Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kades potong dana BLSM Rp 50.000 warga desa di Riau

Kades potong dana BLSM Rp 50.000 warga desa di Riau pembagian BLSM. ©2013merdeka.com/m. luthfi rahman

Merdeka.com - Kekhawatiran pemerintah pusat terhadap penyelewengan dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) memang betul adanya. Masih ada saja penyelenggara pemerintah di desa yang berani memotong uang tersebut.

Aparat desa ini nekat menyunat Rp 50 ribu dari Rp 300 ribu yang diperoleh masyarakat kecil, sebagai kompensasi naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Seperti yang terjadi di Desa Terantang Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Setiap warga dipaksa perangkat desa menyerahkan uang sejumlah Rp 50 ribu per orangnya. Jika menolak, jatah BLSM dan kartunya tidak akan diberikan perangkat desa.

Orang lain juga bertanya?

Seorang warga yang namanya minta dirahasiakan mengatakan, ia dipaksa perangkat desa memberi jatah Rp 50 ribu.

"Kami dipaksa oleh perangkat desa. Mulai Dari RT dan Kepala Desa. Jika tak mau, BLSM tak akan diberikan," ujar warga Desa Terantang yang ikut mendapat BLSM.

Selain itu, warga desa juga di paksa membuat surat pernyataan yang menyatakan kesukarelaan masyarakat menyerahkan uang Rp 50 Ribu.

"Kata perangkat desa, pemotongan itu akan di berikan kepada masyarakat Desa lainnya yang tidak kebagian BLSM. Padahal, hampir seluruh Warga Desa kebagian BLSM. Saya rasa, itu akal-akalan saja," ujar pria yang masih tidak mau disebutkan identitas sebenarnya ini.

Kepala Desa Terantang, Ilzam, dikonfirmasi membenarkan adanya pungutan Rp 50 ribu, untuk warga yang mendapatkan BLSM.

"Memang benar. Tapi, itu semua sukarela warga dan mereka bersedia membuat surat pernyataannya. Yang tanda tangan mereka sendiri," terang Ilzam.

Menurut Ilzam, ada 190 jiwa warga Desa Terantang mendapatkan BLSM sebanyak 190 Jiwa. Bayangkan, kalau 190 orang di kali Rp 50 Ribu, berapa yang didapatkan perangkat desa. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Blak-blakan Partai NasDem Akui Terima Aliran Duit dari SYL Senilai Rp850 Juta Dana Kementan
Blak-blakan Partai NasDem Akui Terima Aliran Duit dari SYL Senilai Rp850 Juta Dana Kementan

Posisi SYL sebagai menteri maka wajar jika memberikan sumbangan lebih besar

Baca Selengkapnya
Dana Desa Rp324 Juta Buat Aspal Jalan Cibodas Bogor Raib di Siang Bolong!
Dana Desa Rp324 Juta Buat Aspal Jalan Cibodas Bogor Raib di Siang Bolong!

Duit yang baru diambil dari bank itu dibobol maling saat disimpan di mobil

Baca Selengkapnya
Kades di Bogor Patungan Ganti Rp324 Juta Dana Desa untuk Aspal Jalan yang Dicuri
Kades di Bogor Patungan Ganti Rp324 Juta Dana Desa untuk Aspal Jalan yang Dicuri

Dana desa yang hilang itu tetap harus diganti, karena telah dianggarkan untuk keperluan perbaikan jalan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bangun Jembatan Perahu di Desa Pelosok Pakai Uang Pribadi Ratusan Juta, Pria ini Malah Dipenjara
Bangun Jembatan Perahu di Desa Pelosok Pakai Uang Pribadi Ratusan Juta, Pria ini Malah Dipenjara

Bangun jembatan perahu dengan dana Rp 281 juta, pria ini justru berakhir miris.

Baca Selengkapnya
Banjir Demak, BRI Peduli Salurkan Makanan Saji Tiap Hari
Banjir Demak, BRI Peduli Salurkan Makanan Saji Tiap Hari

Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.

Baca Selengkapnya
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas

Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya

Baca Selengkapnya
Kepala Baguna PDIP Pakai Uang Suap Rp2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi
Kepala Baguna PDIP Pakai Uang Suap Rp2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Kepala Baguna PDIP jadi tersangka kasus korupsi pengadaan truk Basarnas.

Baca Selengkapnya
Tak Punya Simaksi, Delapan Pendaki Didenda Rp500 Ribu Gara-Gara Lintasi Bulu Baria Gowa
Tak Punya Simaksi, Delapan Pendaki Didenda Rp500 Ribu Gara-Gara Lintasi Bulu Baria Gowa

Pendaki menyayangkan pengurusan Simaksi kurang disosialisasikan dan tidak masif kepada publik.

Baca Selengkapnya
Tak Mampu Bayar Utang Bangun Rumah Rp200 Juta, Seorang Pria Ajak Teman Bunuh Bos Toko Bangunan
Tak Mampu Bayar Utang Bangun Rumah Rp200 Juta, Seorang Pria Ajak Teman Bunuh Bos Toko Bangunan

Peristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.

Baca Selengkapnya