Kabareskrim janji terus usut proses penganggaran Stadion GBLA
Merdeka.com - Bareskrim Mabes Polri akan terus mengusut kasus dugaan korupsi pembangunan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Bahkan hingga proses penganggaran awal di mana dari berasal dari patungan Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung.
"Soal proses penganggaran, kita akan cek semuanya. Karena penyelidikan itu harus utuh tidak sepotong-sepotong," kata Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Budi Waseso, usai meninjau ke lokasi, Rabu (29/7).
-
Kapan pembangunan Stadion GBK dimulai? Kehebatan Friedrich pun masih kita rasakan sampai sekarang. Bahkan, stadion tersebut menjadi ikon dari dunia sepakbola di Indonesia.
-
Siapa yang menggagas pembangunan Stadion Kebogiro? Dilansir dari ANTARA, pembangunan stadion itu digagas oleh Bupati Boyolali waktu itu, Seno Samodro sejak tahun 2018 dengan anggaran Rp53,199 miliar.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Dimana Stadion GBK berada? Sebagai warga negara Indonesia, mungkin sudah tak asing lagi dengan Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
-
Bagaimana Stadion GBT berbenah? Berbenah Tragedi Kanjuruhan jadi titik balik bagi pengelola Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) untuk berbenah.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
Sebelum stadion bertaraf internasional itu dibangun, pembiayaan dengan sistem multiyears itu sempat terjadi tarik ulur soal anggaran. Budi, mengaku dalam menyidik kasus korupsi pembangunan GBLA, pihaknya juga akan menelusuri proses awal hingga akhir. Artinya, proses penganggaran pun akan menjadi sasaran penyelidikan dan penyidikan.
"Kita akan lihat secara utuh. Proses penganggarannya gimana, jumlah anggaran gimana dan dipakainya sistemnya seperti apa tentunya akan kita lihat," ujarnya.
"Misalkan anggaran 100 apakah pelaksanaannya juga mencapai 100? Kalau enggak, kenapa dan ke mana (uangnya). Kenapa jadinya ketebalan kurang," terangnya menambahkan.
Pembangunan Stadion GBLA sendiri menelan biaya lebih dari setengah triliun. Namun polisi akhirnya mengendus adanya dugaan korupsi. Satu tersangka telah ditetapkan, yakni YAS Sekretaris Distarcip Kota Bandung.
"Apakah permainan dari awal karena anggaran sudah kurang atau dikurangi pada saat pelaksanaan, itu yang kita lihat. Pasti akan kita kerja," tandasnya.
Di balik kemegahan GBLA sendiri, ia mengaku khawatir dengan konstruksi bangunan yang rapuh. Banyak tembok yang terbelah dan retak lantaran tidak kokohnya pondasi. Belum lagi degradasi aspal dan keramik yang setiap bulannya terjadi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelimanya diduga terlibat korupsi pembangunan baru prasarana Gedung Olahraga (GOR) pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kupang, tahun anggaran 2019.
Baca SelengkapnyaAnalisis pun akan segera dilakukan untuk menyimpulkan ada tidak tindak pidana korupsi terkait penyelenggaraan PON XXI Aceh dan Sumut tersebut.
Baca SelengkapnyaArief menyebut ada 2 lokasi dari 1 tempat yang sama digeledah dan baru selesai tadi malam
Baca SelengkapnyaPenggeledahan dilakukan dalam rangka proses penyidikan terhadap kasus dugaan korupsi PJUTS
Baca SelengkapnyaTrunoyudo masih enggan mengulas lebih jauh penanganan dugaan penyelewengan dana penyelenggaraan PON XXI di Aceh dan Sumut.
Baca SelengkapnyaTessa menegaskan, hal tersebut tidak menutipi kejahatan tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaPansus akan melakukan audit total terkait pembangunan JIS, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga sudah beroperasi saat ini.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut naik dari temuan awal tim penyidik KPK terkait TPPU tersangka Gazalba Saleh mencapai Rp9 miliar.
Baca SelengkapnyaSalah satu gedung yang disatroni oleh penyidik yakni gedung ruang kerja di gedung Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI.
Baca SelengkapnyaAlex meminta masyarakat bersabar menunggu kinerja tim penyelidik yang tengah mengumpulkan bukti.
Baca SelengkapnyaMenurut Ketut, penyidik masih terus mendalami sejumlah pihak.
Baca SelengkapnyaSalah satu lokasi yang disatroni oleh penyidik yakni PT Telkom Grup itu sendiri.
Baca Selengkapnya