Kabareskrim ngaku kekurangan dana usut 9 kasus korupsi besar
Merdeka.com - Kepala Badan Reserse Kriminal, Komisaris Jenderal Budi Waseso belum bisa memastikan kapan pihaknya akan selesai mengusut 9 kasus korupsi besar yang selama ini dikatakannya. Menurutnya, dalam mengusut 9 kasus tersebut butuh dana yang cukup besar karena akan menggandeng 500 penyidik.
"Ya sesegera mungkin, mungkin karena saya baru mengajukan ke Pak Kapolri tentang pembiayaan daripada penanganan itu. Karena itu kan di luar daripada program rutin kita ya, karena kasus ini kan kasus-kasus khusus yang harus kita tangani secara serius ya," kata Budi Waseso di Mabes Polri, Jaksel, Kamis (23/7).
Menurutnya, pengajuan tambahan dana dikarenakan anggaran dana saat ini tidak mencukupi. Sementara dana yang dibutuhkan dihitung berdasarkan bobot kasus dan jumlah pelibatan penyidik.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung teliti kasus? 'Tim Penyidik mendapatkan alat bukti yang cukup untuk menetapkan RD selaku Direktur PT SMIP sebagai tersangka,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus ini? “Iya (dua penyidikan), itu tapi masih penyidikan umum, sehingga memang nanti kalau clear semuanya kita akan sampaikan ya,“ tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023). Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Kuntadi mengatakan, dua kasus tersebut berada di penyidikan yang berbeda. Meski begitu, pihaknya berupaya mendalami temuan fakta yang ada.
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
Namun, Budi Waseso enggan mengatakan berapa jumlah dana tambahan yang dibutuhkannya dalam mengusut 9 kasus besar ini. "Ya enggak tahu, nanti butuhnya dilihat dari bobot kasus itu dan berapa jumlah pelibatan jumlah penyidik," imbuhnya.
Sebelumnya, Budi Waseso telah merencanakan mengusut tuntas 9 kasus korupsi besar. Dalam mengusut kasus tersebut, dia akan melibatkan 500 penyidik yang akan diseleksi berdasarkan rekam jejak dan pengalaman. Namun hingga saat ini, rencana tersebut belum berjalan disebabkan ada hambatan pembiayaan.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dewas KPK menggelar sidang etik terkait dugaan pungli
Baca SelengkapnyaMenurutnya, seluruh kasus besar yang belum rampung sudah sepatutnya diselesaikan.
Baca SelengkapnyaHal itu berdasarkan laporannya sejak Januari hingga Juni 2024
Baca SelengkapnyaMenurutnya, 48 saksi yang diperiksa diantaranya pengajar dan pegawai di lingkungan kampus.
Baca SelengkapnyaHadiman mengatakan, tidak menutup kemungkinan akan adanya tersangka baru dalam kasus korupsi Disdik Sumbar.
Baca SelengkapnyaSudah dua perusahaan digeledah kejagung terkait kasus ini.
Baca SelengkapnyaNawawi menyebut, dari 5.079 laporan yang diterima, ada sebanyak 690 laporan yang tidak dapat ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaPolda Jateng juga akan menggandeng instansi dalam rapat koordinasi tersebut untuk turut memantau proses penyelidikannya.
Baca SelengkapnyaAlbertina memastikan sidang tersebut akan dihadiri oleh para pegawai KPK yang terlibat.
Baca SelengkapnyaSkandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.
Baca Selengkapnya