Kabupaten Subang Dikepung Banjir dan 5 Tanah Longsor
Merdeka.com - Banjir melanda Kabupaten Subang, Jawa Barat, akibatnya sebanyak 30 rumah terendam air, yang membuat 50 KK di Kecamatan Cibogo, Kelurahan Belendung, Kecamatan Subang, terdampak banjir.
Kepala Seksi Rekonstruksi Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang, Jawa Barat, Darmono Indra mengatakan, selain pemukiman warga, air limpasan juga merendam satu lokasi usaha ikan, budidaya ayam, dan kolam ikan milik warga. Banjir disebabkan saluran air tidak dapat menampung debit air usai hujan deras intensitas tinggi kemarin, Minggu (7/2).
"Akses jalan raya Kabupaten Sukamelang-Cinangsi tertutup karena luapan air," kata Darmono, Senin (8/2).
-
Siapa yang terdampak banjir di Rumah Tigo Ruang? Salah satu warga di Rumah Tigo Ruang, Kecamatan Kuranji, Suci Ramadani mengatakan, air mulai masuk ke dalam rumah sekitar pukul 02.00 WIB.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
Tak hanya itu, di Kelurahan Cibogo, satu rumah, satu kantor pemasaran, dan dua ruko terendam juga terendam banjir. Akses jalan masuk perumahan terendam banjir dan tidak dapat dilalui kendaraan tinggi air sempat 40 centimeter.
Untuk Kecamatan Pabuaran terdapat 30 rumah terendam dari 32 KK dengan tinggi muka air (TMA) 100 - 150 centimeter. Namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir ini.
Darmono mengatakan saat ini tim dari otoritasnya masih melakukan evakuasi warga terdampak. Langkah yang dilakukan membuka posko banjir bertempat di Koramil Pamanukan dan membuka dapur umum.
"Koordinasi juga dengan BPBD Provinsi Jawa Barat untuk pinjam perahu tambahan untuk evakuasi dan mobil dapur umum. Sekarang dalam perjalanan menuju lokasi posko di Pamanukan, mudah-mudahan intensitas hujan berkurang sehingga air bisa berangsur surut," kata Darmono.
Tak hanya banjir, Kabupaten Subang juga terjadi lima kejadian tanah longsor. Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalop) BPBD Jawa Barat yang pertama di Dusun Cimerta RW 08 Kelurahan Pasir Karuembi, Kecamatan Subang.
Kejadian itu menyebabkan satu unit rumah tertimpa longsoran dan seorang warga terluka yang telah dibawa ke RSUD Ciereng Subang. Kejadian kedua di Kampung Cimereta Ujung, RT 24 RW 08, Kelurahan Pasir Kareumb, Kecamatan Subang.
"Menyebabkan dua rumah rusak ringan, menutup akses jalan penghubung Kelurahan Pasir Kareumbi, Sukahurip dengan tinggi muka air sekitar 7 meter. Saat ini tengah melakukan pembersihan material longsor dengan menggunakan satu unit alat berat excavator," sebut Manajer Pusdalop Penangan Bencana BPBD Jawa Barat.
Hal serupa terjadi di Kampung Walahar RT 46 RW 19 Kelurahan Dangdeur Kecamatan Subang. BPBD Kabupaten Subang saat ini sedang melakukan pembersihan material.
Material longsoran menutup saluran air dan air masuk ke pemukiman warga. Budi menambahkan data lanjutan kejadian tanah longsor ini, menyebabkan pula tiga rumah terancam longsoran susulan akibat luapan air sungai menggerus dinding sungai.
Kemarin, hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama turun di kawasan Kabupaten Subang, Jawa Barat, sebelum memasuki tengah hari. Peristiwa itu terus terjadi sampai dengan dini hari tadi.
Reporter: Arie NugrahaSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan deras sejak siang hingga malam hari menyebabkan tanggul Kali Cilemahabang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi jebol sepanjang sekitar 20 meter, Kamis (4/1).
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Luwu menyebabkan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaBanjir salah satunya disebabkan luapan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaJalan alternatif yang menghubungkan wilayah Parungpanjang, Kabupaten Bogor dengan wilayah Pagedangan itu kini tak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaBanjir terparah menggenangi wilayah Kecamatan Dumbo Raya dan Kota Barat
Baca SelengkapnyaBPBD DKI telah memetakan 25 kelurahan rawan banjir di Jakarta
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaWarga tidak menyangka banjir akan separah ini karena sebelumnya tidak ada seperti ini
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca Selengkapnya