SelengkapnyaPenyelidikan legalitas belasan senpi itu diambil alih Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaSenjata tersebut untuk perlindungan diri anggota ketika menghadapi ancaman kejahatan dan mengamankan pelaku kejahatan.
Baca SelengkapnyaPria lansia berinsial HE (67) yang diduga sebagai dukun santet di Ciputat Timur, Tangerang Selatan diamankan polisi.
Baca SelengkapnyaKoleksi pistol itu sudah jadi kebiasaan Dito sejak kecil dari orangtuanya.
Baca SelengkapnyaTerungkap, SYL Pernah Berikan Kado Tak Lazim Ini ke Putrinya saat Ulang Tahun Pakai Uang Dirjen Kementan
Baca Selengkapnya