Kabupaten Bandung dan Cimahi Sudah PTM, Kota Bandung Dua Hari Lagi

Merdeka.com - Proses pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Bandung dijadwalkan berlangsung pada Rabu (8/9). Meski demikian, beberapa daerah yang ada di Bandung Raya sudah mulai menjalankan PTM dengan protokol kesehatan yang ketat.

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Cucu Sumarna, mengatakan ada 330 sekolah yang akan mengikuti pembelajaran tatap muka dari sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) yang sudah diberi izin dan lolos verifikasi.

Meski begitu, kapasitas murid yang beraktivitas di sekolah akan diturunkan sebesar 25 persen dari aturan Inmendagri yang memperbolehkan kapasitas sebesar 50 persen. "Jam belajar di sekolah juga hanya boleh dua jam saja per hari. Sisa sekolah lain masih harus melewati proses verifikasi dulu, yang baru boleh 330 sekolah," kata dia, Senin (6/9).

Wali Kota Bandung, Oded M Danial, menjelaskan bahwa 1.692 sekolah lainnya baru akan mulai masa uji coba di minggu ketiga September setelah dinyatakan lolos verifikasi. Ia berharap relaksasi ini tidak membuat penerapan protokol kesehatan menurun, hingga terjadi penyebaran Covid-19.

"Pada prinsipnya mengimbau kepada dinas pendidikan dan orang tua murid untuk membekali anak agar memperhatikan prokes ketat selama belajar," ungkap Oded.

Sementara itu, di Kota Cimahi proses pemberlajaran tatap muka sudah dimulai. Semua kesiapan infrastruktur sudah diklaim maksimal dalam menunjang kegiatan murid dan guru sekaligus mencegah penyebaran Covid-19.

Para murid juga sebagian besar membawa bekal makanan sendiri-sendiri karena kantin dan pedagang belum bisa beroperasi di area sekolah.

"Sistem pembelajaran dengan switch sehingga berjalan dengan baik," ujar Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana saat melihat PTM di SMP 1 Cimahi.

"Sistem pembelajaran ada yang daring, jadi 33 persen masuk di kelas dilaksanakan yang lain belajar juga besok gantian lagi perkelas jalan lagi. Hari ini ada ada 24 kelas yang masuk tatap muka besok lagi gantian," katanya.

Total sekolah tingkat SMP yang menggelar PTM di Kota Cimahi sebanyak 44 sekolah dari 45 sekolah, TK 221 dari 312, SD 115 dari 116 sekolah. Dari jumlah itu, hanya satu SMP dan satu SD yang tidak ikut karena tidak diizinkan oleh komite dan yayasan.

Begitu juga Kabupaten Bandung. Proses pembelajaran tatap muka pun sudah mulai berjalan. Bupati Bandung, Dadang Supriatna ingin proses ini didukung dengan kecukupan alokasi vaksin untuk siswa. Jumlah siswa yang ada di Kabupaten Bandung ia sebut sebanyak 750 ribu orang. Artinya, vaksin yang diperlukan itu sebanyak 1,5 juta dosis vaksin.

"Saya membutuhkan anak-anak sekolah ini segera divaksin, saya sudah buat surat langsung. Siswa kita kurang lebih ada sekitar 750 ribuan, jadi kita usulkan sekitar 1,5 juta dosis vaksin," ujar dia.

Ia sendiri mengklaim bahwa penerapan protokol kesehatan sudah berjalan baik. Beberapa sekolah ia datangi, seperti SDN Cingcin 01 Soreang, TKN Percontohan Soreang, SMPN 1 Soreang. Pola pembelajaran tatap muka secara terbatas di Kabupaten Bandung diikuti oleh 1.106 sekolah berbagai jenjang dari 3.000 sekolah yang ada.

"Ada 82 SMP, 373 SD dan 651 TK. Kalau SMA itu kewenangan pemerintah provinsi," terang dia.