Kadis Perumahan bantah tawari Ahok dana gratifikasi lahan Cengkareng
Merdeka.com - Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Ika Lestari Aji membantah pernah menawari Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) gratifikasi pembelian lahan Cengkareng sebesar Rp 9,6 miliar. Ika menyebut Ahok ditawari uang tersebut oleh Kepala Bidang Pembangunan Rumah Susun dan Pemukiman Dinas Perumahan, Sukmana.
"Iya betul (Dibawa langsung Sukmana)," kata Ika saat dihubungi, Kamis (30/6).
Meski begitu, Ika mengaku tidak tahu kapan dan bagaimana uang gratifikasi untuk memuluskan pembelian lahan rusun seluas 4,6 hektare itu ditawarkan kepada Ahok.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang disebut mendapat tawaran uang? Uang bernilai fantastis itu disebut agar Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mundur dari posisinya selaku calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang menerima uang pungli? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjatuhkan sanksi etik terhadap PLT Karutan periode 2020-2021, Ristanta. Ia terbukti terlibat dalam praktik pungutan liar (pungli) dengan menerima sejumlah uang Rp30 juta dari para tahanan.
"Iya itu yang ibu juga enggak tahu he-he-he ibu enggak menyaksikan atau apa," tegas dia.
Sebelumnya, Ahok mengaku sempat ditawari uang dugaan gratifikasi yang diberikan ke Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Ika Lestari Aji kepadanya. Ika langsung yang menanyakan apakah Ahok berminat pada uang itu atau tidak.
Uang gratifikasi diberikan dari Kepala Bidang Pembangunan Rumah Susun dan Pemukiman Dinas Perumahan, Sukmana.
"Dia sih bilang Kadis (Ika) tidak terima. Tapi dia ngomong, mungkin ada ngomong gini, 'mungkin bapak butuh'. Saya bilang, 'ini gila apa'," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai kota, Jakarta, Rabu (29/6).
Setelah mendapat laporan, dia kemudian melihat uang yang diberikan kepada Ika dan segera meminta anak buahnya itu melapor ke KPK.
"Sejak itu kita langsung koordinasi dengan KPK termasuk dengan Bareskrim kita koordinasi terus," tegas dia. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB meminta agar pihak lain tidak mengkaitkan penggeledahan rumah Gus Halim dengan isu lain.
Baca SelengkapnyaTersangka diduga korupsi dana hibah yang mestinya untuk lembaganya sepanjang 2019-2021.
Baca SelengkapnyaDuit gratifikasi digunakan Andhi Pramono untuk kepentingan pribadi dan keluarganya.
Baca SelengkapnyaKepala PPATK Ivan menegaskan telah menelusuri kebenaran cek tersebut.
Baca SelengkapnyaJaksa KPK meyakini jual beli rumah itu untuk menutupi pemberian suap kepada Rafael Alun.
Baca SelengkapnyaKPK menggeledah Rumah Dinas (Rumdin) Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.
Baca SelengkapnyaJPU KPK mendakwa Andhi Pramono menerima gratifikasi senilai total Rp58,9 miliar dari sejumlah pihak terkait pengurusan kepabeanan impor.
Baca SelengkapnyaPWRI menyebut keterlibatan H pada kasus investasi bodong ini sama sekali tidak ada sangkut paut dengan mereka.
Baca SelengkapnyaRafael bersama-sama dengan Ernie Meike didakwa melakukan TPPU ketika bertugas sebagai PNS di Direktorat Jenderal Pajak sejak tahun 2002 hingga 2010.
Baca SelengkapnyaAHY menyarankan pada masyarakat bila menemukan indikasi ketidakabsahan pada lahannya, sebaiknya laporkan ke pihak kantor ATR/BPN untuk mencabut akta.
Baca SelengkapnyaKejagung menyatakan banyak pihak yang keliru terkait sosok HL yang rumahnya digeledah penyidik.
Baca SelengkapnyaKPK sebelumnya mencekal 10 orang terkait dugaan kasus korupsi pengadaan lahan di lingkungan BUMD DKI Jakarta tersebut.
Baca Selengkapnya