Kaca kantor BNN Dumai pecah dirusak orang tak dikenal
Merdeka.com - Kaca depan Kantor Badan Narkotika Nasional Kota Dumai dirusak oleh orang tak dikenal, Minggu (6/5) pukul 03.00 WIB. Polres Dumai masih mencari pelaku perusakan. Kasatreskrim Polres Dumai AKP Awaluddin Syam mengatakan, informasi dari saksi bahwa pelaku hanya sendirian dan merusak kaca kantor BNN dengan menggunakan tangan.
"Kita dapatkan laporan perusakan kantor BNN dan polisi sudah melakukan penyelidikan atas kejadian itu," kata Awaluddin kepada wartawan, Senin (7/5). Dikutip dari Antara
Diterangkan, bagian depan kaca kantor BNN Dumai berada di kompleks perkantoran Camat Dumai Timur Jalan Putri Tujuh Kelurahan Buluh Kasap Kecamatan Dumai Timur itu pecah.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
Untuk pengungkapan perkara ini, tim kepolisian masih menyelidiki dan mengalami sedikit kesulitan karena kantor BNN Dumai tersebut tidak dilengkapi kamera pengintai atau CCTV.
Satuan Reskrim Polres Dumai juga memintai keterangan sejumlah saksi dari petugas jaga malam, dan diketahui pelaku diduga sedang mabuk saat memukul kaca kantor BNN Dumai tersebut hingga pecah.
"Saksi menyebut ada petugas sekuriti sedang jaga, namun saat kejadian petugas keamanan kantor BNN Dumai itu tidak berani keluar ruangan," sebut Awaluddin.
Diketahui, BNN Kota Dumai telah berusia satu tahun sejak terbentuk pada 2017 lalu, dan berharap mempunyai kantor yang layak dengan memiliki fasilitas dan sarana lengkap penunjang kinerja.
"Sejak terbentuk BNN Dumai menumpang di perumahan pemerintah, dan kita berharap ke depan bisa memiliki fasilitas dan sarana lengkap menunjang kinerja dalam memberantas peredaran narkotika," kata Kepala BNN Dumai AKBP Thamrin Parulian.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika dirusak oleh Orang Tak Kenal (OTK).
Baca SelengkapnyaPelaku yang hanya seorang diri menghancurkan kaca kantor dan mengacak-acak seluruh ruangan Pospol
Baca SelengkapnyaBaim Wong terkejut mengetahui ada maling masuk ke kantornya. Maling tersebut memecah kaca mobil.
Baca SelengkapnyaPeluru nyasar mengenai kantor kecantikan Beauty Center Foresta Business di Pegadenga
Baca SelengkapnyaPelaku teridentifikasi seorang perempuan mengenakan pakaian serba merah.
Baca SelengkapnyaBahan peledak yang digunakan oleh pelaku adalah berjenis bom ikan atau bondet.
Baca SelengkapnyaPelaku datang berteriak sambil membawa sebatang besi
Baca SelengkapnyaKantor Kecamatan Banyuputih di Kabupaten Batang, dirusak dan dibakar oleh orang tak dikenal, Senin (11/12)
Baca SelengkapnyaAkibat kejahatannya, para pelaku sudah ditahan setelah ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial BM saat ini dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal dari permintaan warga untuk mengecek keadaan rumahnya.
Baca SelengkapnyaPelaku mengendarai motor kemudian melemparkan sebuah benda yang bisa meledak.
Baca Selengkapnya