Kabar Kemunculan Harimau Bikin Cemas Warga Karo Sumatera Utara
Merdeka.com - Warga Desa Tongging, Merek, Karo, Sumut, cemas. Mereka mendapat kabar kemunculan harimau di kampungnya. Salah seorang warga mengaku melihat harimau itu. Kesaksian itu pun membuat cemas warga. Mereka bahkan sampai takut ke kebun.
Laporan mengenai penampakan harimau itu telah disampaikan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut.
"Benar, Minggu (27/7) kemarin sore kita menerima informasi dari warga dan kita respons informasi tersebut dan sekarang ini masih upaya pembuktian," kata Kepala BBKSDA Sumut Hotmauli Sianturi, Selasa (30/7).
-
Kenapa warga Semarang panik soal kucing liar? Sementara itu kejadian yang muncul dalam beberapa hari terakhir sebenarnya dipicu ketakutan masyarakat karena banyaknya hewan liar.
-
Kenapa serangan harimau terjadi? Hewan besar itu langsung menerkam, mencabik dan mengigit seseorang yang kebetulan bersinggungan.
-
Di mana serangan harimau terjadi? Dalam pemberitaan surat kabar De Staandard edisi 13 Februari 1883, diberitakan tentang seorang warga yang diterkam harimau dan jasadnya ditemukan di hutan.
-
Bagaimana serangan harimau terjadi? Biasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
-
Mengapa Harimau Sumatera diburu? Diburu karena Mitos Kucing besar ini sangat dihormati masyarakat sejumlah daerah di Sumatera. Penghormatan terhadap si belang bagai pisau bermata dua. Ada yang melindungi, tapi banyak pula yang memburunya karena mitos ingin mendapatkan kekuatan mistis dari hampir semua bagian tubuhnya, mulai dahi, kumis, taring, kuku, kulit, dan lainnya.
-
Kenapa warga di Sukamulya merasa takut? Diungkap Maska, jika warga sekitar saat ini mengalami kondisi ketakutan karena topografi tanah di sana yang merupakan perbukitan. Mereka khawatir jika bukit yang ada di Kampung Tengah akan longsor.
Dia mengatakan, tim dari Seksi Konservasi Wilayah I Sidikalang, Bidang Konservasi Wilayah I Kabanjahe BBKSDA Sumut sudah berada di lokasi. Mereka masih memverifikasi informasi mengenai kemunculan harimau itu.
Sementara Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Sidikalang, Tuahman Raya Tarigan mengatakan, warga mengaku melihat harimau pada Minggu (28/7). Ketika itu dia sedang memanjat pohon mangga. Jaraknya dengan 'si belang' diperkirakan sekitar 50 meter.
"Akibat informasi itu masyarakat resah dan inilah yang coba diredam," tuturnya.
Jika kemunculan harimau itu terbukti, maka ini adalah kemunculannya yang pertama di desa itu dalam 50 tahun terakhir.
Kasus kemunculan harimau terdekat diketahui ada di Desa Paropo, Silalahi Sabungan, Dairi. Daerah ini sekitar 25 km dari Tongging. Warga di sana melihat harimau pada Juni lalu.
"Warga desa kemudian melakukan pembakaran dalam upaya mengusir harimau itu. Ada dugaan harimau tersebut berpindah ke Tongging, tapi ini masih spekulatif," ucap Tuahman.
Namun sejauh ini pihak BBKSDA belum menemukan jejak harimau di Tongging. Mereka baru menemukan jejak babi hutan. Meski belum menemukan jejak harimau, tim masih melacaknya.
"Kalau memang ada, pasti akan kita antisipasi," jelasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian harimau masuk permukiman di Desa Sodong, Kabupaten Batang membuat resah warga.
Baca SelengkapnyaWarga khawatir ular tersebut masuk ke rumah dan menggigit mereka.
Baca SelengkapnyaBiasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
Baca SelengkapnyaMomen itu terekam CCTV terjadi pada 30 Mei 2024 pukul 02.00 dini hari
Baca SelengkapnyaUlar tersebut memiliki panjang sekitar lima meter. Kemunculan ular king kobra ini terjadi di wilayah Dukuh Maja, Kuningan, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaBeruntungnya tidak ada korban dalam upaya evakuasi ketiga ular tersebut.
Baca SelengkapnyaKemunculan gajah di Muratara pertama kali dilaporkan warga Kelurahan Karya Makmur.
Baca SelengkapnyaSebelum gajah menyerang, seorang warga melakukan pengusiran terhadap gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaKera putih itu nampak sedang bermain ke rumah warga bersama kawannya.
Baca SelengkapnyaTanpa diduga, sebanyak tiga ekor buaya yang nampak buas muncul dari gorong-gorong. Peristiwa ini membuat satu kampung geger.
Baca SelengkapnyaIa lantas memilih untuk memberhentikan mobilnya dan membiarkan harimau untuk menyebrangi jalanan tersebut.
Baca Selengkapnya